Liputan6.com, Jakarta Tingkat inflasi di Kota Tangerang kembali mengalami penurunan hingga 3,46 persen pada bulan April 2023. Dimana angka tersebut lebih rendah dibanding bulan sebelumnya atau Maret, yang berada di angka 3,75 persen.
Penurunan angka inflasi ini sekaligus menjadikan Kota Tangerang sebagai lima besar kota dengan angka inflasi terendah se-Indonesia berdasar pada data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Inflasi Daerah.
Baca Juga
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan, Pemkot Tangerang berupaya optimal dalam menekan laju inflasi dengan melakukan intervensi di berbagai sektor. Dimana yang paling anyar adalah dengan membentuk program 1.000 warung rakyat berbasis digital.
Advertisement
"Intervensi dilakukan dari hulu hingga hilir, termasuk memastikan ketersediaan stok barang agar harga jual tetap rendah," ungkapnya, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (9/5/2023)
Arief menambahkan, turunnya angka inflasi di Kota Tangerang tak lepas dari peran serta dari berbagai pihak yang ikut andil dalam menjaga stabilitas ekonomi di Kota Tangerang. Makanya, dia berharap penurunan ini bisa jadi indikasi positif pembangunan ekonomi di daerahnya.
"Mudah-mudahan penurunan inflasi ini juga menjadi indikasi positif kondisi ekonomi di kota Tangerang," katanya.
Seperti diketahui, terdapat berbagai program pemkot setempat yang diklaim jitu untuk menekan angka inflasi. Antara lain subsidi transportasi, bazar murah, sidak pasar, memutus rantai pasok bahan pokok melalui Pasar Digital dan Si Jampang yang memungkinkan masyarakat untuk belanja dengan harga lebih murah.
Inflasi Indonesia Ditarget 3,6 Persen hingga Akhir 2023
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu optimis persentase inflasi Indonesia hingga akhir tahun berada di 3,6 persen. Faktor optimis ini didasari dari tren penurunan inflasi yang terus terjadi.
"Sekarang sudah turun cukup tajam, berada di 4,3 persen per bulan lalu, dan ini kita melihat tren semakin kuat dengan kerja sama yang semakin solid untuk arah dari inflasi ini terus akan menurun ke arah 3,6 persen di akhir tahun 2023," ujar Febrio saat menyampaikan pemaparan Indonesia Macroeconomic Update Mei 2023, Senin (8/5/2023).
Febrio menuturkan, kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi, umumnya menaikan tingkat suku bunga acuan, seperti yang dilakukan sejumlah negara maju seperti Amerika Uni Eropa dan Jepang.
Dalam materi yang disampaikan Febrio, tingkat inflasi Amerika Serikat 5,25 persen dengan suku bunga acuan 5,0 persen. Tingkat inflasi Eropa 7,0 persen dengan suku bunga acuan 3,75 persen, dan tingkat inflasi Jepang 3,2 persen dengan suku bunga acuan 0,10 persen.
Untuk negara berkembang seperti Brazil, tingkat inflasinya mencapai inflasi 4,7 persen dengan suku bunga acuan 13,75 persen. Tingkat inflasi Meksiko 6,9 persen dengan suku bunga acuan 11, 25 persen. Tingkat inflasi Afrika Selatan 7,1 persen dengan suku bunga acuan 7,75 persen. Tingkat inflasi India 5,7 persen dengan suku bunga acuan 6,5 persen.
Advertisement
Inflasi Indonesia
Dan, tingkat inflasi Indonesia berada di 4,3 persen dengan suku bunga acuan 5,75 persen.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui angka inflasi pada bulan April 2023 sebesar 4,33 persen. Angka ini menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 4,97 persen.
Bahkan, data di tradingeconomics.com per 2 Mei 2023 tingkat inflasi Indonesia berada di peringkat 145 dari 186 negara di dunia. Capaian itu juga menempatkan Indonesia di peringkat 8 dari 20 negara G20 dalam konteks inflasi terendah. Sementara di tingkat ASEAN, Indonesia berada di peringkat 6 tingkat inflasi terendah.
Â