Sukses

Menteri ESDM Ciduk 7 Proyek Smelter Bauksit Fiktif yang Masih Tanah Kosong

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka-bukaan soal 7 proyek smelter fiktif tersebut. Pertama, smelter yang dibangun PT Quality Sukses Sejahtera di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendapati adanya 7 proyek fasilitas pemurnian atau smelter bauksit fiktif. Pasalnya, progres di lapangan tidak sesuai dengan laporan yang diberikan. 

Arifin Tasrif mengatakan, dari total rencana pembangunan 12 fasilitas pemurnian tersebut, 4 di antaranya sudah beroperasi, dan 8 smelter sedang dalam tahap pembangunan. 

"Namun, berdasarkan peninjauan di lapangan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari hasil verifikator independen tersebut. Pada 7 lokasi smelter masih berupa tanah lapang," ujar Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5/2023).

"Walaupun dinyatakan dalam laporan hasil verifikasi, ditunjukan kemajuan pembangunan mencapai kisaran 32-66 persen," ungkap dia. 

Ia lantas buka-bukaan soal 7 proyek smelter fiktif tersebut. Pertama, smelter yang dibangun PT Quality Sukses Sejahtera di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Menurut laporan verifikator, progresnya mencapai 65,65 persen per November 2022. Faktanya, kondisi proyek masih berupa lapangan terbuka atau tanah merah. Progres lapangan baru berupa infrastruktur pendukung seperti akses jalan, mess, kantor, laboratorium, dan gudang.

Kedua, smelter PT Sejahtera Dinamika Mandiri di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Menurut laporan, progresnya 58,55 persen per Maret 2022. Tapi dari hasil peninjauan, kondisi proyek masih berupa lapangan terbuka dan sedang proses penimbunan atau pengerasan.

Selanjutnya, smelter PT Parenggean Makmur Sejahtera di Kecamatan Campaga dan Campaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Menurut laporan, progresnya tembus 58,13 persen per Mei 2022. Padahal, proyek masih dalam tahap persiapan lahan dan akses untuk jetty.

 

2 dari 2 halaman

Smelter Lainnya

Berikutnya, smelter PT Persada Pratama Cemerlang di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Progresnya mencapai 52,62 persen per Maret 2022 berdasarkan laporan verifikator. Namun, tidak ditemukan adanya aktivitas pembangunan smelter.

Lalu, smelter PT Sumber Bumi Marau di Kecamatan Marau dan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimatan Barat. Menurut perhitungan verifikator, progresnya 50,05 persen per Mei 2020. Faktanya, baru dilakukan pembangunan penimbunan genangan air pada rencana tapak.

Kemudian, smelter PT Kalbar Bumi Perkasa di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Berdasarkan perhitungan verifikator, progresnya 37,25 persen per Desember 2022. Padahal, tidak ada aktivitas pembangunan smelter. Sehingga investor menghentikan pendanaan setelah pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) oleh Kementerian Investasi/BKPM.

Terakhir, smelter PT Laman Mining di Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Berdasarkan lapoan, progresnya mencapai 32,39 persen per Maret 2020. Namun, tidak ada aktivitas pembangunan smelter, hanya sebatas tapak tanah yang belum rata.