Sukses

Usai Lokananta, Erick Thohir Bakal Percantik De Tjolomadoe

Usai Lokananta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pemugaran aset perusahaan pelat merah lainnya di Kota Solo, Jawa Tengah akan dilakukan, yaitu De Tjolomadoe.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pemugaran aset perusahaan pelat merah lainnya di Kota Solo, Jawa Tengah. Menyusul Lokananta yang baru saja diresmikannya dengan mengusung konsep sebagai pusat kegiatan kreatif.

Target baru ini, menegaskan langkahnya bahwa revitalisasi tak berhenti pada Sarinah di Jakarta dan Lokananta di Kota Solo, Jawa Tengah. Tapi juga menyasar setiap aset BUMN yang memang perlu dihidupkan kembali.

Menurut catatan, ini jadi sejalan dengan keinginan Erick Thohir yang bakal memanfaatkan aset-aset milik perusahaan pelat merah. Ia juga tak ingin aset-aset itu mangkrak.

"Di sini juga ada De Tjolomadoe yang lagi saya pelajari. Saya sudah duduk dengan Mas Wali (Wali Kota Surakarta Gribran Rakabuming Raka), mungkin De Tjolomadoe akan kita perbaiki lagi, tapi konsepnya masih kita godok lagi," ujarnya usai peresmian Lokananta, Surakarta, Jumat (3/6/2023).

Perlu diketahui, De Tjolomadoe merupakan kompleks pabrik gula tua yang menjadi objek wisata. Termasuk juga mencadi ikon atau landmark baru. Erick menilai, De Tjolomadoe tak sebatas memiliki nilai sejarah, tapi juga bisa berkontribusi pada aspek ekonomi kreatif.

"Banyak aset-aset lain yang sedang kita lihat, yang paling penting tidak hanya membangun, tapi bagaimana setelah dibangun berjalan baik. Jangan sampai sudah bagus nanti tidak terawat lagi," beber Erick Thohir.

 

2 dari 4 halaman

Resmikan Lokananta

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan wajah baru Lokananta, studio rekaman pertama dan terbesar di Indonesia. Setelah resmi beroperasi kembali, dia berharap kedepannya bisa berjalan berkepanjangan.

Dia menyebut, pemugaran Lokananta menjadi satu bentuk pemanfaatan aset-aset milik BUMN. Lokananta sendiri merupakan bagian dari Perum Percetakan Republik Indonesia (PNRI) yang juga dalam kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa.

"Kami tentu di BUMN terus memaksimalkan aset-aset yang kita miliki. Dan tentu didalam memaksimalkan aset ini juga penuh pertanggungjawaban," bebernya, di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023) malam.

 

3 dari 4 halaman

Berkelanjutan

"Kita tidak hanya hanya membangun tapi memastikan ini berkelanjutan seperti yang kita sudah lakukan di Jakarta, Sarinah yang sampai hari ini sangat populer. Dan ini juga aset BUMN yang bersejarah yang sempat terbengkalai," tambah Erick.

Sama halnya dengan Saeinah, Erick melihat adanya poin sejarah dari Lokananta. Studio perekaman musik terbesar dan pertama di Indonesia ini punya semangat untuk memajukan musik Indonesia.

"Lokananta adalah juga punya sejarha panjnag. Inilah cikal Bakal Musik indonesia ketika Presien pertama kita pak sokarno waktu itu untuk mendorong agar musik Indonesia naik dan mengurangi musik barat, dan memang Lokananta sama, aset BUMN juga," urainya.

 

4 dari 4 halaman

Awal Mula

Dia pun mengisahkan awal mula memiliki pikiran untuk mempercantik Lokananta. Itu bermula ketika dia mengunjungi Lokananta dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

Berangkat dari situ, dia mengerahkan sejumlah pihak untuk melakukan studi. Utamanya pada upaya menentukan model bisnis Lokananta kedepannya.

"Saya menengok kurang lebih satu setengah tahun yang lalu. Waktu itu mas wali mengajak saya ke sini. Lalu saya 'wah saya rasa ini sayang' tetapi tentu saya tidak langsung melakukan tapi kitamelakukan studi duluan, supaya jangan sampai tadi ketika dibangun tidak maksimal," katanya.

"Nah Alhamdulillah kalau saya lihat Lokananta ini sekarang sudah menjadi sesuatu tempat ya di Solo menjadi tujuan utama juga, dan juga kita persembahkan untuk komunitas musik Indonesia," sambung Erick Thohir.

Video Terkini