Sukses

BUMN Siap Jadi Pioneer Ekonomi Hijau di Indonesia

IDSurvey meneken nota kesepahaman dengan WIKA Industri Energi terkait kerja sama perluasan pasar dan pengembangan kegiatan operasional dalam bidang energi baru terbarukan, khususnya dalam hal dekarbonisasi. Dalam rangka pengembangan ekosistem karbon.

Liputan6.com, Jakarta IDSurvey meneken nota kesepahaman dengan WIKA Industri Energi terkait kerja sama perluasan pasar dan pengembangan kegiatan operasional dalam bidang energi baru terbarukan, khususnya dalam hal dekarbonisasi. Dalam rangka pengembangan ekosistem karbon.

Turut hadir juga Direktur Utama WIKA Industri Energi Krismantoro, beserta jajaran pejabat eselon 1 BKI dan WIKA Industri Energi dalam seremonial yang digelar di Graha BKI Jakarta.

“Kementerian BUMN tidak tanggung-tanggung dalam mengupayakan seluruh BUMN, menjadi lokomotif ekonomi nasional. Tidak hanya itu, peran kita saat ini juga menjadi pioneer dalam inisiatif ekonomi hijau dan keberlanjutan (sustainability) di Indonesia,” kata SVP Bisnis Komersil PT BKI (Persero) Abdul Ghofar dalam sambutan di MOU Signing Ceremony, dikutip Minggu (28/5/2023).

Dia berharap, dengan fokus pada pengembangan platform infrastruktur bisa terus mendukung perdagangan karbon secara jangka panjang.

Tahun ini target implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) melalui perdagangan karbon semakin diperluas dengan ditetapkannya Environmental, Social, and Governance (ESG) rating dan performance dalam bisnis berkelanjutan.

Dekarbonisasi dan ESG memang berjalan beriringan dengan opini awal bahwa keduanya ini menguras waktu dan biaya namun tidak dapat menghasilkan nilai tambah secara langsung.

IDSurvey dan WIKA Industri Energi berharap melalui kerja sama ini, bisa memperkuat posisi kedua perusahaan sebagai mitra strategis dan memperkuat kehadiran BUMN di sepanjang value chain dekarbonisasi dan ESG.

Menurutnya, pemasaran hingga layanan bersama dapat menjadi pilihan skema kemitraan yang cukup potensial mengingat tren pasar yang semakin hari semakin concern terhadap isu keberlanjutan. 

2 dari 3 halaman

IDSurvey Bidik Kerja Sama Internasional di Pameran Sea Indonesia

Sebelumnya, holding BUMN Jasa Survei PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau IDSurvey tengah membidik kerja sama dan investasi di sektor maritim. Salah satunya lewat pameran maritim internasional, Sea Indonesia di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

VP Sekretaris Perusahaan IDSurvey Misbahudin Aidy menuturkan, ada peluang kerja sama dan investasi dari berbagai peserta. Mengingat, peserta pameran banyak dari negara asing, seperti China, Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura.

“Dalam pameran ini, potensi Biro Klasifikasi Indonesia di dunia kemaritiman Indonesia sangat besar, ditambah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan selaras dengan tujuan dari Pemerintah RI untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).

Tak hanya kerja sama internasional, Aidy juga membidik adanya peluang dari perusahaan nasional sejenis. Tujuannya, memanfaatkan bidang kelautan di Indonesia.

Dia menuturkan, salah satu aspek yang bisa jadi peluang adalah oenerapan energi hijau yang ramah lingkungan atau green energy.

"Tentunya juga green energy yang menjadi salah satu fokus dari tema seminar yang diangkat dalam Conference Sea Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan IDSurvey PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yaitu untuk kemajuan pada sektor maritim Indonesia," bebernya.

Informasi, Pameran Sea Indonesia 2023 dilaksanakan pada 15-17 Mei 2023, dengan tagline Maritime One Stop Shop (MOSS) dan The Most Exclusive Maritime Exhibition & Conference.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Direktur Jenderal PDSKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo didampingi Johnson W. Sutjipto, Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan sebagai Event Organizer dan Senior Vice President Bank Mandiri Ferdianto Munir sebagai main sponsor. Selain itu Direktur Utama IDSurvey Arisudono beserta pejabat IDSurvey juga turut hadir meramaikan perhelatan ini.

3 dari 3 halaman

Bahas Isu Strategis

Peserta pameran yang berasal dari luar negeri antara lain China, Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Malaysia. Selain pameran, dalam perhelatan ini juga terdapat seminar yang membahas isu-isu strategis.

Yakkni Maritime Policy, Maritime Education & Research, Renewable Green Energy, Maritime Security, Maritime Enterprise dan Trade & Industry Association.

Tujuan dari pelaksanaan Pameran Sea Indonesia 2023 yaitu, memfasilitasi berkumpulnya para pemangku kepentingan di bidang maritim baik dalam maupun luar negeri serta memberikan ruang bagi perusahaan nasional untuk mengembangkan pasarnya.