Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah meresmikan rumah susun aparatur sipil negara, atau Rusun PNS PUPR di Yogyakarta yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.
Basuki menyampaikan apresiasi atas pembangunan rusun tersebut, yang dinilai rapi baik dari segi konstruksi dan estetikanya. "Hebat, sangat memuaskan, konstruksinya rapi," kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Salahudin Rasyidi mengatakan, Rusun ASN PUPR tersebut terdiri dari 68 unit hunian tipe 45, khususnya untuk ASN yang telah berkeluarga.
Advertisement
"Pembangunannya dimulai pada September 2020, selesai pada Juli 2021 dan mulai dihuni pada Januari 2022 silam. Anggaran pembangunan satu tower Rusun yang telah dilengkapi dengan meubelair tersebut sebesar Rp 54,6 miliar," terang Salahudin.
Dikatakan Salahudin, sejumlah fasilitas yang ada di Rusun ASN tersebut antara lain terdapat ruang serbaguna, musholla, mini market, hingga lahan parkir yang cukup luas.
Untuk mempermudah akses para penghuni, terdapat dua lift. Selain itu juga tersedia lapangan gate ball, lintasan lari serta fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas seperti ram dan kamar khusus difabel.
100 Persen Telah Dihuni
Â
Pengelola Rusun PNS BBWS Serayu Opak Budi Riyanto menyatakan, minat ASN khususnya mereka yang berasal dari luar Yogyakarta untuk tinggal di Rusun cukup tinggi. Itu dikarenakan fasilitas dan unit bangunan vertikal tersebut sangat baik dan dikelola secara profesional.
"Saat ini sudah 100 persen hunian telah terhuni dan masih banyak ASN yang mengantre untuk tinggal di hunian vertikal ini. Syarat utama untuk tinggal di Rusun ASN ini adalah mereka yang bekerja di Kementerian PUPR dan tidak memiliki rumah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkapnya.
"Rusun ini dapat dihuni dengan sistem sewa untuk jangka tertentu maksimal selama 3 tahun dengan biaya sewa Rp 300 ribu per bulan. Uang sewa ini langsung disetor ke negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)," jelas Budi.
Bermodal Rp 21,3 Miliar, Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma Siap Ditempati September 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan pembangunan rumah susun (Rusun) TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta, yang dilaksanakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan pada Tahun Anggaran 2022-2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Kementerian PUPR juga membangun rusun untuk mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.
"Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2023).
Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma dibangun di Jalan Dwikora Raya, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur sebanyak 1 tower, 3 lantai dengan jumlah hunian 44 unit. Bangunan ini dibangun 3 lantai dengan tipe 36 m2 untuk tiap unitnya.
Rusun ini mulai dibangun pada 22 Desember 2022 sesuai kontrak dan ditargetkan selesai September 2023. Pekerjaan kontruksi dikerjakan oleh kontraktor PT Insan Pesona dengan nilai kontrak Rp 21,3 miliar.
Â
Advertisement
Progres Pembangunan
Saat ini tengah dikerjakan instalasi pembesian kolom, pemasangan bekisting kolom, pengecoran kolom Zona 2, pemasangan bekisting pile cap dan tie beam, instal pembesian pile cap dan tie beam.
Kemudian pemasangan scafolding, pemasangan bekisting balok dan plat lantai 2 (Zona 1), dan pembesian balok dan plat Lantai 2 (Zona 1). Secara keseluruhan, progres konstruksi sudah mencapai 15,4 persen.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan rusun ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi TNI AU Halim Perdanakusuma.
"Kami harap dengan menghuni rumah yang layak dapat meningkatkan produktivitas para TNI AU Halim Perdanakusuma dalam bekerja," ujarnya.