Sukses

Rombak Direksi dan Komisaris BSI, Erick Thohir: Reputasi BSI Harus Dijaga dengan Baik

Erick Thohir menjelaskan, begitu banyak kekecewaan dan keluhan dari masyarakat yang ditujukan kepada BSI. Oleh sebab itu perlu adanya perubahan menuju arah yang baik.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Perombakan jajaran petinggi BSI dilakukan usai insiden gangguan jaringan berkepanjangan yang dimulai pada 8 Mei 2023.

Erick Thohir menjelaskan, begitu banyak kekecewaan dan keluhan dari masyarakat yang ditujukan kepada BSI. Oleh sebab itu perlu adanya perubahan menuju arah yang baik.

"Reputasi BSI sebagai bank yang menjadi tulang punggung ekosistem ekonomi syariah harus dijaga dengan baik. Sebagai pemimpin, tentu kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Jangan sampai merusak kepercayaan dan merugikan masyarakat," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

Erick sendiri mengaku selalu intens memantau setiap perkembangan yang terjadi pada setiap BUMN, tak terkecuali dengan peristiwa yang terjadi pada BSI. Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu menilai gangguan terhadap BSI merupakan hal yang tak bisa ditolerir.

"Sekali lagi, reputasi BSI harus dijaga dengan baik. Ini jadi bahan evaluasi dan kita tak ingin terulang lagi. Mitigasi risiko penggunaan teknologi di sektor finansial harus sangat ketat," ucap Erick.

Erick meminta jajaran direksi dan komisaris yang baru dapat memperbaiki keseluruhan sistem operasional perusahaan, termasuk memperkuat sistem keamanan dan jaringan dari ancaman peretas serta meningkatkan layanan kepada nasabah. Erick tidak segan untuk kembali melakukan perombakan jika tidak ada perbaikan menyeluruh.

"Saya sudah berpesan untuk benar-benar menjaga BSI karena ini milik semua umat dan punya potensi besar dalam perekonomian Indonesia di masa yang akan datang," tegas Erick.

 

2 dari 3 halaman

BSI Rombak Susunan Pengurus, Eks Bos OJK Muliaman Hadad Ditunjuk Jadi Komisaris Utama

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan merombak jajaran pengurus perseroan dengan memberhentikan dengan hormat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama dan Nizar Ali sebagai Komisaris.

RUPST Bank Syariah Indonesia kemudian mengangkat dan menetapkan Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama/Independen, Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris. 

Sebelumnya, Muliaman Hadad merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2011-2012 dan periode 2006-2011. 

RUPST juga menetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management, kemudian mengangkat dan menetapkan Saladin D. Effendi sebagai Direktur Information Technology dan Grandhis Helmi H. sebagai Direktur Risk Management.

Sebelumnya, Saladin D. Effendi menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sementara itu, Grandhis Helmi H. sebelumnya menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

 

3 dari 3 halaman

Susunan Pengurus

Adapun susunan komisaris Bank Syariah Indonesia menjadi: 

  • Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad*
  • Wakil Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
  • Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat 
  • Komisaris Independen: Mohamad Nasir 
  • Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan 
  • Komisaris: Masduki Baidlowi 
  • Komisaris: Imam Budi Sarjito 
  • Komisaris: Sutanto 
  • Komisaris: Suyanto 
  • Komisaris: Abu Rokhmad* 

 

Adapun susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut: 

  • Direktur Utama: Hery Gunardi 
  • Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta 
  • Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari 
  • Direktur Retail Banking: Ngatari 
  • Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna 
  • Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi*
  • Direktur Risk Management: Grandhis Helmi H.*
  • Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi 
  • Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho 
  • Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib 

 

Adapun susunan dewan pengawas syariah : 

  • Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag 
  • Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 
  • Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A 
  • Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS  
 
Â