Sukses

Penobatan Raja Charles III Telan Biaya Rp 1,8 Triliun, Katanya Lebih Sederhana Dibanding Ratu Elizabeth II

Istana Buckingham tidak memberikan angka pasti untuk biaya penobatan Raja Charles III ini. Mereka juga tidak menanggapi permintaan komentar yang ditanya oleh media.

Liputan6.com, Jakarta - Mata dunia tengah tertuju pada Inggris di akhir pekan ini. Alasannya, negara tersebut tengah menjalankan penobatan Raja Charles III di Gereja Westminster Abbey London Inggris.

Penobatan dilakukan oleh Uskup Agung Canterbury di Sabtu 6 Mei 2023 ini yang menjadi awal perayaan selamatiga hari di seluruh London dan Inggris Raya. Puncak perayaan penobatan Raja Charles III dilakukan pada 8 Mei 3023.

Gelaran ini sama dilakukan 70 tahun lalu dimana Ratu Elizabeth II yang merupakan ibu dari Raja Charles III dinobatkan. Ratu Elizabeth II telah meninggal pada 8 September 2022.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (6/5/2023), jutaan orang diharapkan mengikuti peristiwa bersejarah ini. Tentu saja hal ini bertentangan dengan latar belakang ekonomi Inggris yang menantang.

Banyak pengamat ekonomi mempertanyakan validitas peristiwa tersebut karena negara tersebut sedang menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam satu generasi.

Berapa Biaya Penobatan Raja Charles III?

Istana Buckingham tidak memberikan angka pasti untuk biaya penobatan Raja Charles III ini. Mereka juga tidak menanggapi permintaan komentar dari CNBC.

Namun, Raja Charles sendiri telah meminta kepada pihak istana untuk mengadakan perayaan yang lebih kecil dibandingkan dengan ibunya dulu.

Dengan upacara yang lebih pendek, lebih kecil, lebih murah, dan lebih representatif, ini merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk monarki yang lebih ramping.

Upacara di Westminster Abbey, misalnya, hanya dihadiri oleh sekitar 2.000 tamu VIP. Sekitar seperempat dari jumlah yang hadir pada penobatan mendiang ratu. Prosesnya akan berlangsung sekitar satu jam, bukan beberapa jam.

Namun, biaya untuk prosesi akhir pekan ini yang meliputi prosesi Raja dan konser bertabur bintang di Windsor Gardens, diperkirakan mencapai antara 50 juta euro hingga 100 juta euroatau sekitar USD 63 juta - USD 125 juta. Angka ini menurut perkiraan yang ditulis oleh BBC yang bukan dari sumber resmi.

Jika dikonversikan ke dalam rupiah, biaya yang dihabiskan tersebut mencapai Rp 1,8 triliun dengan estimasi kurs 14.647 per dolar AS.

Angka ini jauh lebih besar dibanding pada penobatan ratu pada 1953 dan juga penobatan Raja George VI pada 1937.

 

2 dari 4 halaman

Siapa yang Membayar Biaya Tersebut?

Acara ini seperti kebanyakan acara publik, didanai oleh pemerintah Inggris dan pada akhirnya adalah uang dari pembayar pajak Inggris. Namun Istana Buckingham juga memberikan kontribusi yang dirahasiakan.

Tentu saja hal ini membuat beberapa orang Inggris tidak puas. Menurut jajak pendapat YouGov baru-baru ini sebanyak 51 persen mengatakan penobatan tidak boleh didanai oleh pemerintah, sementara 18 persen ragu-ragu.

Sementara itu, hari libur umum yang diadakan untuk menandai acara pada 8 Mei diperkirakan merugikan ekonomi Inggris sebesar 1,36 miliar euro dalam produktivitas yang hilang.

Saat ini, produk domestik bruto (PDB) Inggris hanya sekitar 0,6 persen, jauh di bawah level akhir 2019, dan merupakan satu-satunya ekonomi G7 yang belum pulih dari kemerosotan akibat Covid.

