Sukses

Raih Transaksi 2.000 Ton, Ekspor Kopi Jawa Timur Rajai Pasar Mesir

Ekspor kopi dunia ke Mesir pada 2022 mencapai USD 217,54 juta. Meningkat 20 persen dibanding 2021 yang mencapai USD 181,29 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia di Mesir memfasilitasi pengusaha kopi Jawa Timur untuk terus mengembangkan pasar ekspor kopi ke Mesir. Seperti dilakukan Hariyanto, pelaku usaha kopi asal Jawa Timur yang telah lebih dari 20 tahun berbisnis dengan Mesir.

Hariyanto menceritakan, pihaknya biasa memproduksi 45 ribu ton kopi robusta per tahun. Rata-rata 10-15 ribu ton kopi robusta ini diekspor ke Mesir.

Dalam kunjungannya ke Mesir, ia terus mencari potensi pasar ekspor kopi baru. Hanya dalam hitungan hari, dia juga sudah meraih komitmen transaksi 2.000 ton ekspor kopi.

"Kunjungan bisnis ke Mesir selama seminggu ini sebagai bentuk dukungan dan pembinaan buyer potensial, dan juga memperkenalkan kopi Indonesia kepada buyer baru. Dalam 2-3 hari kunjungan ini sudah mendapatkan komitmen transaksi mencapai 2.000 ton atau 100 kontainer," tutur Hariyanto dalam keterangan tertulis Kedubes RI di Mesir, Minggu (4/6/2023).

Hariyanto juga membuka rahasia dipercaya buyer Mesir, diantaranya komitmen untuk memberikan kualitas terbaik sesuai kesepakatan harga dan delivery time yang tidak mengalami keterlambatan.

Menurut laporan Atase Perdagangan Kedubes RI di Mesir, sesuai laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor kopi dunia ke Mesir pada 2022 mencapai USD 217,54 juta. Meningkat 20 persen dibanding 2021 yang mencapai USD 181,29 juta.

Adapun impor kopi Mesir dari Indonesia pada 2022 mencapai USD 96,99 juta, atau naik 8,70 persen dibanding 2021 yang mencapai USD 89,22 juta. Pada 2022, Indonesia menduduki pangsa pasar sebesar 44,65 persen, Vietnam mengambil porsi pangsa pasar sebesar 18,02 persen, India 10,78 persen, Brazil 8,87 persen, dan Uganda 3,14 persen.

 

2 dari 3 halaman

Pangsa Pasar Utama

Sesuai data Diperindag Provinsi Jawa Timur, urutan pertama pasar ekspor kopi Jawa Timur pada 2022 ditempati oleh Mesir dengan jumlah 29 ribu ton, dengan nilai free on board (FOB) USD 55 juta.

Mesir jadi negara pangsa pasar utama ekspor kopi Jawa Timur sebesar 24,25 persen. Disusul Philipina dengan 16 ribu ton senilai USD 26 juta dengan pangsa pasar 11,79 persen, dan Jepang dengan 6.224 ton, dengan capaian USD 17 juta dan pangsa pasar 7,82 persen.

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, pun mengapresiasi geliat eksportir kopi asal Jawa Timur selama beberapa tahun terakhir.

"Meski ekonomi global belum juga pulih, dan banyaknya hambatan dagang seperti kelangkaan ketersediaan dolar di pasar Mesir, pengusaha Jawa Timur tetap konsisten membidik pasar Mesir sebagai pasar utama. Selamat dan kami mengharapkan tetap menjaga dan membina buyer-buyer potensial yang ada di Mesir," ungkap dia.

 

3 dari 3 halaman

Robusta Dicari di Mesir

Lutfi menerangkan, demand atau permintaan kopi di pasar Mesir ini sangat tinggi, dan semua stakeholder di Jawa Timur bisa saling menopang. Dimulai dari para petani sebagai supporting system ketersediaan kopi, lalu dilakukan penyaringan untuk menghasilkan kopi-kopi berkualitas tinggi hingga pemasaran di Mesir.

"Kami mengharapkan daerah-daerah lainnya di Nusantara dapat juga memberikan kontribusi kopi kualitas terbaik untuk pasar Mesir. Khususnya produk Robusta Green bean yang sangat diminati di pasar Mesir," tutur dia.