Liputan6.com, Jakarta - Penobatan Raja Charles III telah ditonton rata-rata 18 juta penonton di Inggris, berdasarkan data Barb. Jika dibandingkan saat pemakaman Putri Diana, jumlah penonton penobatan Raja Charles III lebih rendah.
Dikutip dari BBC, Senin (8/5/2023), upacara penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla disiarkan bersamaan di berbagai saluran antara pukul 11:00 dan 13.00 BST. Menurut, grup pengukur jumlah penonton Barb, penonton memuncak mencapai 20,4 juta saat Raja Charles dimahkotai. Namun, jumlah penonton juga lebih kecil saat pemakaman Ratu Elizabeth yang rata-rata mencapai 26,5 juta penonton.
Baca Juga
Adapun rata-rata 18,8 juta orang menonton penobatan Raja Charles III di 11 saluran dan layanan termasuk BBC One, Two, ITV dan Sky News.
Advertisement
Di BBC One, puncaknya mencapai 13,4 juta pemirsa yang menonton siaran yang dipandu Huw Edwards, dan saluran tersebut memiliki rata-rata 11,9 juta pemirsa, menurut BBC.
ITV menyebutkan, rata-rata 3,3 juta pemirsa menonton acara tersebut di ITV1 antara pukul 10:45 dan 13:00. Sky News memiliki rata-rata 568.000 penonton selama siaran penobatan Raja Charles III, sedangkan GB News memiliki rata-rata 176.000 dan Talk TV memiliki rata-rata 14.000 penonton.
Channel 4 memilih menayangkan film Johny English Strikes Again ketimbang upacara penobatan dengan rata-rata 138.000 orang lebih memilih menonton film Rowan Atkinson. Sedangkan di Channel 5, anak-anak dihibur dengan The Adventures of Paddington Bear dan SpongeBob SquarePants.
Jutaan orang diperkirakan telah menonton penobatan Ratu Elizabeth II di televisi pada 1953, tetapi belum ada angka pasti sehingga sulit untuk mengukur upacara penobatan dari tahun ini. Berdasarkan survei yang dilakukan BBC saat itu, diprediksi lebih dari 20 juta orang dewasa di Inggris menontonnnya.
Sementara itu, upacara pemakaman Putri Diana, mantan istri Raja Charles III pada 1997 dilihat oleh 31 juta orang di BBC dan ITV sehingga menjadikannya pemirsa TV tertinggi yang pernah tercatat.
Penobatan Raja Charles III Diproyeksi Sumbang Rp 26 Triliun ke Ekonomi Inggris
Sebelumnya, Masyarakat Inggris tampaknya menikmati hari Penobatan Raja Charles III, yang menjadi libur nasional, dengan melakukan beberapa pengeluaran untuk berlibur bersama keluarga.
Melansir laman BBC, Senin (8/5/2023) Center for Retail Research (CRR) memperkirakan bahwa total pengeluaran masyarakat Inggris akan mencapai sekitar 200 juta poundsterling atau 3,7 triliun untuk makanan dan minuman selama akhir pekan.
Secara keseluruhan, CRR memproyeksi pengeluaran konsumen di Inggris akan menambahkan nilai ke ekonomi lebih dari 1,4 miliar poundsterling atau Rp 26 triliun selama libur nasional hari Penobatan Raja Charles III.
Jaringan supermarket di Inggris, yaitu Lidl mengungkapkan telah menjual cukup banyak hiasan bendera sebanyak 75 kali lipat, di musim libur Penobatan Raja Charles III.
Selain itu, hiasan pesta tradisional Inggris juga sangat diminati dan merek-merek menawarkan koleksi bertema kerajaan.
Adapun sejumlah penjualan produk makanan yang menjadi banyak minat masyarakat Inggris. Perusahaan retail Tesco mengatakan telah menjual 675.000 pai babi dan 300.000 pot krim beku.
Penjualan quiches, yang dikenal sebagai salah satu hidangan favorit Raja Charless III, telah melonjak di seluruh negeri.
Penjualan di supermarket di Inggris, masing masing naik 150 persen untuk Aldo dan 600.000 produk untuk Tesco.
"Dilihat dari penjualan awal, Penobatan Raja Charles III diatur untuk memicu faktor perasaan senang dengan banyak pesta di rumah warga," kata Kepala Pengoptimalan Jangkauan di supermarket Tesco, Maheen Piracha.
Advertisement
Pernak Pernik Bertema Penobatan Raja Charles III Menarik Minat
Perusahaan retail Tesco mengungkapkan bahwa pihaknya mengantisipasi akan menjual 180.000 botol minuman berakohol bermerek Pimms dan Asda mengatakan penjualan bir diperkirakan melonjak 25 persen selama akhir pekan.
Selain makanan dan minuman, penjualan pernak pernik Penobatan Raja Charles III juga melonjak di berbagai toko.
Perusahaan ritel lainnya, yaitu Asda mengatakan penjualan bendera Union Jack naik 227 persen, dan cangkir bertema penobatan naik 135 persen.
Adapun kenaikan lainnya pada penjualan suvenir dan memorabilia Penobatan Raja Charles III.
Pendiri toko oleh oleh Kerry Whitney mengungkapkan dia telah bekerja keras untuk menyelesaikan lebih dari seribu pesanan mahkota, bandana, dan dasi kupu-kupu.
"Lagipula kami sibuk di Halloween dan Natal dan kami tidak mengira seberapa populernya itu" katanya.
Dijanjikan Sederhana, Biaya Penobatan Raja Charles II Ternyata Tetap Fantastis
Raja baru Raja Charles III dilaporkan akan menggelar upacara penobatan dirinya dengan biaya yang lebih murah. Laporan ini datang ketika Inggris masih dihadapi dengan krisis biaya hidup menyusul lonjakan inflasi.
Seperti diketahui, Inggris akan menggelar upacara penobatan Raja Charles III, yang akan menjadi penobatan pertama di Kerajaan Inggris dalam lebih dari 70 tahun.
Namun, ada satu pertanyaan yang muncul, yaitu tentang berapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk penobatan Raja Charles III.
Seperti jubilee dan acara serupa lainnya, total biaya akan terungkap beberapa bulan bahkan bertahun-tahun setelah acara.
Dikutip dari Euro News, Kamis (4/5/2023) penyelenggara upacara memperkirakan penobatan Raja Charles III akan menelan biaya sekitar 113 juta euro atau Rp 1,8 triliun.
Tidak seperti acara pernikahan yang dibayar oleh Keluarga Kerajaan, penobatan merupakan salah satu acara kenegaraan di Inggris sehingga besaran biaya akan ditanggung dari pajak yang dibayar masyarakatnya.
Sebagian besar pengeluaran Keluarga Kerajaan Inggris ditanggung oleh pembayaran pajak tahunan yang dikenal sebagai Sovereign Grant.
Pendanaan untuk Sovereign Grant berasal dari persentase keuntungan pengumpulan pendapatan Crown Estate atas tanah dan kepemilikan, yang dimiliki oleh monarki selama masa pemerintahan mereka tetapi dikendalikan secara independen oleh sebuah dewan.
Pada tahun 2022, pajak Sovereign Grant ditetapkan setara dengan 97 juta euro atau kira-kira 1,50 euro untuk setiap orang di Inggris. Sebagian besar pembayaran digunakan untuk pemeliharaan properti, biaya penggajian, pengeluaran perjalanan, dan acara resmi.
Advertisement