Sukses

Kondisi Jalan di Lampung yang Rusak Sempat Viral, Warga Ingin Jalan di Daerahnya Diperbaiki

Warga Lampung Selatan berharap pemerintah dapat memperbaiki jalan yang rusak di wilayahnya. Salah satunya jalan menuju Desa Sabah Balau

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi sejumlah ruas jalan di Lampung yang rusak dikeluhkan warga termasuk menjadi viral di media sosial. Warga pun berharap pemerintah dapat memperbaiki jalan yang rusak di wilayahnya. Salah satunya warga di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Warga ingin pemerintah segera memperbaiki jalan menuju Desa Sabah Balau yang kondisinya rusak parah. Hal ini karena jalan banyak berlubang di kedua sisi jalan menuju tempat “groundbreaking” Jalan Tol Trans Sumatera, dikutip dari Antara, Rabu (3/5/2023).

Jalan Terusan Endro Suratmin yang merupakan salah satu akses utama menuju Desa Sabah Balau kondisinya rusak parah sepanjang sekitar 1 kilometer (KM), berdasarkan pantauan Antara.

“Tolonglah pemerintah perhatikan, dan harus diperhatikan Jalan Endro Suratmin ini, mau kapan lagi diperbaiki,” ujar seorang warga setempat Awi (45).

Awi menuturkan, Jalan Terusan Endro Suratmin yang rusak itu sudah banyak korban kecelakaan di jalur tersebut. Bahkan menyebabkan warga meninggal dunia karena terjatuh. “Kecelakaan banyak, karena menghindari lubang-lubang di jalan itu, 2022, malahan ada seorang ibu yang jatuh di jalan itu meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit,” tutur dia.

Ia mengatakan, jalan itu terakhir kali diperbaiki dan diaspal sekitar 4-5 tahun lalu usai ruas jalan tol selesai dibangun. Gerbang Tol Kotabaru ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tak jauh dari ruas jalan ini.

“Jadi dulu itu karena jalan ini memang rusak parah, warga komplain ke Waskita (Karya) kemudian diuruk oleh mereka dari sisa-sisa pembangunan jalan tol,” tutur dia.

Akan tetapi, seiring waktu jalan yang diuruk telah menimbulkan masalah yakni debu saat musim kemarau dan becek ketika musim hujan. Warga pun menyampaikan komplain lagi, selanjutnya pemerintah membenahi dengan diaspal.

“Tapi kenyataannya belum 10 tahun bahkan belum 5 tahun saja, aspalnya sudah rusak berlubang lagi,” tutur dia.

Bahkan, menurut dia, warga setempat swadaya untuk menutup luang-lubang yang ada di jalan tersebut dengan batu kapur, untuk meminimalkan ada kecelakaan akibat jalan rusak.

“Jelang Lebaran kami warga gotong royong menutup jalan berlubang di sekitaran Tugu Putri Menari ini, karena tidak adanya perhatian dari pemerintah setempat,” tutur dia.

Selain itu, Warga Sabah Balau lain Sofyan ingin kedua sisi Jalan Terusan Endro Suratmin diperbaiki dengan kualitas aspal yang lebih baik dari sebelumnya.

“Tentu jalan berlubang dan rusak parah ini sangat menganggu aktivitas masyarakat terlebih bila hujan datang, jalannya sangat becek dan rawan akan terjadinya kecelakaan tunggal,” tutur dia.

Kondisi Jalan di Lampung

Berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi 1.693.272 kilometer dengan 98 ruas jalan yang dibagi dalam 16 koridor.

2 dari 4 halaman

Warga Setempat Swadaya Menutup Lubang

Dari jumlah itu, untuk jalan dengan kondisi mantap pada 76,35 persen dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen. Adapun kondisi jalan berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.

Adapun kondisi sejumlah ruas jalan di Lampung yang rusak dikeluhkan warga termasuk viral di media sosial. Warga berharap ruas jalan di daerah mereka, baik jalan kabupaten/kota, jalan provinsi dan jalan nasional terutama yang kondisinya rusak parah, dapat segera diperbaiki.

Di Kota Bandarlampung, ibu kota Lampung, warga juga berharap wali kota setempat segera memerintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan-jalan utama di perkoraan dan perkampungan warga setempat yang berlubang, sebagian di antaranya juga mengalami rusak parah, segera diperbaiki.

Warga berharap sebelum Lebaran lalu, jalan-jalan rusak itu segera diperbaiki, terutama setelah viral oleh TikTokers asal Lampung terkait kondisi kerusakan jalan di Lampung. Akan tetapi, hingga usai Lebaran, kerusakan jalan-jalan itu belum juga ditangani oleh pemerintah daerah setempat.

3 dari 4 halaman

Batal Hari Ini, Menteri PUPR Sebut Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Lampung Jumat

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Provinsi Lampung, akan dilakukan pada Jumat, 5 Mei 2023.

Basuki sebelumnya mengatakan, Jokowi dijadwalkan meninjau jalanan rusak di Lampung yang dikeluhkan warga pada Rabu, 3 Mei 2023 hari ini.

"(Presiden ke Lampung). Jumat," kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Dia mengaku tak mengetahui alasan kunjungan Jokowi ke Lampung ditunda menjadi hari Jumat. Basuki menyebut jadwal kunjungan Jokowi keluar daerah diatur oleh protokoler Istana.

"Jadwal dan objek tanya prokis (protokol Istana). Ya mungkin jadwal presiden. Tanya prokis," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan ke Lampung untuk meninjau jalan rusak yang dikeluhkan warga pada Rabu 3 Mei 2023. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden akan ke Lampung usai menyelesaikan rapat koordinasi.

"Ruas-ruas jalan daerah yang dikeluhkan oleh masyarakat segara kami lihat, ditinjau. Nanti kalau bisa kita kerjakan segera kami kerjakan," kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Basuki menjelaskan, ruas jalan daerah memiliki instruksi langsung dari presiden. Soal seberapa banyak jalan rusak dan harus segera diperbaiki, presiden yang nanti membuat perintahnya secara langsung.

"Besok akan kita lihat fisiknya seperti apa, nanti beliau akan perintahkan kepada saya, kalau nanti kalau bisa dikerjakan saya kerjakan," tandas Basuki.

 

4 dari 4 halaman

Sambut Kedatangan Jokowi, Jalan Rusak yang Viral di Lampung Bakal Diperbaiki?

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, tidak memerintahkan perbaikan secara cepat pada jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (3/5).

"Oh enggak, enggak, Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” kata Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Basuki mengatakan kemungkinan tim dari balai jalan di Lampung hanya melakukan survei untuk jalan yang akan ditinjau Presiden Jokowi, bukan melakukan perbaikan. Lagipula  belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.

"Enggak mungkin. Dari mana dia uangnya ?? Kan Inpresnya sudah ada kan harus ada DIPA-nya," kata Basuki.

Menurut Basuki, kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung untuk meninjau jalan rusak di Lampung yang viral. Presiden ingin mengetahui apakah kebijakan pemerintah daerah sudah benar atau belum dalam mengatasi permasalahan jalan itu.

Langkah Presiden Jokowi yang ingin mengecek jalan di Lampung itu karena informasi yang viral di media sosial bahwa jalan di Lampung banyak yang rusak sehingga pembangunan di provinsi tersebut kerap tersendat.

"Gara-gara itu, kalau ada di medsos (media sosial) ramai kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu," kata Basuki.