Sukses

Mengenal Hari Ibu Internasional yang Diperingati Hari Ini 14 Mei, Simak Sejarah dan Kutipan Inspirasinya

Perayaan Hari Ibu Internasional atau Mother’s Day memberikan kesempatan untuk mengungkapkan cinta kepada ibu dengan cara yang khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak mungkin membalas cinta dan kontribusi besar seorang ibu dalam satu hari. Akan tetapi, Hari Ibu Internasional atau Mother’s Day merupakan perayaan untuk ibu.

Perayaan ini memberikan kesempatan untuk mengungkapkan cinta kepada ibu dengan cara yang khusus. Mother’s Day diperingati hari ini pada 14 Mei 2023 yang dimaksudkan untuk menghormati dan merayakan cinta tanpa syarat dari seorang ibu, demikan dikutip dari livemint, Minggu (14/5/2023).

Sejarah Mother’s Day

Orang Yunani dan Romawi biasa merayakan festival untuk menghormati ibu dewi seperti Rhea dan Cybele. Perayaan ini diadakan di musim semi dan didedikasikan untuk kesuburan serta keibuan. Di Amerika Serikat,  tokoh dan penulis Julia Ward Howe memproklamirkan Hari Ibu, dan menyerukan perempuan untuk bersatu demi perdamaian.

Sementara itu, Hari Ibu juga diperjuangkan oleh aktivis sosial Amerika Serikat Anna Jarvis. Ia mengadakan kampanye untuk menetapkan hari libur nasional untuk menghormati ibu setelah meninggal ibunya pada 1905. Ia ingin menciptalan hari bagi individu untuk mengungkapkan cinta dan terima kasih mereka kepada ibunya.

Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson menandatangani proklamasi yang menyatakan hari Minggu kedua setiap Mei sebagai Hari Ibu pada 1914. Sejak saat itu, Hari Ibu diadopsi oleh berbagai negara di seluruh dunia. Pada 2022, hari ibu internasional diperingati pada 8 Mei.

Makna Hari Ibu

Tujuan Hari Ibu adalah untuk mengungkapkan cinta, penghargaan, dan terima kasih kepada ibu dan sosok ibu atas cinta, dukungan dan pengorbanan tanpa pamrih.

Hari Ibu dirayakan di banyak negara di seluruh dunia, biasanya melibatkan pemberian bunga, kartu dan gerakan tulus untuk menunjukkan rasa terima kasih dan kasih sayang kepada ibu. Ini adalah hari untuk merayakan dan menghormati peran penting yang dimainkan ibu dalam membentuk keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

2 dari 3 halaman

Perbedaan dengan Hari Ibu di Indonesia pada 22 Desember

Sementara itu, di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember. Hari Ibu tercetus dari bertemunya pejuang wanita dalam Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.

Hasil dari kongres tersebut, salah satu dengan membentuk Kongres Perempuan yang dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Peristiwa itu dinilai sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Demikian mengutip dari laman bkd.jogjaprov.go.id.

Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara, keterlibatan perempuan dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan, dan berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.

Adapun Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959, pada 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.

 

3 dari 3 halaman

Kutipan untuk Peringati Hari Ibu Internasional

Sejumlah kutipan untuk peringati Hari Ibu Internasional:

1.Seorang ibu adalah satu-satunya guru di dunia yang melakukan tugasnya tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dia mengasuh dan membimbing dengan cinta dan perhatian.

2.Orang boleh datang dan pergi, tapi ibu akan selalu ada di sisi kita dalam segala suka dan duka hidup kita. Selamat Hari Ibu.

3.Ini bukan hari yang istimewa, bagi kami, bahkan 365 hari dalam setahun akan kurang untuk mengungkapkan cinta dan terima kasih kepada Anda. Selamat Hari Ibu.

4.Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seorang guru yang tidak hanya akan membagikan ilmunya tetapi bertindak sebagai mentor seumur hidup bagi saya. Selamat Hari Ibu.