Liputan6.com, Jakarta - Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada Selasa 23 Mei 2023. Kedatangan Presiden Iran ini disambut langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Pagi-pagi saya sudah di Bandara Soekarno-Hatta, saya ditugaskan menjemput Presiden Iran, kemudian langsung ke Istana Bogor, diterima oleh Presiden. Selanjutnya nanti ada sambutan, makan siang, lalu bilateral meeting, selesai jam 02.30 (siang), saya akan menemani sampai dengan selesai hari ini," kata Zulkifli Hasan di Bandara Soetta.
Berdasarkan pantauan, Seyyed Ebrahim Raisi tiba sekitar pukul 09.30 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan Iran, di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten
Advertisement
Presiden Iran terlihat langsung menuruni tangga begitu pintu pesawat dibuka. Di bawah tangga pesawat, ia disambut oleh Mendag Zulhas dan Duta Besar Indonesia untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro.
Momen Mendag dan Dubes Ronny Prasetyo juga sempat berjabatan tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi. Tampak pula sejumlah pejabat pemerintahan Iran berdiri berjejer kemudian bersalaman dengan presiden.
Lalu bersama rombongan, Presiden Iran langsung menuju rangkaian kendaraan yang telah disiapkan dan meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.
Untuk Informasi rencananya, Ebrahim Raisi akan mengunjungi Indonesia selama periode dua hari, mulai Selasa (23/5/2023) hingga Rabu (24/5/2023).
Selain didampingi oleh Ibu Negara Jamileh Alamolhoda, Raisi juga didampingi oleh Wakil Presiden Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi, Menteri Perminyakan, serta sejumlah wakil menteri dan pimpinan lembaga pemerintah Iran.
Di samping itu, Jokowi, Raisi juga akan bertemu dengan DPR dan Pimpinan MPR. Selain itu, mereka berbincang rmah-tamah dengan ilmuwan, pemikir, dosen, mahasiswa, dan pengusaha Indonesia.
Selain itu, Presiden ke-8 Iran juga akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta untuk meletakkan karangan bunga dan mengunjungi Masjid Istiqlal.
Jokowi Ajak Iran Investasi di IKN Nusantara dan Migas
Pemerintah Indonesia dan Iran, Selasa, menandatangani perjanjian perdagangan preferensial (PTA) untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
"Terkait ekonomi, hari ini, Indonesia dan Iran telah menandatangani preferential trade agreement (PTA), semoga dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers bersama Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Selasa (23/5/2023).
PTA tersebut merupakan satu dari 10 kesepakatan yang tercapai dalam kunjungan kenegaraan Presiden Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia.
Di bidang ekonomi, Indonesia dan Iran juga sedang menjajaki pembentukan kesepakatan bisnis-ke-bisnis (B to B), investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN Nusantara), serta solusi untuk investasi sektor migas.
"Untuk teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan untuk kerja sama riset bersama, alih teknologi, dan assembly (perakitan)," tambah Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati pula tentang perjanjian preferensi perdagangan, pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya, iptek dan inovasi, jaminan produk halal, pengembangan sektor energi, serta regulasi produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan.
Â
Advertisement
Pembebasan Visa
Kemudian, kesepakatan mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan, promosi perdagangan, dan kesepakatan program pertukaran kebudayaan.
Nilai kerja sama perdagangan Indonesia-Iran pada 2022 mencapai 257,2 juta dolar AS atau meningkat sebesar 23 persen dibanding 2021.
Kunjungan kenegaraan Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia, Selasa, menjadi yang pertama sejak dia dilantik sebagai Presiden Iran pada 3 Agustus 2021. Seyyed Ebrahim Raisi bersama delegasi direncanakan berada di Indonesia hingga Rabu 24 Mei 2023.