Sukses

Wamendag Targetkan Transaksi Kripto di 2023 Lampaui Rp 859 Triliun

Wamendag optimistis kalau transaksi bisa meningkat positif dengan catatan para pelaku kripto. Data yang dikantonginya menunjukkan ada 16,2 juta pemain kripto di Indonesia, angka ini lebih besar ketimbang pemain saham di bursa efek Indonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga menargetkan transaksi kripto akan meningkat tahun ini. Bahkan dia menargetkan bisa mencatatkan rekor lebih tinggi dibandingkan dengan capaian transaksi di 2021.

Jerry mengungkap, tren transaksi kripto saat ini memang tengah mengalami penurunan. Mengingat ada pengaruh dari sentimen pasar kripto yang disebut tengah mengalami kondisi yang dinamis.

"(Tahun) 2020 (nilai transaksinya) Rp 64,9 triliun, 2021 Rp 859,4 triliun, sekitar Rp 2 triliun per hari, memang betul 2022 turun, karena market spekulasinya juga sedang dinamis. Sekarang naik lagi, karena di bulan Mei, mudah-mudahan kita bisa menyamai rekor di tahun 2021," ujarnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Disamping itu, Jerry optimistis juga kalau transaksi bisa meningkat positif dengan catatan para pelaku kripto. Data yang dikantonginya menunjukkan ada 16,2 juta pemain kripto di Indonesia, angka ini lebih besar ketimbang pemain saham di bursa efek Indonesia (BEI).

"Sekarang pelakunya sudah 16,2 juta itu lebih banyak orang main kripto dibanding saham di bursa efek. Ini menunjukkan ada growth, ada kesempatan, dan tentunya ada sesuatu yang potensial," ungkapnya.

Guna mewadahi pertumbuhan itu, Jerry ingin ada regulasi yang kuat di lingkungan kripto. Regulasi ini nantinya melingkupi baik dari sisi konsumen, dan juga kepada pengusahanya.

"Oleh karena itu, seperti yang sering disampaikan temen-temen Kemendag kami akan membuat bursa rencananya untuk kripto, mudah-musahan bisa dilakukan dalam waktu yang cepat," ungkapnya.

 

2 dari 4 halaman

Harga Kripto

Diberitakan sebelumnya, Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, (8/5/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin, 8 Mei 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis 0,05 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,86 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 28.878 per koin atau setara Rp 423,7 juta (asumsi kurs Rp 14.674 per dolar AS).

Ethereum (ETH) menjadi pemimpin penguatan hari ini. ETH naik 1,00 persen sehari terakhir dan 1,07 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 28,10 juta per koin.

 

3 dari 4 halaman

Binance Coin dan Cardano

 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,10 persen dan 4,12 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,74 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 0,22 persen selama 24 jam terakhir dan 4,81 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.564 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL alami kenaikan 1,31 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 3,52 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 326.954 per koin.

Sedangkan XRP turut melemah. XRP anjlok 0,61 persen dalam 24 jam dan 3,88 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 6.684 per koin.

 

4 dari 4 halaman

Dogecoin dan Stablecoin Tether

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat tipis. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,14 persen, tetapi masih melemah 3,59 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.132 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,18 triliun atau setara Rp 17.316 triliun.

Video Terkini