Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada sebanyak 3.789.662 pelanggan pada periode H-10 hingga H+10 Lebaran atau 12 April sampai 3 Mei 2023, yang terdiri dari 3.267.197 pelanggan KA Jarak Jauh dan 522.465 pelanggan KA Lokal.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan jumlah ini mencapai 104 persen jika dibandingkan dengan program yang telah ditetapkan sebanyak 3,6 juta pelanggan.
Baca Juga
Adapun pelanggan Kereta Api Jarak Jauh pada angkutan lebaran 2023 naik 27 pernah dibandingkan pada periode angkutan lebaran 2022.
Advertisement
Didiek menjelaskan pelanggan KA Jarak Jauh kelas ekonomi mendominasi angkutan lebaran 2023 yaitu sebanyak 2.213.516 pelanggan atau 68 persen dari total pelanggan KA Jarak Jauh. Disusul oleh pelanggan kelas eksekutif sebanyak 908.942 pelanggan atau 28 persen dan kelas bisnis sebanyak 144.739 pelanggan 4 persen.
“Pencapaian tersebut tidak bisa dilakukan tanpa adanya kolaborasi, sinergi, dan kerja sama yang harmonis dari seluruh jajaran KAI Group, dengan semangat gotong royong memberikan pelayanan dengan kualitas yang lebih baik dari tahun-tahun yang sebelumnya,” ujar Didiek dalam keteranganya, Kamis (4/5).
Perlu diketahui, selama Angkutan Lebaran 2023, KAI mengoperasikan rata-rata 252 KA per hari atau naik 18 persen dibanding Angkutan Lebaran 2022 sebanyak 214 KA per hari. Adapun On Time Performance kereta api selama angkutan lebaran 2023 mencapai target yang ditentukan yakni 96 persen.
Pencapaian ketepatan waktu kereta api yang sangat bagus tersebut dipengaruhi oleh semakin membaiknya program perencanaan angkutan lebaran 2023 serta peningkatan kinerja operasional.
Cerita Unik Pasangan Pemudik Lebaran, 1 Dekade Setia Gunakan Kereta Api
Pasangan pemudik arus balik tujuan Surabaya Rizal dan Nita setia menggunakan layanan Kereta Api Indonesia (KAI) untuk kebutuhan mudik dan arus balik Lebaran selama 10 tahun.
“Kita pertama kali naik 2013. Mbaknya sama juga (dari 2013). Rutenya sama terus, Surabaya-Pasar Senen,” kata Rizal, ketika ditemui di stasiun Pasar Senen dikutip dari Antara, Sabtu (29/4/2023).
Saat ditemui pewarta, Kamis siang, Rizal mengatakan, ia dan istrinya selalu menggunakan kereta api Kertajaya yang beroperasi dari stasiun Pasarturi Surabaya hingga stasiun Pasar Senen Jakarta.
Kepada pewarta, Rizal memberikan alasan tentang betahnya ia dan istri menggunakan kereta api untuk arus mudik dan arus balik Lebaran karena dinilai lebih nyaman dan jamnya selalu tepat waktu.
“Setiap tahun naik kereta kita. Soalnya lebih enak, lebih nyaman,” kata Rizal.
“Kalo kereta kan sudah pasti, 11 jam sampai,” tambah Rizal.
Rizal dan Nita mengungkap selama satu dekade menggunakan kereta, keduanya menilai ada peningkatan terkait fasilitas dari tahun ke tahun.
“Selama ini semakin meningkat, lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Sekarang semakin bagus, pelayanannya lebih meningkat, ada kemajuannya,” ucap Rizal
“Lebih bersih sih,” tambah Nita.
Lebih lanjut, keduanya juga memberikan tips kepada para calon pengguna jasa kereta api untuk arus mudik dan arus balik Lebaran untuk selalu cek secara berkala channel pemesanan tiket KAI jika tidak ingin kehabisan tiket.
“Alhamdulillah setiap hari harus update, ya maklum lah harus begadang tiap malam. Pokoknya setiap jam 12 malam kita sudah mulai ngecek,” jelas keduanya.
Hari ini, stasiun Pasar Senen mencatat sebanyak 16.000 pemilir tiba dari total 43.500 pemilir yang tiba di area KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta. Sementara dari jumlah keberangkatan, hari ini stasiun Pasar Senen memberangkatkan sekitar 16.000 penumpang.
Advertisement
KAI Sediakan Layanan Vaksinasi dan Pos Kesehatan di Stasiun Gambir dan Stasiun Lainnya
Meski vaksinasi COVID-19 sudah tak lagi jadi syarat wajib perjalanan jarak jauh, penumpang kereta api masih bisa mengakses layanan vaksin bila memang berkenan. Layanan vaksin bisa didapat pada pos kesehatan (poskes) yang disediakan di tiap-tiap stasiun, seperti disampaikan Asisten Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Tohari.
Layanan vaksinasi dan poskes disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) bagi penumpang termasuk pemudik yang memiliki tiket perjalanan menggunakan kereta api.
"KAI masih menyediakan bagi masyarakat, baik bagi pemudik maupun penumpang yang ingin melakukan vaksinasi di Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan stasiun lainnya mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB," ujar Tohari di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Selasa (25/4), dilansir Antara.
Diketahui 1 vial vaksin tersedia di Stasiun Gambir per hari ini. Berdasarkan laporan petugas poskes, jatah vaksin di Stasiun Gambir sudah habis. Namun, jumlah vaksin yang disediakan memang lebih sedikit dibandingkan dengan sediaan di Stasiun Pasar Senen. Hal ini mengingat volume penumpang lebih banyak di stasiun tersebut.
"Seluruh petugas kesehatan akan membantu melakukan pertolongan pertama apabila penumpang mengeluhkan sakit, juga ada obat yang disediakan untuk sekali minum untuk meringankan," ujar Tohari.
Apabila penumpang mengalami sakit parah, tambah Tohari, akan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan (faskes) maupun rumah sakit terdekat yang telah bekerja sama dengan PT Jasa Raharja.
Selain itu, pos kesehatan KAI juga menyediakan layanan skrining kesehatan, yakni cek tekanan darah gratis untuk penumpang.
Guna menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang selama arus balik dan mudik, seluruh petugas di dalam kereta api wajib menjalani tes kesehatan secara berkala di stasiun sebelum keberangkatan.
PT KAI Tambah Fasilitas Publik di Stasiun Gambir
PT KAI pun diketahui telah melakukan perbaikan hingga menambah fasilitas publik di Stasiun Gambir demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang selama mudik Lebaran 2023.
Fasilitas yang disedikana bagi pengguna jasa KA jarak jauh di Stasiun Gambir yakni lift dan eskalator yang memudahkan pemudik menuju peron.
"Untuk Stasiun Gambir, kita menyediakan fasilitas bagi pengguna jasa KA jarak jauh dari sisi ketersediaan fasilitas, seperti lift dan eskalator untuk bisa menuju area peron," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Rabu (19/4).
Selain itu, jumlah kursi tunggu di Stasiun Gambir pun ditambah sehingga total menjadi 1.650 kursi dari sekitar 1.500 kursi yang tersebar di berbagai titik mulai dari zona 1, 2, dan 3.
Advertisement