Sukses

Mentan SYL Apresiasi Ditjen Tanaman Pangan, Berhasil Jaga Pasokan Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ketersediaan dan pasokan produksi pangan selama bulan puasa dan lebaran kemarin dalam posisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh jajarannya di Kementerian Pertanian atas keberhasilan dalam menjaga pasokan bahan pangan pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H yang baru saja berlalu.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Mentan SYL saat gelaran Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H Keluarga Besar Kementan di Jakarta (3/5/2023).

Menurut Mentan SYL, kesuksesan menjaga pasokan bahan pangan juga terwujud atas kerja sama semua pihak, mulai dari petani, hingga pegawai Kementan yang sudah melakukan berbagai upaya. 

Secara khusus, Mentan SYL mengapresiasi sejumlah program yang telah dilakukan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) dalam menjaga stabilitas pangan nasional. 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis sebanyak 18 Provinsi di Indonesia mengalami kenaikan Nilai Tukar Petani atau NTP pada Bulan April 2023. Kenaikan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan kenaikan mencapai 1,15 persen.

Karenanya, ketersediaan dan pasokan produksi pangan selama bulan puasa dan lebaran kemarin dalam posisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini didorong juga oleh panen raya yang terjadi di sejumlah sentra.

2 dari 2 halaman

Mentan Minta Bersiap Hadapi El Nino

Tak hanya berbicara soal keberhasilan menjaga pasokan pangan saat Ramadhan dan Idul Fitri, dalam kesempatan itu, Mentan SYL juga meminta seluruh jajarannya untuk bersiap menghadapi El Nino yang diperkirakan datang pada Agustus mendatang.

Mentan SYL menyebut, pihaknya sudah menyusun berbagai strategi dalam menghadapi El Nino. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Sebagai informasi, pada tahun 2023 ini, Kementan menargetkan AUTP seluas 652.778 hektar (ha). Dengan mengikuti asuransi pertanian, petani akan  merasa aman untuk berproduksi.

 

(*)

Video Terkini