Sukses

Naik Biskita Trans Pakuan Berbayar Mulai Besok, BPTJ Gandeng 4 Bank

Pemberlakuan tarif layanan Biskita Trans Pakuan di Bogor yang dimulai Sabtu, 20 Mei 2023, besok.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Transportas Jabodetabek (BPTJ) menggandeng 4 bank, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA. Menyusul pemberlakuan tarif layanan Biskita Trans Pakuan di Bogor yang dimulai Sabtu, 20 Mei 2023, besok.

Ini merupakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka tindak lanjut pelaksanaan pemberlakuan tarif pada program penyediaan layanan angkutan umum massal dengan skema Buy The Service (BTS) di Kota Bogor.

Bertempat di kantor Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilakukan oleh Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Agung Raharjo, Group Head Transaction Banking Retail Sales Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Thomas Wahyudi, Senior Vice President PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Mesah Roni Ginting, Executive Vice President PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Dhoni Ramadi, dan Adviser Business Solution Management PT. Bank Central Asia Tbk. Tommy Kurniawan Purnomo.

Sekretaris BPTJ Agung Raharjo menyampaikan, penandatanganan PKS menyoal integrasi sistem pembayaran elektronik menggunakan kartu uang elektronik pada program tersebut. Utamanya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Diharapkan langkah ini dapat mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan angkutan umum melalui program pemberian Subsidi Angkutan Umum dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service).

“Saya berharap dengan adanya kerja sama ini akan dapat memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna layanan angkutan umum dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, khususnya yang saat ini telah berjalan di Kota Bogor, yaitu Biskita Trans Pakuan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket menggunakan kartu uang elektronik," ungkap Agung dalam keterangannya, Jumat (19/5/2023).

Agung turut mengapresiasi para pihak perbankan yang telah mendukung terlaksananya upaya ini. Mengingat ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersifat Volatil Atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan.

“Saya atas nama BPTJ menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan perbankan, yang telah membuat kerja sama ini dapat terwujud. Besar harapan saya kerja sama yang telah ditandatangani hari ini akan berjalan dengan lancar dan sukses di kemudian hari, serta mencapai tujuan yang telah disepakati dan diharapkan bersama," bebernya.

 

2 dari 4 halaman

Transparansi

Dalam kesempatan yang sama Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi juga menyampaikan kolaborasi dengan empat bank tersebut diharapkan dapat memberikan kelancaran dalam pelayanan kepada masyarakat. Utamanya dengan terselenggaranya kerja sama ini diharapkan juga dapat meningkatkan transparasi pembayaran.

“Metode pembayaran menggunakan kartu elektronik ini penting karena di era digitalisasi ini kita harus melakukan transparansi pendapatan dari tarif yang ditarik masyarakat. Untuk ke depannya kami juga akan mempersiapkan sistem pembayaran menggunakan metode QRIS untuk semakin memudahkan masyarakat,’ jelas Tatan.

Dimulainya pemberlakuan tarif Rp 4.000 untuk BISKITA Trans Pakuan mulai Sabtu besok (20/5) diperkirakan akan sedikit berpengaruh terhadap kuantitas penumpang, hal ini dikarenakan masyarakat membutuhkan masa adaptasi dan akan kembali normal setelah beberapa waktu ke depan.

 

3 dari 4 halaman

Berbayar Rp 4.000 Sekali Jalan

Diberitakan sebelumnya, Masyarakat Kota Bogor bakal dipungut biaya saat menaiki layanan BISKITA Trans Pakuan mulai 20 Mei 2023. Tarifnya dipatok Rp 4.000 per sekali naik.

Kepastian ini didapat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan dengan ditetapkannya PMK Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang bersifat Volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (BTS) di Kementerian Perhubungan.

Besaran tarif ini juga akan terus dievaluasi sehingga layanan Biskita Trans Pakuan tetap dapat menjadi layanan yang tidak hanya aman dan nyaman tapi juga terjangkau untuk semua kalangan.

Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi menuturkan, tarif Rp 4.000 tersebut akan dikenakan kepada penumpang per satu kali naik Biskita Trans Pakuan. Dengan begitu, jika dalam perjalanan penumpang perlu berpindah koridor atau rute maka penumpang akan dikenakan tarif lagi.

"Terkait pemberlakuan tarif integrasi dan tarif khusus untuk pelajar/lansia/disabilitas, saat ini kami masih melakukan kajian dan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait. Harapan kami ke depannya dapat segera diimplementasikan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).

 

4 dari 4 halaman

Pakai Kartu Non Tunai

Tatan Rustandi juga menyampaikan metode pembayaran Biskita Trans Pakuan tetap memberlakukan cashless payment menggunakan kartu nontunai seperti sebelumnya ketika masih gratis. Di mana penumpang cukup menempelkan kartu nontunai di perangkat Tap on Bus (ToB) yang ada di dalam armada Biskita Trans Pakuan.

"Metode pembayaran Biskita Trans Pakuan tetap memberlakukan cashless payment menggunakan kartu nontunai. Untuk kartu pembayaran nontunai yang dapat digunakan yaitu E-money dari Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flazz dari BCA serta Brizzi dari BRI," jelas Tatan.

Layanan BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor merupakan percontohan dari skema pembelian layanan / Buy The Service sebagai upaya dan strategi Kementerian Perhubungan untuk menstimulan penyediaan dan pengembangan transportasi massal berkelanjutan (sustainable). Kehadiran bus yang nyaman dan aman merupakan hal yang selalu diutamakan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan yang menekankan pentingnya pengembangan angkutan massal perkotaan.

Diharapkan dengan pemberlakuan tarif Biskita Trans Pakuan ini dapat memberikan stimulus terhadap pelayanan angkutan umum massal lain di Kota Bogor untuk meningkatkan kualitasnya sehingga tercipta iklim persaingan yang sehat.