Liputan6.com, Jakarta Usai menjajal jalan rusak di Lampung beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini kembali mendatangi daerah yang memiliki jalan rusak. Kali ini Jokowi menyusuri ruas jalan Kota Jambi hingga Desa Sungai Gelam di kabupaten Muaro, Jambi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan turunnya Presiden melihat kondisi infrastruktur di daerah harus menjadi pembelajaran. Ini sebagai bentuk dari evaluasi terkait kualitas pembangunan infrastruktur di daerah yang mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat.
Baca Juga
"Dengan Pak Presiden sekarang turun sendiri (mengecek) kualitas jalan raya di berbagai belahan (wilayah) ini banyak pembelajaran buat kita," kata Sri Mulyani di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Advertisement
Banyaknya jalan rusak tersebut membuat Presiden memutuskan mengambil alih proyek pembangunan infrastruktur. Bahkan, Jokowi mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah dan menyiapkan Rp32,7 triliun untuk melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak.
"Pak Presiden sendiri melihat sendiri lihat jalan-jalan rusak bahkan mengeluarkan inpres jalan," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan lahirnya Inpres tersebut harus menjadi pembelajaran bagi setiap daerah dalam penggunaan anggaran. Pemda tak hanya mengatur penggunaan anggaran saja tetapi memastikan juga kualitas dari belanja daerah.
"Ini harus jadi pembelajaran bagaimana kualitas belanja kita untuk pembangunan perlu ditingkatkan," kata dia.
"Kami siap siaga dengan Pemda untuk mengoptimalkan amanat rakyat untuk mengoptimalkan anggaran lebih baik," pungkasnya.
Â
Cek Jalan di Jambi Pakai Mobil Dinas, Jokowi: Saya Rasakan Sendiri, Rusak Parah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek langsung infrastruktur ruas Jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, Provinsi Jambi menggunakan mobil dinas kepresidenan, Selasa (16/6/2023). Jokowi menyebut ruas jalan tersebut mengalami kerusakan parah.
Adapun Jokowi melewati ruas Jalan Kota Jambi-Sungai Gelam dengan menggunakan mobil kepresidenan berpelat nomor Indonesia 1. Jalan yang dilewati Jokowi tampak tak beraspal hingga berbatu.
"(Jalannya) rusak parah, udah ngerasakan sendiri, masak harus saya sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan usai melewati ruas jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, Provinsi Jambi, Selasa (16/6/2023).
Dia pun meminta agar segera dilakukan perbaikan jalan. Selain data dari Kementerian PUPR, Jokowi juga memiliki data soal jalan rusak yang berasal dari masyarakat, yang telah dikonfirmasi ke pemerintah daerah.
"Kita yang paling penting ini adalah langkah perbaikan yang secepatnya harus dilakukan," ujarnya.
Jokowi menyampaikan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Jambi, baik yang statusnya jalan provinsi maupun kabupaten/kota. Proses pengerjaan perbaikan jalan akan dimulai pada Juli-Agustus 2023.
"Yang ini, yang tadi jalan kabupaten, yang ini jalan provinsi. Ini juga akan diambil alih oleh pusat dan juga segera dikerjakan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Karena kalau ndak yang namanya jalan logistik itu sangat penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali. Sehingga, itu yang didahulukan. Apalagi rusak parah harus segera dikerjakan," sambung Jokowi.
Advertisement
Jokowi Pastikan Perbaikan Jalan Tak Hanya di Jambi
Menurut Jokowi, ada sekitar 4.600 kilometer dari total 10.000 kilometer jalan di kabupaten Jambi yang mengalami kerusakan. Sedangkan, ada seperempat jalan berstatus provinsi yang mengalami kerusakan.
"Jalan nasional ada 1.300 (kilometer), yang rusak 130 (kilometer). Ini yang kita cek tadi, tadi jalan produksi untuk nanas ke sana bener rusak," tutur dia.
Jokowi memastikan perbaikan jalan tak hanya dilakukan di Jambi saja, namun juga provinsi-provinsi lain. Hal ini mengingat pentingnya infrastruktur jalan untuk kebutuhan produksi dan logistik.
"Dan ini tidak hanya di Provinsi Jambi, di provinsi-provinsi lain pun juga banyak yang memerlukan penanganan karena menyangkut jalan produksi dan logistik," pungkas Jokowi.
 Â