Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah melemah jelang akhir pekan ini. Pelemahan rupiah seiring investor mengamati data inflasi produsen Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah pada Jumat pagi turun 44 poin atau 0,30 persen ke posisi 14.766 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.722 per dolar AS.
Baca Juga
"Data inflasi produsen AS kembali naik pada bulan April baik inflasi utama maupun inti masing-masing sebesar 0,2 persen, menunjukkan tekanan harga yang masih cukup tinggi," kata analis DCFX Futures Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta.
Advertisement
Lukman mengatakan dengan indeks harga produsen (IHP) AS yang masih tinggi, akan cenderung bagi bank sentral AS atau The Fed untuk menahan suku bunga lebih lama.
"Ekspektasi sekarang adalah antara mempertahankan atau menurunkan suku bunga, sudah tidak ada kenaikan lagi," ujarnya.
Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna data inflasi harga produsen AS terbaru dan proposal Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk memungut bank-bank besar guna mengisi kembali dana asuransi simpanan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, meningkat 0,56 persen menjadi 102,0525 pada akhir perdagangan.
Dolar AS dibeli 134,5150 yen Jepang, lebih tinggi dari 134,2610 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8943 franc Swiss dari 0,8895 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3489 dolar Kanada dari 1,3382 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,3322 krona Swedia dari 10,2336 krona Swedia.
Â
Data Tenaga Kerja AS
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (11/5/2023) bahwa IHP AS naik 0,2 persen pada April secara bulan ke bulan, lebih rendah dari ekspektasi para ekonom untuk pertumbuhan 0,3 persen. Sebaliknya, pembacaan pada Maret membukukan penurunan bulan ke bulan sebesar 0,5 persen.
IHP AS meningkat sebesar 2,3 persen pada April secara tahun ke tahun, turun dari pertumbuhan 2,7 persen pada Maret. Ini merupakan pembacaan terendah sejak Januari 2021. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan 2,5 persen.
Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran 14.700 per dolar AS sampai dengan 14.800 per dolar AS.
Pada Kamis (11/5) rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi 14.722 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.732 per dolar AS.
Advertisement
Kurs Rupiah Kemarin
Kemarin, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis pagi ini. Penguatan rupiah hari ini terjadi di tengah investor mencerna data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menurun.
Pada Kamis (11/5/2023), nilai tukar rupiah hari ini naik sembilan poin atau 0,06 persen ke posisi 14.723 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.732 per dolar AS.
"Lebih karena inflasi AS yang menurun, sehingga market melihat peluang kenaikan suku bunga lebih kecil," kata analis ICDX Revandra Aritama dikutip dari ANTARA.
Revandra menuturkan inflasi AS April 2023 berada di level 4,9 persen menekan sentimen kenaikan suku bunga. Setelah sebelumnya sentimen kenaikan nilai suku bunga bank sentral AS atau The Fed memiliki peluang yang lebih besar menyusul prediksi inflasi AS masih tetap berada di level 5 persen.
Selain itu, sebelumnya ada juga perkiraan bahwa inflasi AS April 2023 berpeluang naik menyusul laporan pasar tenaga kerja AS yang berada di level yang sangat baik.
Dengan tingginya penyerapan tenaga kerja, kemampuan masyarakat untuk berbelanja akan meningkat hal ini mendorong konsumsi dan yang pada gilirannya mendorong inflasi. Namun kenyataannya, laporan inflasi AS April mengalami penurunan, Walaupun penurunannya tipis, tetapi itu juga menekan sentimen pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed.
Â
Dolar AS Melemah
Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena indeks harga konsumen (IHK) AS yang lebih rendah dari perkiraan pada April mungkin menandakan bahwa inflasi mereda.
Indeks dolar AS, yang mengukur nilai tukar dolar ASÂ terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,12 persen menjadi 101,4797 pada akhir perdagangan.
Revandra memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran 14.600 per dolar AS hingga 14.800 per dolar AS.
Pada Rabu 10 Mei 2023, rupiah ditutup meningkat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi 14.732 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.742 per dolar AS.  Â
Advertisement