Inflasi, sementara itu, tetap tinggi, dengan tingkat headline naik 10,1 persen per tahun di bulan Maret, dan biaya makanan dan minuman naik paling tajam dalam 45 tahun.

Namun, pemerintah bersikeras bahwa kesempatan itu akan menghasilkan jutaan untuk bisnis, terutama sektor ritel, pariwisata, dan perhotelan yang paling terpukul. Menurut beberapa perkiraan, penjualan ritel biasanya meningkat sekitar 15 persen per hari pada hari libur nasional.

Perhotelan Inggris, sebuah asosiasi perdagangan untuk industri perhotelan, mengatakan bahwa penobatan raja dapat meningkatkan 350 juta euro ke sektor ini.

Halini dikombinasikan dengan dua hari libur bank Inggris selanjutnya di bulan Mei, serta Kontes Lagu Eurovision di Liverpool pada 13 Mei.

Berbagai kegiatan ini dapat menghasilkan peningkatan total sebesar 1 miliar euro.

3 dari 4 halaman

Pangeran Harry Sudah Tiba untuk Penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla, Meghan Markle Menanti di Ultah Archie

Pangeran Harry telah mendarat di Inggris menjelang penobatan ayahnya, Raja Charles III.

Seorang juru bicara organisasi nirlaba Harry dan Meghan Markle mengatakan, Duke of Sussex yang berusia 38 tahun tiba Jumat 5 Mei 2023 pagi waktu setempat.

Pangeran Harry akan menghadiri penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey London, di mana Charles dan istrinya Camilla akan dinobatkan sebagai raja dan ratu Inggris pada Sabtu (6/5/2023). Demikian seperti dikutip dari Fox.

Kunjungan Pangeran Harry diperkirakan singkat karena dia dilaporkan akan terbang kembali ke California setelah upacara penobatan, untuk bergabung bersama sang istri Meghan Markle guna menghadiri pesta ulang tahun keempat putranya Archie.

Sementara Duchess of Sussex Meghan Markle tetap tinggal bersama anak-anak mereka di Montecito karena tanggal penobatan 6 Mei bertepatan dengan ulang tahun Archie. Harry dan Meghan memiliki dua anak yakni Archie dan putri Lilibet.

Beberapa bangsawan dan pejabat dari seluruh dunia juga ada yang telah tiba pada hari Jumat menjelang acara kerajaan yang sangat dinantikan.

Ibu negara Jill Biden terbang pada Jumat pagi untuk mewakili Amerika Serikat pada penobatan sementara Presiden Biden tetap tinggal di AS. Sejauh ini tidak ada presiden AS yang pernah menghadiri penobatan raja Inggris.

 

4 dari 4 halaman

Jill Biden mampir ke Kedutaan Besar AS

Setelah mendarat di London, Jil Biden mengunjungi Akshata Murthy, istri Perdana Menteri Rishi Sunak, di Downing Street No.10. Keduanya kemudian bertemu dengan siswa di Sekolah Dasar Charles Dickens di London. Setelah itu, Jill Biden mampir ke Kedutaan Besar AS untuk menyapa staf sebelum menghadiri resepsi bertabur bintang yang diselenggarakan oleh Charles dan Camilla di Istana Buckingham.

Biden tersenyum saat berpose dengan Kate Middleton dan Olena Zelenska, istri Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy, dalam foto yang dibagikan oleh akun Twitter Prince and Princess of Wales.

Bangsawan Eropa lainnya yang terlihat di resepsi termasuk Pangeran Albert II dan Putri Charlene dari Monako; Putri Mahkota Mary dan Putra Mahkota Frederik dari Denmark; Putri Sophie dari Liechtenstein; Putri Margareta dari Rumania; Raja Philippe dari Belgia; Putri Elisabeth, Duchess of Brabant; dan Ratu Letizia dari Spanyol.

Raja Abdullah II dan Ratu Rania dari Yordania, Putri Mahkota Kiko dari Jepang, Ratu Jetsun Pema dan Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dari Bhutan, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Ratu Suthida dan Raja Vajiralongkorn dari Thailand termasuk di antara sejumlah bangsawan internasional yang hadir resepsi tersebut. Â