Liputan6.com, Jakarta Produsen dan Supplier beras, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan produk yang tepat untuk konsumen. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama NASI, Piero Mustafa, dalam acara Public Expose, di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga
Oleh karena itu, Piero mengaku, minimal akan ada dua produk baru yang akan diluncurkan pada tahun 2023. Kedua produk baru tersebut adalah beras khusus atau beras kesehatan.
Advertisement
"Kami sedang kembangkan beberapa produk baru yaitu beras khusus atau beras kesehatan. Saat ini sedang dalam tahap perizinan, dan kami beraharap bisa segera mengantongi izin supaya bisa di pasarkan tahun ini juga," tuturnya, Selasa (23/5/2023).
Di luncurkannya produk baru ini, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen. Tingginya permintaan tersebut, menjadi alasan perusahaan untuk terus berinovasi dalam membuat produk baru.
"Sektor Hotel, Restoran dan Cafe atau Horeca saat ini sedang berkembang, dan kami juga banyak pesanaan dari mereka. Dan kami optimis produk beras khusus salah satunya beras sehat akan terus berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan," ucapnya.
Selain meluncurkan produk baru, perseroan tahun ini juga akan mengembangkan pabrik beras perseroan yang berada di Karawang, Jawa Barat. Kemudian, perseroan juga akan melakukan efisiensi dalam pengeluaran dan beban operasional.
"Dengan strategi yang akan diterapkan pada tahun ini, kami optimis kinerja perseroan juga akan meningkat. Kami perkirakn penjualan tahun ini akan sebesar Rp78,12 miliar, dan laba bersih Rp1,41 miiar,"pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, perseroan telah menyetujui bebarap agenda diantaranya penetapan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022. Kemudian, perseroan juga telah menyetujui alokasi laba bersih pada tahun 2022.
"Tidak ada pembagian dividen, dan seluruh laba bersih kami bukukan sebagai laba ditahan, hal itu guna memperkuat permodalan perseroan, dan ekspansi di masa mendatang," tegasnya.
Resmi Tercatat di BEI, Ini Rencana Penggunaan Dana IPO Wahana Inti Makmur
PT Wahana Inti Makmur Tbk perusahaan yang bergerak dalam bidang produsen dan pemasok beras mencatatkan saham dengan kode NASI di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/12/2021). Perseroan resmi menjadi perusahaan tercatat ke-52 di BEI pada 2021.
"Hal ini merupakan key milestone dalam perjalanan Perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable, transparan dan bertanggungjawab kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis kedepan,” Direktur Utama PT Wahana Inti Makmur Tbk Piero Mustafa dalam keterangan tertulis perusahaan.
PT Wahana Inti Makmur Tbk melepas sebanyak 200 juta saham baru atau sebanyak 24,77 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga saham perdana sebesar Rp 155 per saham dengan nilai nominal Rp 10. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 31 miliar.
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi, akan digunakan untuk empat hal.
Pertama, sekitar 10 persen akan digunakan untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor dari pihak ketiga dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan.
Termasuk dalam rangka mendukung distribusi produk perseroan, dimana pembelian kendaraan rencananya dilaksanakan pada 2022-2023 dan akan dibeli dari dealer kendaraan bermotor pihak ketiga.
Kedua, sekitar 3 persen dipakai untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat seluas 2.589 m2 (tanah target) yang akan digunakan untuk gudang Perseroan.
Ketiga, sekitar 12 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan gudang perseroan di atas tanah target. Pembangunan gudang akan dilaksanakan pada 2022 dan akan dibangun oleh kontraktor pihak ketiga yang akan ditunjuk oleh perseroan.
Keempat, sisa dana IPO digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Advertisement
Terapkan GCG
Meskipun Perseroan bukan produsen beras pertama yang tercatat di BEI, Perseroan menyebutkan memiliki daya saing yang kompetitif utamanya sebagai produsen beras khusus.
Dalam kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat pandemi COVID-19, perseroan tetap optimistis bisnis perseroan akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan pokok masyarakat terhadap beras.
Piero Mustafa menuturkan, dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan perseroan terus menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.
Harapannya dengan menjadi perusahaan terbuka, perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai bagian dari pemegang saham Perseroan.
“Perseroan akan terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” ujar dia.