Sukses

Sri Mulyani Patok Nilai Tukar Rupiah 14.700-15.300 per Dolar AS di APBN 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok nilai tukar rupiah berkisar antara Rp 14.700-15.300 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok nilai tukar rupiah berkisar antara Rp 14.700-15.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menyusul posisi rupiah sendiri yang tengah menguat hingga Mei 2023.

Hal ini disampaikan Menkeu usai mengikuti Rapat Paripurna di DPR RI membahas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024.

"Untuk APBN 2024 kisaran nilai tukar tadi adalah 14.700 hingga Rp 15.300 dalam kondisi 2022 dan hingga bulan Mei ini rupiah kita relatif tadi yang saya Sebutkan High performance," ujarnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (19/5/2023).

Menkeu Sri Mulyani bilang, penguatan nilai tukar rupiah ini juga sejalan dengan kondisi ekspor-inpor yang cukup baik. Terbukti dari catatan surplus yang masih dibukukan.

Selain itu, mulai kembali masuknya arus pendanaan (capital inflow) ke Indonesia juga dinilai jadi satu pertanda baik di mata Sri Mulyani.

"Karena secara eksternal kita cukup baik di mana tadi saya Sebutkan neraca perdagangan ekspor impor kita membaik dan sudah terjadi Capital inflow lagi, Ini menimbulkan dukungan fondasi bagi rupiah kita untuk tetap terjaga stabil," terang Sri Mulyani.

Informasi, pemerintah sendiri mematok ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,7 persen di 2024 mendatang. Pada saat yang sama, inflasi juga diprediksi bisa stabil di tahun depan.

 

2 dari 4 halaman

Upaya Stabilitas

Lebih lanjut, Bendahara Negara ini mengungkap Bank Indonesia turut berperan dalam menghadirkan kebijakan untuk menjaga stabilitas. Baik itu dari sisi stabilitas inflasi maupun nilai tukar.

"Kita semuanya tahu bahwa bank Indonesia terus melakukan kebijakan di dalam menjaga stabilitas baik itu stabilitas dari sisi inflasi, harga maupun nilai tukar," kata dia.

"Jadi dari sisi asumsi untuk tahun depan sesuai dengan pembahasan bersama kita tetap menggunakan range namun dengan kinerja eksternal kita yang cukup baik dan capital inflow yang juga meningkat ini juga memberikan fondasi yang baik bagi pembahasan menyangkut asumsi nilai tukar," sambung Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

 

3 dari 4 halaman

Bidik Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen di 2024

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,7 persen pada 2024 mendatang. Menyusul adanya tren penguatan di sektor-sektor penopang ekonomi nasional.

Sri Mulyani melihat adanya potensi penguatan tersebut. Misalnya dari capaian ekonomi di kuartal I-2023 yang tumbuh 5,03 persen. Lalu, ada laju inflasi yang dinilai pada kondisi baik dengan 4,33 persen.

Sementara itu, leading indicator juga menunjukkan tren positif. Terbukti PMI Manufaktur pada April 2023 tercatat berada pada poin 52,7 dan berada pada zona ekspansif sejak awal tahun.

"Mempertimbangkan berbagai risiko dan potensi keberlanjutan ekspansi nasional tahun depan pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro pada asumsi dasar penyusunan RAPBN 2024 sebagai berikut, pertumbuhan ekonomi 5,3 sampai 5,7 inflasi dalam 1,5 sampai 3,5 persen, nilai tukar Rupiah antara Rp 14.700 sampai Rp 15.300 dolar AS," terangnya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (19/5/2023).

 

 

4 dari 4 halaman

Target Lainnya

Dia juga menargetkan, suku bunga SBN 10 tahun antara 6,49 persen hingga 6,91 persen. Harga minyak mentah Indonesia pada kisaran 75 dolar hingga 85 dolar per barel.

"lifting minyak ditingkat 597.000 sampai 652.000 barel per hari dan lifting gas 999.000 hingga 1.000.054 per hari dengan mencermati risiko dan dinamika Global serta dalam negeri," bebernya.

Dia menyebut, tahun depan merupakan masa terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga berbagai target bakal diupayakan untuk bisa dicapai.

"Kami menyampaikan APBN 2024 yang akan disusun bersama DPR akan jadi salah satu fondasi penting dan 2024 jadi tahun terkahir bagi kepemimpinan presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Oleh karena itu, berbagai fokus untuk terus menjaga dan meningkatakan kemampuan untuk mencapai strategi dan berbagai target ekonomi dan pembangunan nasional akan diupayakan," terang Sri Mulyani.

Video Terkini