Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan, jumlah penumpang kereta api selama libur panjang akhir pekan (long weekend) untuk periode 31 Mei hingga 4 Juni 2023 mencapai 639.573 orang.
Menurut laporan KAI pada Minggu (4/6/2023), sebanyak 126.293 orang penumpang menaiki kereta api pada 31 Mei. Angkanya bertambah hingga menjadi 140.364 orang di 1 Juni.
Baca Juga
Meski sempat turun menjadi 111.663 orang penumpang, jumlah penumpang kereta api kembali melonjak jadi 121.328 orang di 3 Juni. Sementara pada Minggu 4 Juni, hingga pukul 09.30 WIB saja, angka okupansi sudah mencapai 136.925 orang penumpang.
Advertisement
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, perjalanan kereta api yang menjadi favorit masyarakat pada masa liburan ini diantaranya KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung (pp).
Kemudian, KA Airlangga relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (pp), KA Serayu relasi Pasar Senen-Kiaracondong-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Cirebon-Jogjakarta-Jember.
"Untuk rute favorit pilihan masyarakat pada periode long weekend tersebut adalah Jakarta-Bandung pp, Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Surabaya pp, hingga Bandung-Surabaya pp," kata Joni.
Guna mengakomodir meningkatnya volume pelanggan pada libur panjang akhir pekan tersebut, total perjalanan KA jarak jauh yang dioperasikan adalah sebanyak 1.109 perjalanan KA. Itu setara rata-rata 222 perjalanan KA per hari, naik 4 persen dibanding pekan sebelumnya yaitu rata-rata 214 perjalanan KA per hari.
"Penambahan perjalanan kereta api tersebut sebagai bagian dari komitmen peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan, khususnya pada masa high season seperti long weekend ini," ujar Joni.
KAI Rombak Kursi Kereta Api Ekonomi untuk 12 Gerbong, Ditargetkan Selesai 2023
Viral di media sosial PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang modifikasi kursi untuk menggantikan gerbong kelas ekonomi.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus menuturkan, KAI memang tengah memodifikasi interior gerbong ekonomi beserta kursinya di Balai Yasa Manggarai. Modifikasi ini sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas ekonomi.
Pada tahap awal, sudah ada empat gerbong ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi. Melalui modifikasi ini, jumlah kursi yang semula berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk sehingga memberikan kesan yang lebih luas. Adapun keunggulan lainnya yakni kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada gerbong eksekutif. KAI menargetkan modifikasi kursi ekonomi untuk 12 gerbong atau satu rangkaian kereta dapat selesai 2023.
“Target tahun ini 12 gerbong dulu. 12 gerbong ini sama dengan satu rangkaian kereta. Targetnya kami upayakan di tahun ini juga sudah bisa selesai satu rangkaian kereta sehingga bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat, sekarang baru selesai empat gerbong,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Jumat (2/6/2023).
Adapun untuk pengerjaan satu gerbong terkait modifikasi kursi ekonomi itu membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Saat ditanya mengenai dampak modifikasi kursi ekonomi itu terkait harga tiket, Joni menegaskan, KAI fokus dahulu menyelesaikan proses modifikasi gerbong-gerbong ekonomi tersebut,” kata dia.
Selain itu pada interior gerbong KAI juga menambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Interior gerbong juga dimodif mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.
Advertisement
Modifikasi Toilet
Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk.
Joni menuturkan, untuk rencana operasionalnya dirangkaikan untuk kereta api apa dan kapan waktunya, sampai dengan saat ini masih dalam kajian dan evaluasi. Yang pasti, dalam waktu dekat pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda, dan pastinya lebih nyaman.
“Melalui modifikasi ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ke depannya menjadikan perjalanan kereta api semakin aman, nyaman, dan sehat,” kata Joni.