Sukses

Tol Trans Sumatera Dilindas 3 Juta Mobil selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023

Terjadi peningkatan signifikan sebesar 44 persen di Tol trans Sumatera dari prediksi semula Hutama Karya yakni 35 persen dari trafik normal, atau melonjak 6 persen dibanding dengan trafik lalu lintas pada mudik Lebaran tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) mencatat, selama 16 hari periode mudik dan balik Lebaran 2023 pada 15-30 April 2023, sebanyak 3.034.677 kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Angka ini merupakan akumulasi dari 9 ruas Tol Trans Sumatera yang telah dioperasikan, yakni:

  1. Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter)
  2. Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka)
  3. Palembang-Indralaya (Palindra)
  4. Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba)
  5. Pekanbaru-Dumai (Permai)
  6. Pekanbaru-Bangkinang (Pekbang)
  7. Medan-Binjai (Mebi)
  8. Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat)
  9. Sigli-Banda Aceh (Seksi 2, 3 dan 4).

Peningkatan signifikan sebesar 44 persen dari prediksi semula Hutama Karya yakni 35 persen dari trafik normal, atau melonjak 6 persen dibanding dengan trafik lalu lintas pada mudik Lebaran 2022.

Secara spesifik, lalu lintas tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran (19/4/2023), dimana sebanyak 19.229 kendaraan masuk via Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di Tol Bakter. Sementara di pintu tol yang sama, puncak arus balik terjadi pada Minggu (30/4/2023) dengan total 16.529 yang keluar dari Pulau Sumatra.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, peningkatan layanan operasi tol jadi faktor pendukung lonjakan trafik lalu lintas tersebut. Sehingga tidak terjadi kemacetan dan mudik menjadi aman dan nyaman.

“Mendukung momen mudik lebaran kali ini, Hutama Karya memberikan diskon tarif sebesar 20 persen di ruas Bakter dan Terpeka selama total enam hari sejak masa arus mudik lebaran 16-18 April. Dan sebaliknya, selama arus balik lebaran 27-29 April," ujar Koentjoro.

 

2 dari 4 halaman

Tambah 4 Ruas Tol Fungsional Baru

Lebih lanjut, Koentjoro menambahkan, Hutama Karya menambahkan 4 ruas fungsional baru yang khusus digunakan pada saat Mudik Lebaran 2023. Antara lain, Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 5 & 6) dengan total kendaraan yang melintas sebanyak 10.879 selama periode 15-30 April 2023.

Kemudian, ruas Tol Binjai-Langsa Seksi 2 (Stabat-Kuala Binjai/Jalan Proklamasi) tercatat sebanyak 24.052 kendaraan yang melintas selama periode 16 April-1 Mei, Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) sebanyak total 83.102 kendaraan yang melintas selama periode 15-30 April, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat tercatat 176.685kendaraan yang melintas selama periode 15 April-2 Mei.

Dengan total 294.718 jumlah kendaraan yang melintas di ruas fungsional, trafik tertinggi berasal dari ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat lantaran dioperasikan penuh selama 24 jam. Sementara tiga ruas fungsional lainnya beroperasi terbatas.

"Tampak antusias masyarakat terhadap kehadiran ruas baru Jalan Tol Trans Sumatera guna kemudahan mobilitas dan konektivitas masyarakat di Pulau Sumatra," pungkas Koentjoro.

3 dari 4 halaman

Hasil Evaluasi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (5/2/2023), secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14 April hingga 2 Mei 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Menhub menjelaskan, adanya posko terpadu yang berfungsi untuk mengoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia, semakin meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan terkait, baik yang berada di posko terpadu maupun posko di lapangan.

“Command Center ini sangat efektif. Banyak titik yang kita bisa pantau baik di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, jalan tol maupun arteri. Semua aktif memberikan informasi, sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan yang cepat dan bisa segera disosialisasikan ke masyarakat,” ucap Menhub.

Menhub mengatakan, adanya prediksi lonjakan pergerakan masyarakat yang masif pada tahun ini membuat penanganan arus mudik dan balik lebaran mendapat perhatian besar dari Presiden Joko Widodo. “Alhamdulillah kita bisa melaksanakan tugas dari Presiden dengan baik untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan,” ujarnya.

Sejumlah indikator positif berhasil diraih dalam penanganan arus mudik dan balik tahun ini. Di antaranya yaitu: meningkatnya rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol, waktu tempuh yang semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas yang menurun.

Meskipun begitu, Menhub mengungkapkan, sejumlah evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun depan tetap dilakukan, khususnya di titik krusial seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Misalnya yaitu peningkatan sarana dan prasarana jalan maupun transportasi.

“Idealnya di jalan Tol Cipali sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3 sampai 4 lajur, sehingga rekayasa lalu lintas yang dilakukan cukup dengan contra flow dan tidak perlu one way. Kemudian, di penyeberangan ASDP agar menggunakan kapal yang besar dan cepat sehingga kapasitas bertambah,” tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Arus Mudik dan Balik

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait diantaranya yaitu: Kemenko PMK, Kemen PUPR, Kemen BUMN, Kominfo, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, KNKT, operator jalan tol, operator angkutan umum, asosiasi, Pemda, Dinas Perhubungan Provinsi/Kota/Kabupaten, serta pihak terkait lainnya, yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Menhub juga menyampaikan terima kasih kepada media massa yang turut memberitakan informasi arus mudik dan balik secara luas dan informatif, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, serta perubahan kebijakan yang terjadi sesuai dinamika di lapangan.

“Saya juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang sangat kooperatif dengan imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah maupun petugas di lapangan,” ucap Menhub.

Berdasarkan data sementara, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022, dan jumlah kendaraan pada arus balik tercatat lebih tinggi dibandingkan arus mudik.

Jumlah kendaraan pada masa arus mudik mencapai 1,91 juta atau meningkat 5,6 persen. Sementara, jumlah kendaraan pada arus balik mencapai 2,06 juta atau meningkat 6,5 persen. Total jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik mencapai 3,9 juta atau meningkat 6,1 persen.