Liputan6.com, Jakarta Hari ini, 1 Mei diperingati sebagai May Day atau Hari Buruh Sedunia. Hari Buruh kali ini berbeda dengan hari buruh sebelumnya, dimana bertepatan dengan momen Idu Fitri 1444 H.
Dalam memperingati Hari Buruh, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengucapkan selamat May Day kepada para buruh yang ada di Indonesia. Tak lupa, dirinya menitipkan pesan kepada pelaku industri, mulai dari pekerja, pengusaha, hingga pemerintah.
Baca Juga
"Bertepatan dengan perayaan Idul Fitri, May Day menjadi momentum merajut kebersamaan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah, di hari yang fitri ini. Hari buruh ini selayaknya kita peringati dengan riang gembira, ceria, tertib, aman dan harmonis dengan suasana kekeluargaan," ucap Menaker, Senin (1/5/2023).
Advertisement
Hubungan Industrial yang Kondusif
Degan cara itu, Ida Fauziyah mengklaim bisa menciptakan hubungan industrial yang dinamis, kondusif, dan harmonis demi mencapai tujuan bersama, menciptakan kesejahteraan para pekerja.
"Hubungan industrial yang harmonis berdampak positif dalam peningkatan lapangan pekerjaan karena meningkatnya iklim investasi Indonesia," tambah Menaker.
"Mari kita jaga hubungan tripartit industrial yang harmonis yang melibatkan pekerja, pengusaha dan pemerintah dengan lebih baik lagi. Meraih kemenangan menuju industrial peace," pungkas Menaker.
KSPSI Jamin Peringatan Hari Buruh Bakal Tertib
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea mengatakan buruh akan kembali melakukan aksi demonstrasi besar-besaran dalam rangka memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2023 mendatang.
“Selamat hari buruh teman-teman, kita besok akan melakukan aksi besar-besaran,” kata Andi saat menghadiri acara Peluncuran Platform Kadin for Naker di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Andi memastikan aksi demonstrasi besok akan berjalan dengan damai. Buruh akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama melakukan aksinya.
“Kita akan jaga betul-betul. Saya yakin kita sudah dewasa,” kata dia.
Andi menegaskan, buruh akan tetap bersikap kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Kebijakan yang baik akan didukung para buruh, sebaliknya akan mengkritisi kebijakan pemerintah yang merugikan buruh.
“Kita akan terus kritis terhadap pemerintah. Kalau kebijakannya bagus kita dukung, kalau kebijakannya tidak bagus akan kita kritisi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari Buruh Internasional. Biasanya buruh akan melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingatinya.
Tahun ini, KSPSI mencatat sudah terkonfirmasi 50 ribu akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada hari Senin, 1 Mei 2023.
Advertisement
Pengamanan Hari Buruh, Polda Metro Jaya Kerahkan 4.200 Personel
Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 4.200 personel gabungan untuk pengamanan peringatan Hari Buruh atau May Day yang rencananya akan diselenggarakan pada Senin (1/5).
"Sekitar 4.200, itu yang tergelar di lapangan, yang lain pun seperti Kodam Jaya menyiapkan 3.500 yang stand by on call," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto seperti dilansir Antara.
Hal tersebut disampaikan Karyoto saat rapat bersama stakeholder yang terdiri dari TNI, Polri, ASN hingga Satpol PP untuk persiapan menghadapi perayaan Hari Buruh.
"Ini adalah semacam persiapan, kita menghadapi pengamanan event masyarakat yang dianggap besar, rekan-rekan tahu, semua unsur dari ASN, Satpol PP, Damkar, TNI, dan Polri hadir di sini bersama sama menggambarkan situasi, dari masa persiapan sampai pelaksanaan dan cara bertindak kita di lapangan, " katanya.
Titik Prioritas Pengamanan
Karyoto juga menjelaskan ada sejumlah titik yang akan menjadi prioritas pada perayaan Hari Buruh nanti.
"Ada dua titik di patung kuda dan di Gedung DPR, itu yang pemusatan agak besar dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, " katanya.
Karyoto juga berharap pada peringatan Hari Buruh nanti berjalan aman, tertib, dan terkendali.
"Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota serikat pekerja dari daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, ke Ibukota ini untuk merayakan," ucapnya.
Advertisement