Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di Sumatera Utara.
Baca Juga
Kehadiran jalan tol sepanjang total 143,25 km ini akan meningkatkan konektivitas di Sumatera Utara serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Advertisement
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ruas tol Tebing Tinggi - Indrapura - Kisaran dan ruas tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat mendukung pengembangan kawasan industri dan wisata di Sumatera Utara.
“Tol Tebing Tinggi - Indrapura - Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya. Jadi selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feedernya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung, feeder kedua dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat,” kata Endra saat meninjau Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat, dikutip Minggu (28/5/2023)
Pembangunan Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi - Parapat terbagi menjadi 6 seksi dengan nilai investasi Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3 serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4. Sedangkan untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah.
Progres pembangunan Seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura sepanjang 20,4 km saat ini sudah selesai 100%, Seksi 2 Indrapura - Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km mencapai 87,2%, Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 30 km sudah 79,3%, dan Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar sepanjang 28 km telah mencapai 63,7%.
Sementara Seksi 5 Pematang Siantar - Seribudolok sepanjang 22,30 km dan Seksi 6 Seribudolok - Parapat sepanjang 16,70 km yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
"Untuk seksi 1 hingga 3 sekarang ini sedikit lagi selesai, tinggal pekerjaan MCB, guard rail, penanganan jalan, gate, pekerjaan tebing, dan marka jalan. Saya kira tinggal perapian saja, mudah-mudahan 3 ruas tersebut semua bisa selesai dan pada bulan Juli," ujar Endra.
Segera Diresmikan
Endra menambahkan, ruas Tebing Tinggi – Serbelawan tersebut akan segera dibuka dan diresmikan setelah uji laik fungsi pada bulan Juli supaya bisa segera dimanfaatkan karena kehadirannya sangat ditunggu oleh masyarakat.
"Kita sudah lihat manfaat dari jalan tol ini waktu kita fungsionalkan di Desember 2022 untuk libur Natal dan bulan April kemarin untuk libur Lebaran. Traffic yang biasa macet di Tebing Tinggi bisa kita urai karena ada jalan ini yang kemarin kita fungsionalkan. Mudah-mudahan Juli sudah bisa dilaksanakan uji laik fungsinya semua agar bisa kita usulkan untuk diresmikan serentak 3 ruas," tutur Endra.
Turut hadir Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Junaidi, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Mohammad Firman.
Advertisement
44,1 Km Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dibuka Gratis selama Mudik Lebaran
Sebelumnya, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat akan dibuka fungsional tanpa tarif alias gratis sepanjang 44,1 km. Upaya ini dilakukan guna mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2023.
Terdapat dua ruas pintu ke pintu (gate to gate) yang nantinya dibuka dan dapat dilalui oleh kendaraan, yakni dari Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi-Inderapura sepanjang 28,5 km, dan GT Dolok Merawan-Sinaksak sepanjang 15,6 km.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita Dindin Solakhuddin selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengatakan, kebijakan ini otomatis akan memperpanjang pengoperasian Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
"Jika sebelumnya kendaraan yang melintas di Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dari arah Medan hendak menuju wilayah lain seperti Kisaran atau Kuala Tanjung harus berakhir di exit Tebing Tinggi ke jalan nasional, nantinya dengan fungsionalnya jalan tol kami, maka kendaraan dapat melanjutkan perjalanannya hingga berakhir di Inderapura," tuturnya, Rabu (12/4/2023).
"Sedangkan fungsionalnya gate Dolok Merawan hingga gate Sinaksak diharapkan menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang melintas di jalan nasional dari arah Kota Medan yang akan menuju Pematang Siantar," imbuh Dindin.
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sampai dengan saat ini masih dalam tahap konstruksi. Setelah melalui evaluasi dan tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR, serta jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam kurun waktu dua pekan terakhir, kedua ruas gate to gate ini dinilai paling memungkinkan untuk dapat dilintasi.
Berkaca pada momen Lebaran tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan informasi dari Ditlantas Polda Sumut, diprediksi mulai H-7 Lebaran tahun ini akan terjadi kenaikan volume kendaraan di jalan nasional.
Mulai Dibuka 15 April
Mengantisipasi hal tersebut, Dindin menilai, fungsional kedua ruas tol ini direncanakan mulai dibuka pada 15 April 2023 hingga 2 Mei 2023, dan difungsikan 2 lajur 2 arah. Namun, hanya diperuntukkan untuk kendaraan golongan 1 (mobil, mini bus) dengan batas kecepatan kendaraan 40-60km per jam.
"Scope pekerjaan seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura telah selesai konstruksinya. Sehingga sepanjang jalan tol telah dilengkapi dengan perambuan, marka, guadrail dan penerangan yang memadai. Namun pada area gate Inderapura yang masuk scope pekerjaan Seksi 2 masih terdapat tahap pekerjaan finishing konstruksi," ungkapnya.
"Sedangkan untuk ruas gate Dolok Merawan hingga gate Sinaksak yang masuk scope pekerjaan Seksi 4 masih terdapat titik-titik pekerjaan konstruksi yang perlu menjadi perhatian bagi pengendara yang melintas. Kami akan lakukan pembersihan pada badan jalan dan melengkapi rambu-rambu peringatan serta penerangan selama fungsional berlangsung," papar Dindin.
Advertisement