Sukses

Lewat Jargas, PGN Ingin Energi Bersih Dimanfaatkan Kalangan Rumah Tangga

Subholding Gas Pertamina mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bergerak secara aktif dan berdaya saing, lewat penyediaan gas bumi sebagai energi bersih dan terjangkau.

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bergerak secara aktif dan berdaya saing, lewat penyediaan gas bumi sebagai energi bersih dan terjangkau.

Komisaris PGN Warih Sadono mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen menjalankan kebijakan Kementerian BUMN, yaitu mendorong tranformasi industri BUMN juga pengembangan industri UMKM.

“Salah satunya adalah program jaringan gas bumi (jargas) PGN yang terus berjalan dan masuk ke industri rumah tangga," kata Warih, di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Menurut Warih melalui jargas, gas bumi sebagai energi ramah lingkungan dapat disalurkan ke pelaku UMKM. Sehingga dapat membantu pelaku UMKM di rumah-rumah, seperti UMKM kuliner, katering, dan industri kerajinan seperti rotan seperti di Cirebon.

Harga gas yang terjangkau pun dapat membantu UMKM lebih efisien, sehingga meningkatkan rentang margin bagi pelaku UMKM dan bersaing dengan produk lain.Gas bumi juga bisa menjadi alternatif energi yang kompetitif dan ramah lingkungan, dengan sumber dari dalam negeri.

"Alangkah baiknya disinergikan, kalau sudah dilewati jargas, bisa membantu pelaku UMKM. PGN sendiri memiliki jaringan gas dari Sabang hingga Papua,” tutur Warih.

Direktur Sales dan Operasi Fariz Azis melanjutkan, Subholding Gas Pertamina memberikan kesempatan UMKM yang memanfaatkan gas bumi untuk menampilkan produknya, seperti dalam ajang bazar UMKM di Sarinah.

Hal ini juga menjadi ajang sosialisasi produk ramah energi bagi UMKM dan sejalan dengan kontribusi PGN sesuai prinsip ESG dalam membantu menghadirkan produk berkualitas, berdaya saing dan memperluas pasar UMKM di sekitar wilayah operasi PGN.

“Produk lokal perlu digalakkan BUMN termasuk PGN. PGN tidak sendiri, atas dukungan Kementerian BUMN banyak hal yang diwujudkan,” imbuh Faris.

UMKM binaan PGN di bidang fashion yang dipamerkan di antaranya yakni Tenun Garut Hendar dimana pengunjung dapat praktek langsung untuk menenun, Rahayu Akarwangi, Nayla Craft, Onie Craft, Pekatan Batik, Kharisma Shell, Star Art, dan Karya Jaya. Ada juga kuliner seperti Multipangan Sehat – Serella Food, Serabi Puan, Sanrah Food, D’SAL – Cangcomak, dan Ninikus Jamur Tiram.

 

2 dari 3 halaman

PGN Mulai Proyek Jargas 315,9 Km di Bintaro

Subholding Gas Pertamina memulai pembangunan perluasan infrastruktur jaringan pipa gas untuk rumah tangga, usaha kecil dan komersial di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menunjang transisi energi.

Direktur Infrastruktur dan Teknolologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan,PGN sebagai Subholding Gas Pertamina membangunan infrastruktur pipa untuk kawasan Bintaro secara bertahap.

Pertama-tama Pipa Induk sepanjang 36,3 Km menuju Regulating System (RS). Pipa induk ini bertekanan menengah (0,4 – 4 barg) dengan diameter 180 mm. Selanjutnya, pipa distribusi bertekanan rendah (kurang dari 0,4 barg) yang dibangun dari RS untuk distribusi gas bumi ke pelanggan-pelanggan sepanjang 315,9 Km.

Sebagaimana yang telah dicanangkan sebelumnya, perluasan jaringan gas di Tangerang Selatan ditargetkan menjangkau 35.749 Sambungan Rumah, 203 pelanggan kecil dan 38 komersial.

“Pipa backbone dan pipa distribusi diharapkan terbangun dalam durasi waktu yang telah ditentukan yaitu selesai pada Juni 2023. Kesiapan infrastruktur pipa diikuti dengan gas bumi yang akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor,” kata Achmad, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (14/03/2023).

Achmad mengungkapkan, PGN berkomitmen bahwa dalam pembangunan jaringan gas bumi di kawasan Bintaro mengutamakan keamanan, menjaga kebersihan, dan estetika pekerjaan. Mengingat selama konstruksi, membutuhkan galian tanah di sekitar fasilitas umum maupun lingkungan perumahan warga. Oleh karena itu, PGN juga memberikan sosialisasi atau penjelasan mengenai teknis kontruksi jaringan pipa kepada warga.

“Kami menyediakan personil yang dedicated, bertanggung jawab atas pekerjaan, dan memiliki perizinan terhadap perangkat kerja. Bertanggung jawab dalam hal ini juga tidak terlepas untuk patuh terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pengelola kawasan Bintaro serta undang-undang yang berlaku,” ujar Achmad.

3 dari 3 halaman

Pekerjaan Berjalan Lancar

Achmad melanjutkan, PGN mengharapkan pekerjaan berjalan lancar dan zero incident selama kontruksi. Selain sosialisasi mengenai teknis konstruksi, PGN melakukan sosialisasi pemanfaatan dan cara berlangganan jargas kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui online maupun offline.

Informasi disampaikan melalui media luar ruang baliho billboard, medsos termasuk dengan mengunjungi warga, melalui forum dan kegiatan lingkungan RT/ RW, serta kelurahan dan kecamatan setempat. Bagi warga yang hendak berlangganan jargas juga dapat dilakukan secara online melalui laman www.pgas.id.

Upaya pengembangan jaringan gas juga didukung kerja sama dengan PT Jaya Real Property selaku pengelola kawasan Bintaro dalam hal penempatan fasilitas infrastruktur gas bumi pada fasilitas umum, fasilitator perizinan (RT, RW), pengamanan infrastruktur gas bumi dari pihak ketiga lainnya, tanggap darurat, dan kemudahan lainnya.

“Perluasan jaringan gas rumah tangga hingga komesial di Bintaro akan menambah jangkauan infrastruktur dan layanan gas bumi di Tangerang Selatan. Mudah-mudahan, kami dapat terus membangun terutama di wilayah-wilayah yang berada di dekat jalur pipa gas bumi. Pembangunan mengedepankan kaidah teknis keproyekan dan dari sisi investasi diharapkan dapat memenuhi kaidah keekonomian,” pungkas Achmad.