Sukses

Runway Bandara Haji Asan Sampit Bakal Diperpanjang Mulai 2024

Landasan pacu atau runway Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan diperpanjang pada 2024.

Liputan6.com, Jakarta Landasan pacu atau runway Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan diperpanjang pada 2024.

Perpanjangan runway bandara ini dilakukan untuk menunjang pengembangan bandara sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Insya Allah, pada 2024, kita merealisasikan perpanjangan runway dari 2.060 menjadi 2.260 meter dan juga melakukan pelebaran runway," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Endah Purnama Sari di Sampit, Kalteng, dikutip dari Antara, Selasa (30/5/2023).

Endah mengatakan, pengembangan bandara harus mengacu pada rencana induk. Dia yakin harapan pemerintah daerah dan masyarakat terkait pengembangan Bandara Haji Asan bisa diwujudkan.

Adapun saat peninjauan Bandara Haji Asan Sampit bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, sejumlah hal menjadi catatan.

Catatan ini eperti jarak rumah warga yang terlalu dekat dengan pagar landasan pacu, perlunya pembebasan lahan dan pemindahan bangunan, serta aturan lainnya.

Beberapa opsi juga disampaikan sebagai solusi untuk memenuhi ketentuan agar pengembangan bandara tersebut disetujui.

 

2 dari 3 halaman

Faktor Pendukung

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menjelaskan berbagai faktor menjadi pertimbangan usulan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, seperti jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan Tengah, besarnya investasi, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit, serta bidang lainnya.

"Di tengah tingginya kebutuhan bandara yang ada ini, diharapkan runway-nya diperpanjang dan diperlebar sehingga kapasitasnya bisa menampung lebih banyak penumpang sehingga perekonomian kita akan semakin bangkit dan berkembang," harapnya.

Menurutnya, perpanjangan dan pelebaran landasan pacu menjadi kebutuhan mutlak demi peningkatan kapasitas Bandara Haji Asan Sampit. Tujuannya agar bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar, sehingga transportasi udara semakin lancar dan berdampak positif terhadap perekonomian.

 

3 dari 3 halaman

Harga Tiket Makin Mahal

Saat ini, penerbangan terus berkurang, bahkan harga tiket juga jauh lebih mahal dibanding bandara sekitar. Akibatnya banyak warga yang memilih terbang melalui bandara lainnya seperti Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya maupun Bandara Iskandar Kotawaringin Barat karena ada kepastian jadwal penerbangan dan harga tiket jauh lebih murah.

Terkait pembebasan lahan dan pembangunan gedung baru, Halikinnor meyakinkan bahwa pemerintah daerah siap memenuhinya. Dia berharap kolaborasi pemerintah daerah dengan Kementerian Perhubungan bisa benar-benar mewujudkan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat.

"Saya berharap saat HUT Kotim pada 7 Januari 2024 nanti pesawat Airbus berbadan lebar sudah bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit. Kalau bisa lebih cepat maka tentu akan lebih baik," ujarnya.