Sukses

Sepakat, Transaksi di Semua Negara ASEAN Bakal Pakai QR Code

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara ASEAN.

“Selain itu implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara sepakat untuk diperkuat,” ujar Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo, dikutip dari Antara Kamis (11/5/2023).

Ia menyebut kesepakatan tersebut sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN, supaya kawasan semakin kuat dan semakin mandiri di masa mendatang.

“Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN, supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri,” ujar Presiden Joko Widodo.

Kemarin, dalam agenda ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), semua negara anggota ASEAN menyetujui integrasi layanan pembayaran QR Code yang berlaku universal.

“Contohnya, ASEAN QR Code semuanya setuju. Antara Indonesia dengan Thailand sudah, dengan Singapura, tapi ini lanjut lagi di semua ASEAN. Bayangkan sampai Myanmsr saja, disiapkan QR Code juga. Ini arti dari centrality, itu kita jalankan kita push,” ujar Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid.

Layanan QR Code

Dalam pertemuan tersebut, Ia menyebut semua kepala negara menyetujui layanan QR Code di antara negara-negara anggota ASEAN, namun, setiap negara memiliki posisinya masing-masing.

“Semua sepakat setuju (pemimpin negara ASEAN), tapi, untuk posisi setiap negara berbeda-beda. Jadi kalau bisa lima, lima dulu, enam, enam dulu, Nanti semua negara akhirnya bisa masuk,” ujar Arsjad.

 

 

2 dari 4 halaman

Pusat Pertumbuhan Dunia

Dalam KTT Ke-42 ASEAN ini, Indonesia mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia, dengan tujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN, sehingga mampu menjawab tantangan dalam 20 tahun ke depan.

Perhelatan akbar ini juga membahas mengenai ASEAN sebagai pusat pertumbuhan, dengan jumlah penduduk besar dan pertumbuhan ekonomi yang hampir selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, diharapkan ASEAN terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan.

3 dari 4 halaman

9 Pesawat Kepala Negara Delegasi KTT ASEAN 2023 Parkir di Bandara Ngurah Rai

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I mencatat ada 9 pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang parkir di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sebanyak 8 diantaranya adalah pesawat VIP yang membawa pimpinan negara ASEAN.

Angkasa Pura I mencatat, 9 pesawat itu parkir pada periode 7-9 Mei 2023, menjelang puncak KTT ASEAN 2023. Rinciannya, 8 pesawat VIP yang mengangkut kepala negara/kepala pemerintahan dan delegasi peserta, serta 1 pesawat pendukung.

"Sejak tanggal 7 hingga 9 Mei, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai melayani penempatan pesawat VIP delegasi peserta KTT ASEAN 2023 beserta pesawat pendukung. Pesawat tersebut melakukan remain over night (RON) setelah sebelumnya berangkat dari Bandara Komodo di Labuan Bajo untuk mengantar Head of Delegation dan delegasi peserta KTT," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).

Dia menerangkan, Pesawat Kepresidenan Indonesia menjadi yang pertama tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yakni pada Minggu 7 Mei 2023.

Hari Selasa 9 Mei 2023 menjadi puncak kedatangan pesawat VIP pengangkut delegasi peserta KTT ASEAN 2023, di mana sebanyak delapan pesawat tiba dan menginap.

Kemudian, dijadwalkan terdapat dua pesawat tiba dan melakukan RON di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu 10 Mei 2023.

"Secara umum pelayanan penempatan pesawat VIP dan pendukung berjalan lancar. Dari 18 parking stand di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang kami siapkan, hingga saat ini sebanyak 9 parking stand telah dipakai untuk menempatkan pesawat delegasi peserta KTT ASEAN 2023," kata dia.

"Dapat kami sampaikan juga bahwa pelayanan pesawat VIP tersebut tidak berdampak terhadap pelayanan penerbangan reguler," urai Faik Fahmi.

4 dari 4 halaman

36 Tempat Parkir Pesawat

Diberitakan sebelumnya, PT Angkasa Pura I menyiapkan sebanyak 36 tempat parkir pesawat di empat bandara sekitar Labuan Bajo. Menyusul gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN yang digelar mulai 9-11 Mei 2023.

Diketahui, untuk kebutuhan parkir pesawat atau parking stand pesawat kepresidenan dan delegasi pendukung, Angkasa Pura I telah menyiapkan 18 parking stand khusus di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali selama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023. Sementara, untuk contingency plan, Angkasa Pura I juga menyiapkan tiga bandara pendukung sebagai lokasi parkir pesawat jika diperlukan.

Rinciannya, Bandara Internasional Lombok dengan 6 parking stand, Bandara El Tari Kupang dengan 4 parking stand, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 8 parking stand. Total, Angkasa Pura I menyiapkan 36 parking stand di empat bandara untuk melayani kebutuhan penempatan pesawat delegasi KTT ASEAN 2023.

"PT Angkasa Pura I siap untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 melalui dukungan infrastruktur bandara untuk melayani kedatangan dan keberangkatan delegasi peserta KTT, serta lokasi parkir pesawat para delegasi baik itu pesawat kepresidenan maupun delegasi pendukung. Secara khusus, kami telah menyiapkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara untuk penempatan pesawat delegasi. Kami juga menyiapkan 3 bandara lain, yakni Bandara Internasional Lombok, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sultan Hasanuddin sebagai contingency plan lokasi penempatan pesawat jika diperlukan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).