Sukses

Meta PHK 490 Karyawan di Irlandia, Target Total Seluruh Dunia 10 Ribu Pegawai

CEO Meta Mark Zuckerberg menyetujui perusahaan akan memangkas 10.000 karyawan lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Meta Platforms Inc memperkirakan akan memangkas sekitar 490 pekerjanya di kantor pusat internasionalnya di Dublin, Irlandia.

Melasir Channel News Asia, Kamis (25/4/2023) angka itu setara hampir 20 persen dari tenaga kerja Meta di Irlandia, juga bagian dari 10.000 karyawan Meta secara global yang terdampak PHK.

Seperti diketahui, perusahaan induk Facebook itu mulai melakukan gelombang terakhir PHK secara global pada Rabu (24/4). 

Karyawan yang terdampak PHK di Dublin, di mana Meta memiliki sekitar 2.500 karyawan tetap, termasuk keuangan, penjualan, pemasaran, analitik, operasi, dan teknik.

Sebelumnya, pada November 2022 Meta telah melakukan PHK pada 320 karyawannya di Irlandia dalam putaran awal pemotongan global dan jumlah terakhir pemutusan hubungan kerja pada putaran ini akan berdasarkan konsultasi kolektif.

Beberapa waktu sebelumnya, juru bicara Meta, yakni Nkechi Nneji, mengungkapkan bahwa CEO Mark Zuckerberg menyetujui perusahaan akan memangkas 10.000 karyawan lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Disebutkan, PHK ini adalah bagian dari "tahun efisiensi", karena perusahaan berusaha untuk memperbaiki keuangan akibat penurunan pendapatan iklan yang berulang.

Selain itu, persaingan yang meningkat di industri digital juga ikut mempengaruhi pertumbuhan pengguna yang menimbulkan kerugian besar.

2 dari 3 halaman

Alibaba PHK 7% Karyawan di Unit Ini

Alibaba dikabarkan memangkas 7 persen tenaga kerjanya di divisi komputasi awan atau cloud computing, saat unit tersebut bersiap untuk penawaran umum perdana.

Melansir CNBC International, Rabu (14/5/2023) PHK di Alibaba dikonfirmasi oleh seseorang sumber yang terkait dengan kabar tersebut. Raksasa e-commerce asal China itu juga dilaporkan akan menawarkan paket pesangon kepada karyawan yang terkena dampak PHK.

Sumber itu menambahkan, Alibaba telah mulai memberi tahu staf tentang kabar PHK dan juga membantu mereka untuk pindah ke posisi yang berbeda secara internal jika diinginkan.

PHK di Alibaba terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk membagi operasionalnya menjadi enam unit bisnis, dengan kepala eksekutif dan dewan direksi mereka sendiri.

Pekan lalu, perusahaan mengumumkan rencana untuk spin-off penuh dari unit komputasi awannya dan mengatakan akan menjadikan divisi tersebut menjadi perusahaan publik independen.

Alibaba diketahui mentargetkan penyelesaian spin-off dalam 12 bulan ke depan.

CEO Alibaba Daniel Zhang telah lama melihat unit cloud computing sebagai bagian penting dari masa depan raksasa e-commerce itu, tetapi saat ini hanya menyumbang 9 persen dari total pendapatan perusahaan.

Seperti diketahui, pendapatan Alibaba telah melambat secara signifikan selama beberapa kuartal terakhir. Pendapatannya turun 2 persen year-on-year di kuartal pertama 2023.

Zhang mengatakan pada konferensi pendapatan perusahaan pekan lalu bahwa hal ini "sebagian karena langkah proaktif kami untuk menyesuaikan struktur pendapatan kami dan fokus pada pertumbuhan berkualitas tinggi, dan juga hasil dari perubahan eksternal dalam lingkungan pasar dan komposisi pelanggan."

3 dari 3 halaman

Gelombang Ketiga PHK, Disney Pangkas 2.500 Karyawan

Gelombang ketiga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dikabarkan akan melanda karyawan di perusahaan hiburan ternama, Disney.

Melansir CNN Business, Selasa (23/5/2023) sebuah sumber menyebutkan bahwa lebih dari 2.500 staf Disney diperkirakan akan kehilangan pekerjaan mereka di gelombang PHK terbaru.

Gelombang PHK terbaru Disney pekanini diperkirakan akan menambahkan jumlah PHK menjadi lebih dari 6.500, mendekati angka 7.000 yang sebelumnya diumumkan oleh bos perusahaan pada 1 Oktober 2022.

Namun, belum diketahui divisi mana yang akan terkena dampak PHK di Disney kali ini. Tetapi karyawan yang terkena PHK kabarnya akan mendapat pengumuman tersebut pekan ini.

Sementara itu, juru bicara perusahaan enggan memberikan komentar terkait kabar PHK di Disney.

Dua gelombang PHK pertama di Disney terjadi pada Maret dan April 2023, menghilangkan sekitar 4.000 pekerjaan, termasuk di ESPN, divisi hiburan Disney, Disney Parks, dan divisi Pengalaman dan Produknya.

Pada Februari 2023, Iger mengumumkan bahwa raksasa media hiburan tersebut akan melakukan PHK terhadap sekitar 7.000 karyawan dari tenaga kerja globalnya selama tiga gelombang sebelum awal musim panas, dalam upaya untuk menghemat biaya sebesar USD 5,5 miliar.

Pemangkasan biaya tersebut akan mengurangi hingga 30 persen tenaga kerja Disney, dengan 50 persen lainnya merupakan staf operasi pemasaran dan 20 persen dari penurunan pengeluaran untuk teknologi, pengadaan, dan biaya lainnya.

Pada Februari 2023, Iger mengumumkan bahwa raksasa media hiburan tersebut akan melakukan PHK terhadap sekitar 7.000 karyawan dari tenaga kerja globalnya selama tiga gelombang sebelum awal musim panas, dalam upaya untuk menghemat biaya sebesar USD 5,5 miliar.

Pemangkasan biaya tersebut akan mengurangi hingga 30 persen tenaga kerja Disney, dengan 50 persen lainnya merupakan staf operasi pemasaran dan 20 persen dari penurunan pengeluaran untuk teknologi, pengadaan, dan biaya lainnya.

Sebagai informasi, karyawan Disney mencapai 220.000 namun melakukan pengurangan 7.000 orang atau sekitar 3 persen dari tenaga kerja globalnya.Â