Sukses

Bos PLN Pastikan Listrik Tanpa Kedip di KTT ASEAN 2023

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan sistem kelistrikan selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo, 9-11 Mei 2023

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan sistem kelistrikan selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo, 9-11 Mei 2023. Dia mengawal langsung melalui command center di Labuan Bajo.

Dia menuturkan, lewat Command Center kelistrikan ini, penyaluran listrik mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi, hingga kondisi Uninterruptible Power Supply (UPS) di lokasi-lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN bisa dipantau dan diatur secara real time.

Pria yang karib disapa Darmo ini menyebut keberadaan command center kelistrikan merupakan salah satu buah transformasi digital yang PLN lakukan. Sebelumnya, proses pengaturan sistem kelistrikan untuk event berskala internasional terfragmentasi, dilakukan dari masing-masing lokasi infrastruktur kelistrikan. Saat ini dengan digitalisasi semua sudah bisa dilakukan secara unified, dapat dimonitor dan dikontrol langsung dari satu lokasi.

"Lewat pemantauan secara real time ini, kami bisa langsung gerak cepat mengambil keputusan, memberikan komando kepada petugas, dan mengeksekusinya di lapangan sehingga listrik dapat terus andal," jelas Darmo dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Darmo mengungkap, langkah ini sama seperti gelaran internasional sebelumnya, PLN juga menerapkan skema listrik tanpa kedip atau Zero Down Time (ZDT) lewat pasokan berlapis pada gelaran KTT ASEAN ini. PLN menyiapkan tiga lapis pasokan atau untuk 12 lokasi utama.

Pada lapis pertama, PLN menggunakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS). Pada lapis kedua, UPS tersebut terhubung dengan jaringan kelistrikan PLN dengan keandalan tingkat tinggi. Sementara, pada lapis ketiga terdapat backup 31 unit genset mobile dan 35 unit gardu bergerak.

"KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Untuk itu semua persiapan harus kita lakukan dengan maksimal. Backup system ini juga disiapkan agar aliran listrik ke tempat acara tetap kontinyu jika terjadi gangguan pada pasokan utama kelistrikan," bebernya.

 

2 dari 4 halaman

Beban Kelistrikan Meningkat

Lebih lanjut, Darmo menjelaskan, jelang pelaksanaan rangkaian kegiatan KTT ASEAN, beban listrik di Labuan Bajo mulai mengalami peningkatan. Beban puncak kelistrikan tercatat 86,4 megawatt (MW) pada Minggu (7/5/2023) pukul 18.30 WITA. Meningkat 3,1 MW dari hari biasa sebelum gelaran KTT ASEAN.

"Bapak Presiden, delegasi dan tamu undangan sudah mulai berdatangan. Aktivitas di hotel, restoran, dan pusat keramaian lainnya juga mengalami peningkatan. Sehingga _demand_ listrik ikut meningkat, terlihat dari monitoring kami di command center," ucap Darmo.

Darmawan juga memprediksi beban puncak saat berlangsungnya acara KTT ASEAN mencapai 89,93 MW. Dengan daya mampu pasok sebesar 105 MW, dirinya yakin cadangan daya yang ada masih sangat mencukupi.

Selain itu, dari command center juga dapat memonitor penggunaan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik bagi delegasi, pengamanan, dan operasional KTT ASEAN. Hingga saat ini, tercatat terdapat 1.088 kali pengisian daya kendaraan di SPKLU, dengan total konsumsi listrik sebesar 8.246 kilowatt hour (kWh).

"Pengisian daya kendaraan listrik masing-masing SPKLU juga dapat dipantau dalam satu dashboard khusus di command center. Sehingga kita bisa lakukan monitoring pengisian daya secara real time dan SPKLU mana yang sedang digunakan. Hal ini sangat memudahkan kita dan Paspampres dalam mengatur lokasi pengisian daya kendaraaan listrik," pungkas Darmawan Prasodjo.

 

3 dari 4 halaman

Kesiapan BUMN

Sebelumnya, Kementerian BUMN turut mengerahkan sejumlah perusahaan pelat merah menghadapi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Mulai dari mengerahkan kapal besar milik PT Pelni hingga adanya pameran dari UMKM binaan BUMN.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan setiap persiapan yang dilakukan oleh BUMN sudah mencapai 100 persen. Mengingat rangkaian KTT ASEAN sudah dimulai pada 9-11 Mei 2023.

"Banyak ya, baik untuk infrastrukturnya, kan kita siapin, kemudian ada pelabuhan, hotel, juga bahkan kemarin yang terbaru, kapal. Karena disana kan kurang hotel, jadi kita siapkan kapal juga untuk para tamu-tamu juga untuk bisa tetap ada disana," urainya saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (8/5/2023).

 

4 dari 4 halaman

KM Sinabung

Informasi, kapal yang disediakan oleh PT Pelni adalah KM Sinabung yang bakal difungsikan sebagai tempat menginap alias hotel terapung. Utamanya untuk menjadi tempat istirahat bagi wartawan-wartawan delegasi KTT ASEAN 2023.

"Infrastruktur, hotel, telekomunikasi, bahkan untuk UMKM, kami juga memberikan pameran disana," sambung Arya.

Dari UMKM sendiri, Arya menjelaskan kalau yang akan hadir dalam pameran nantinya adalah UMKM binaan Rumah BUMN. Ini termasuk juga UMKM lokal dan nasional yang dibina oleh perusahaan pelat merah.

"Rumah BUMN yang menyelenggarakan itu. Jadi rumah BUMN, penyelenggara pameran disitu semua dari berbegai UMKM lokal dengan produk-produknya dengan seluruh UMKM-UMKM nasional yang ada disana," bebernya.