Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka membidik peluang usaha diaspora guna meningkatkan hubungan dagang antara Indonesia dengan Mesir, Kementerian Perdagangan menghadirkan Ruang Trade Display. Ruang tersebut juga ditujukan sebagai ajang promosi produk Indonesia buatan diaspora di Mesir.
“Diharapkan diaspora Indonesia di Mesir dapat memanfaatkan Ruang Trade Display sebagai salah satu upaya untuk melihat peluang-peluang usaha yang mungkin digarap dalam kesempatan yang lebih luas lagi dan peningkatan hubungan perdagangan kedua negara,” ujar Mendag Zulkifli Hasan saat meresmikan Ruang Trade Display di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir, Senin (15/5/2023).
Baca Juga
Dirinya juga mengatakan bahwa Ruang Trade Display menjadi tempat untuk menyambut buyers dan pengusaha Mesir yang berkunjung ke KBRI Kairo. Ruang ini akan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia.
Advertisement
"Selain itu, Ruang Trade Display ini dapat dimanfaatkan untuk tempat penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), pameran kecil (mini exhibition), serta tempat untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pelaku usaha kedua negara," kata Mendag Zulhas.
“Ruang Trade Display perlu dipromosikan kepada para pelaku usaha di Mesir agar pemanfaatannya lebih maksimal sebagai jembatan penghubung perdagangan kedua negara,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Peluang Ekspor Bahan Pangan
Mendag Zulhas juga mengungkapkan bahwa orang Indonesia yang tinggal di negeri orang akan selalu rindu dengan kuliner daerah asal mereka. Hal itu menciptakan peluang pasar yang cukup besar, salah satunya adalah ekspor bahan pangan dari Indonesia.
“Terlebih jika memperkenalkan makanan Indonesia ke rekan kerja atau teman kuliah dari Mesir atau negara lain. Saudara berkontribusi mempromosikan produk-produk Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Zulhas, jika diaspora konsisten dalam mempromosikan dan berbisnis produk Indonesia, mereka dapat bertransformasi sebagai pembeli atau distributor produk Indonesia di Mesir dan negara tetangganya.
"Tidak menutup kemungkinan, jika usahanya berkembang, diaspora dapat menjadi agen bisnis dalam memasarkan produk Indonesia di Mesir," katanya.
"Salah satu keuntungan tinggal lama di suatu negara adalah dapat mengumpulkan informasi pasar negara tersebut. Diaspora umumnya dapat mengenal karakter penduduk setempat, termasuk produk yang dibutuhkan," tambah Zulhas.
Mendag Zulhas juga mengatakan bahwa diaspora yang berada di Mesir memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait tren dan selera pasar di negara tersebut.
"Bisa jadi, Saudara juga telah hapal jaringan ritel dan industri besar yang mendominasi pasar di Mesir. Pengetahuan dan pengalaman yang Saudara miliki tersebut merupakan aset bisnis tak ternilai dan menjadi peluang ekonomi,” katanya.
Advertisement
Jembatani Perdagangan Indonesia dengan Mesir
Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo berkomitmen membantu diaspora Indonesia untuk menjembatani perdagangan antara Indonesia dan Mesir. Untuk itu, Atase Perdagangan Kairo siap membantu diaspora Indonesia yang ingin menjalin hubungan bisnis yang melibatkan Indonesia dan Mesir.
“Jika ada di antara Saudara yang telah memiliki izin usaha resmi di sektor perdagangan dan distribusi, silakan menghubungi Atase Perdagangan di KBRI Kairo untuk membahas peluang pasar Mesir yang bisa dimanfaatkan oleh diaspora,” kata Mendag Zulhas.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI di Kairo, Lutfi Rauf mengungkapkan Diaspora Indonesia di Mesir harus jeli melihat peluang ke depan, khususnya setelah dilakukan penandatanganan Joint Trade Comission (JTC) antara Indonesia dan Mesir.
“Melalui JTC, peluang eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar Mesir dan sekitarnya semakin terbuka. Jadi, silahkan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan bisnis para diaspora Indonesia di Mesir," ungkapnya.
(*)