Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tertangkap kamera menebar ancaman kepada Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo.
Ancaman ini dilontarkan ketika keduanya bertemu. Pertemuan Menko Luhut dengan Prabowo ini diunggah oleh diunggah oleh akun Instagram @gerindrasumut.
Baca Juga
Hanya saja, ancaman ini diungkapkan Luhut sebagai bentuk keakraban keduanya. Ya, mereka berdua adalah Jendral TNI dan pernah menduduki pejabat di Kopasus.
Advertisement
Unggahan itu memperlihatkan Menko Luhut yang sedang duduk di sebuah ruangan. Pada saat yang sama, datang Menhan Prabowo sembari menghadap ke Luhut.
Saat Prabowo berada tepat di depan Luhut, akan candaan menarik yang dilontarkan Luhut. Momen ini berkesan seakan keduanya masih berada di lingkungan militer.
"Bowo kau jangan macem-macem Bowo," ujar Luhut, dikutip Minggu (30/4/2023).
Prabowo pun ikut membalas. Dia seakan meminta izin untuk bisa duduk setelah dia datang. Ini identik dengan suasana militer.
"Kalau abang tidak ijinkan saya duduk, saya nggak duduk," kata Prabowo, dengan 2 kali pengulangan kalimat yang sama.
"(Izin) Duduk diberi," sahut Luhut mengizinkan Prabowo untuk duduk diikuti dengan tertawa kecil.
Momen yang dibagikan itu berganti memperlihatkan keduanya tengah mengobrol. Baik Luhut maupun Prabowo sama-sama terlihat nyaman saat mengobrol.
Kedekatan Luhut dan Prabowo
Diketahui, Menko Luhut dan Menhan Prabowo memiliki jejak karir yang cukup mirip. Keduanya pernah berada dalam pasukan khusus antireror Detaswmen 81 yang kemudian bernama Korps Pasukan Khusus (Kopassus).
Awal mula pertemuannya ketika Prabowo berpangkat kapten lalu bertemu dengan Luhut yang baru kembali dari Operasi Nanggala 5 di Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.
Di akademi militer, Luhut dan Prabowo berbeda beberapa tahun saja. Luhut sendiri lulusan terbaik Akmil angkatan 1970, sementara Prabowo adalah lulusan Akmil 1974.
Selanjutnya, Luhut menjabat kepala seksi 2 operasi grup 1 Kopassus dan Prabowo menempati posisi wakil. Keduanya juga pernah ditugaskan untuk ikut pendidikan ke Amerika Serikat.
Sepulangnya dari pendidikan itu, Luhut dan Prabowo Subianto diamanahi untuk ikut pendidikan antiteror di Jerman. Setelah itu, keduanya diminta untuk mendirikan pasikan antiteror khusus Detasemen 81, ini dibangun pada 1981.
Senjata Menko Luhut Perang Lawan El Nino
Indonesia akan memasuki masa kekeringan pada Mei 2023. Kekeringan atau El Nino ini menjadi siklus alam yang harus dihadapi setelah dalam bebera tahun Indonesia dilanda La Nina atau curah hujan tinggi. Namun demikian, Menko Luhut mengaku sudah memiliki senjata dalam menghadapi El Nino ini.
Menko Luhut menjelaskan, El Nino ini akan membuat produksi pangan terdampak sehingga sangat berpotensi meningkatkan angka inflasi. Hal inilah yang diminta oleh Menko Luhut untuk diantisipasi.
“Saya meminta seluruh K/L terkait juga pemerintah daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali. Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino,” katanya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (28/4/2023)Menko luhut juga menambahkan, tingginya suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia juga sebagai tanda dari mulaid atangnya El Nino.
Penjelasan El Nino
Mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan yang terjadi pada SML akan meningkatkan risiko pertumbuhan awan untuk area Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di Indonesia. Secara singkat, El Nino akan menyebabkan kekeringan secara umum.
Menurut LindungiHutan, fenomena El Nino sendiri dapat disebabkan oleh banyak hal. Seperti garis khatulistiwa, interaksi laut-atmosfer, sirkulasi walker atau tinggi rendahnya tekanan udara di wilayah tertentu, hingga angin monsoon.
Advertisement
Dampak El Nino
Ketika El Nino mampir, kekurangan angin pasat dan monsoon akan melemah. Sekaligus, daerah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa akan mengalami penurunan curah hujan.
Dampak utama saat El Nino terjadi adalah beberapa kawasan di Indonesia rawan terkena dampak kekeringan. Beberapa kawasan yang berisiko jadi korban El Nino adalah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Akibat terjadinya cuaca ekstrem tersebut, berbagai penyakit bisa timbul. Masyarakat menjadi lebih rentan mengalami diare, flu, demam berdarah, kolera, ataupun penyakit lainnya.
Dalam hal pertanian, fenomena perubahan iklim seperti terjadinya El Nino dapat menyebabkan tanaman rusak dan kekurangan pasokan air. Kelembaban udara yang meningkat dapat memancing kehadiran hama serta menyebabkan tanaman tidak bisa dipanen karena kekeringan.
Begitupun dalam konteks kehidupan laut, El Nino bisa memicu terjadinya perpindahan ikan ke kawasan yang lebih sesuai, yang mana berujung mengurangi pendapatan nelayan untuk mencari ikan.