Sukses

Rogoh Kocek Rp 297 Triliun, Orang Terkaya Afrika Bangun Kilang Minyak Raksasa di Nigeria

Perusahaan milik Aliko Dangote yaitu Dangote Group membangun kilang minyak raksasa di Nigeria senilai USD 20 miliar atau setara Rp. 297,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Kabar baru datang dari miliarder sekaligus orang terkaya di Afrika, Aliko Dangote.

Melansir CNN Business, Kamis (25/5/2023) perusahaan milik Aliko Dangote yaitu Dangote Group mengungkapkan akan membantu menangani masalah perminyakan di Nigeria, membangun kilang minyak raksasa senilai USD 20 miliar atau setara Rp 297,3 triliun.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, sebelumnya menugaskan kilang berkapasitas 650.000 barel per hari di area zona perdagangan bebas Lekki di pusat komersial Lagos, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh beberapa kepala negara Afrika Barat.

"Kami telah membangun kilang dengan kapasitas untuk memproses 650.000 barel per hari, yang merupakan yang terbesar di dunia… Kami memutuskan pabrik yang dirancang dengan teknologi canggih dan skala dalam kapasitas yang akan menjadi pengubah di Afrika dan pasar global," ungkap Dangote.

Dalam acara tersebut, Dangote mengatakan bahwa ia menggambarkan kilang itu sebagai kilang tunggal terbesar di dunia.

"Akan ada ketersediaan bahan bakar berkualitas tinggi secara konstan untuk sektor transportasi kami, kilang juga akan menyediakan bahan mentah penting bagi industri kami untuk berbagai manufaktur" ujarnya.

Kilang raksasa yang dibangun Dangote Group ini nantinya akan memproduksi hingga 53 juta liter bensin per hari, serta 4 juta liter solar dan 2 juta liter bahan bakar untuk pesawat.

Meskipun sudah menjadi negara penghasil minyak dan salah satu produsen minyak terbesar di Afrika, Nigeria belum memiliki kapasitas untuk menyuling minyaknya. Sejumlah besar produk yang ada di negara itu diimpor dari negara lain seperti India, Belgia, UEA, dan Belanda.

 

 

2 dari 3 halaman

Besaran Dana Untuk Membangun Kilang di Nigeria

Sekitar 50 persen dana yang digunakan untuk membangun kilang berasal dari investasi ekuitas Dangote, sementara separuh lainnya berasal dari pembiayaan utang dari bank seperti bank Access dan Zenith.

Kilang tersebut berada di dalam Lekki Free Zone, area perdagangan bebas seluas 16.500 hektar, yang juga akan dibangun bandara, pusat komunitas, dan area komersial,

Presiden Ghana Nana Akufo-Ado, yang juga hadir pada acara tersebut, menggambarkan kilang Dangote sebagai proyek spektakuler yang "membuat Afrika Barat lebih baik dan lebih kuat."

Ukuran kilang itu bahkan tujuh kali ukuran Pulau Victoria di Lagos, berada di atas lahan seluas lebih dari 2.000 hektar.

Antara tahun 2015 dan 2019, biaya mengimpor produk minyak olahan melebihi ekspor sebesar USD 58,5 miliar, menurut OPEC.

Kurangnya kapasitas penyulingan di Nigeria memicu banyak tantangan seperti biaya miliaran dolar untuk impor setiap tahun, dan paparan terhadap gangguan pasokan bahan bakar dalam negeri.

Hal ini menjadikan pentingnya peran Kilang yang dibangun Dangote untuk menyelesaikan masalah tersebut, dengan menggandakan kapasitas penyulingan serta meningkatkan permintaan bahan bakar di dalam negeri.

3 dari 3 halaman

Tak Terkira, Harta Orang Terkaya Afrika Aliko Dangote Melejit Rp 12 Triliun Seminggu

Harta salah satu miliarder Nigeria Aliko Dangote meroket secara luar biasa dalam rentan waktu seminggu. Berkat kenaikan harga saham perusahaan, dia kini semakin tajir sebagai orang terkaya Afrika.

Di samping itu, hal serupa pun dirasakan oleh pesaingnya sesama miliarder yaitu Abdulsalam Rabiu. Terhitung kekayaan kedua orang kaya ini meroket secara luar biasa menembus hingga USD 800 juta dalam seminggu, terhitung sejak 4-12 Maret 2023. Keberuntungan itulah membuat keduanya semakin tajir.

Di sisi lain, orang terkaya ketiga di Nigeria yaitu Mike Adenuga tidak bernasib sama. Dia tidak ikut merasakan pertumbuhan kekayaannya selama periode yang sama.

Alhasil sesuai data daftar miliarder Forbes, kekayaan Aliko Dangote melonjak dari USD 13,9 miliar pada 4 Maret menjadi USD 14,2 miliar pada 12 Maret, naik sekitar USD 300 juta.

Dilansir dari legit.ng, Senin (13/3/2023), ternyata lonjakan kekayaan Aliko Dangote itu berkat kinerja luar biasa perusahaannya yakni Dangote Cement yang mengalami kenaikan harga saham. Selama periode peninjauan, harga saham Dangote Cement melejit dari N278 menjadi N288 per saham.

Di samping itu, Aliko Dangote pun berhasil mengantongi N293bn dari penjualan besar-besaran perusahaan semen pada 2022.

Dalam laporan lain, orang terkaya di Afrika ini bahkan mampu membawa pulang lebih dari N293 miliar sebagai dividen dari perusahaan semennya, Dangote Cement.

Tidak hanya itu, perusahaan semen Aliko Dangote mencatat lonjakan pendapatan sebesar 16,96 persen pada 2022 hingga mencapai lebih dari N1,61 triliun.

Dividen Dangote melebihi anggaran 25 negara bagian untuk tahun fiskal 2023. Hal itulah yang membuat dirinya semakin tajir sebagai miliarder Afrika.

Video Terkini