Liputan6.com, Jakarta - Proyek LRT Jabodebek kini tengah bersiap untuk melakukan uji coba operasional penumpang pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023. Namun, jumlah penumpang LRT Jabodebek dalam tahap ini masih dibatasi 150 orang per satu rangkaian kereta (trainset).Â
Setelahnya, LRT Jabodebek bakal beroperasi komersial pada 18 Agustus 2023 dengan 20-27 trainset per hari. Secara proyeksi, jumlah penumpangnya diperkirakan bisa mencapai hingga 137 ribu orang per hari.
Baca Juga
PT KAIÂ (Persero) juga sudah membuat proyeksi jangka panjang untuk moda transportasi tersebut. Okupansi penumpang bahkan diprediksi bisa melonjak hingga 500 ribu orang per hari dalam 10 tahun ke depan.Â
Advertisement
"Nanti perhitungan kita setiap tahun akan meningkat 5 persen. Jadi, nanti sekitar 10 tahunan setelah masa operasional kita bisa angkut per hari 500 ribuan pengguna jasa," ujar Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo di Kantor Pusat KAI, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023).
Target peningkatan tersebut dianalisa dari perhitungan sensus penduduk dan kebutuhan angkutan massal yang meningkat setiap tahun. Untuk mendapat angka itu, Kuswardojo mengatakan, KAI juga menggandeng lembaga survei untuk menghitungnya.
Untuk menggaet penumpang, ia menambahkan, pihaknya secara masif mensosialisasikan LRT Jabodebek ke lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi. Dia melihat adanya animo besar dari golongan pelajar untuk memakai moda transportasi baru itu.Â
"Tidak ada perbedaan untuk pelajar mahasiswa, tarifnya sama. Kenapa sekolah? Karena memang pasar LRT adalah remaja dan dewasa muda, jadi dari 16 tahun ke atas sampai 45 tahun," ungkapnya.
 Tarif LRT Jabodebek
Sementara untuk urusan tarif, Kuswardojo menyampaikan, itu jadi wewenang Kementerian Perhubungan. Sampai saat ini, pihaknya belum menerima Surat Keputusan Menteri Perhubungan terkait tarif tersebut.
"Sebenarnya kita usulkan rata-rata Rp 12.500, jarak terjauh tidak lebih dari Rp 25.000. Tapi pemerintah akan memperhitungkan PSO (Public Service Obligation). Sampai saat ini perhitungan belum ada sampai ke kami," pungkas Kuswardojo.Â
Yuk Ikut Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek Mulai 12 Juli, Ini Kuota per Hari
LRT Jabodebek akan melakukan uji coba operasional mulai 12 Juli-15 April 2023. Selama masa soft launching tersebut, masyarakat dipersilakan ikut menjajal moda transportasi LRT Jabodebek dengan tarif Rp 1 saja.
Masyarakat umum yang hendak ikut serta pun dipersilakan mendaftar secara online. Namun, jumlah pendaftar dibatasi kuota hanya 150 orang atau penumpang per satu rangkaian kereta (trainset).
Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, proses pendaftaran bakal dibuka 2 hari sebelum hari pertama uji coba operasional, yakni 10 Juli 2023.
"Terkait nanti tanggal 12 Juli saat soft launching, nanti rencana pada 10 Juli kami akan menempatkan link pendaftaran di media sosial, antara lain IG LRT Jabodebek," ujar Kuswardojo di Kantor Pusat KAI di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023).
Kendati begitu, ia belum bisa menyatakan secara pasti berapa total kuota yang disiapkan dalam satu hari selama proses soft launching ini. Meskipun satu trainset bisa dinaiki maksimal 150 penumpang, tapi LRT Jabodebek masih mendiskusikan berapa jumlah rangkaian kereta yang bisa berjalan selama periode itu.
"Nanti semua masyarakat bisa ikut uji coba. Tentunya yang mendaftar akan kami upayakan semua terpenuhi. Kami yakin akan banyak banget, mungkin sebulan enggak cukup. Kami upayakan yang daftar pertama akan mendapatkan kesempatan uji coba. Jadi tidak ada kriteria khusus," ungkapnya.
Selama masa uji coba, Kuswardojo meneruskan, penumpang bisa turun di stasiun mana saja (total ada 18 stasiun). Namun, pemberangkatan hanya ada di tiga stasiun.
"Mereka bisa berangkat dari tiga titik keberangkatan. Harjamukti, Dukuh Atas, dan Jatimulya," pungkas Kuswardojo.
Advertisement
Kemenhub Bocorkan Tarif LRT Jabodebek di Kisaran Rp 5.000, Rute Terjauh Rp 25.000
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memastikan tarif LRT Jabodebek bakal lebih murah dari moda transportasi lain.
Selain lebih murah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengatakan, LRT Jabodebek juga menawarkan efisiensi waktu perjalanan karena tidak harus terhambat kemacetan jalan.
"Yang pasti lebih murah, lebih nyaman, aman daripada angkutan yang dekat, karena kan lebih tepat waktu ya, terintegrasi dengan baik. dari Cibubur bisa naik KRL dari Dukuh Atas dan angkutan lainnya," ungkapnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Secara perhitungan kasar, Risal menyebut tarif dasar untuk LRT Jabodebek akan dipatok Rp 5.000, dan akan bertambah sesuai jarak perjalanan. Namun, angka itu masih sekadar usulan.
"Soal tarif sedang kita siapkan. Tarif awalnya berapa, mungkin Rp 5.000. Nanti tarif per kilonya mungkin Rp 750 perak. Tarif terjauhnya mungkin Rp 25.000. Nanti ada batasan-batasannya," papar Risal.
"Tapi ini masih konsep, artinya bisa berubah karena ada tiga alternatif masalah tarif tadi. Sifatnya sekarang masih usulan, bukan utusan. Usulan yang paling efisien, murah, enak, nyaman bagi masyarakat pengguna," ujarnya.
Adapun rute terjauh LRT Jabodebek nantinya akan menghubungkan Stasiun Jatimulya di Kabupaten Bekasi hingga Stasiun Dukuh Atas, Jakarta. Bila dibandingkan dengan angkutan JR Connexion untuk rute serupa, yakni Rp 25.000 dari Grand Wisata ke Kuningan.
Ada Subsidi
Besaran tersebut masih sama dengan perhitungan kasar Kemenhub untuk tarif terjauh LRT Jabodebek rute Jatimulya-Dukuh Atas. Namun, tarif LRT Jabodebek rencananya bakal diberikan subsidi sebagai public service obligation (PSO).
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Kemenhub berencana memberikan subsidi tarif berkisar antara 35-40 persen untuk jarak terjauh LRT Jabodebek. Jika dihitung, maka tarif terjauh LRT Jabodebek bisa terpangkas hingga Rp 15.000 saja.
Jelang operasi, Risal menyampaikan, LRT Jabodebek saat ini masih dalam tahap commissioning rest. Tujuannya, untuk memastikan apakah yang dibangun sesuai kewajiban yang dipersyaratkan, lalu fungsi berjalan baik atau tidak.
"Dan nanti bulan depan trial-nya akan mengundang masyarakat untuk boleh naik. Sedang kita pelajari posisinya. Nanti setelah semuanya lulus dan semua berjalan nanti dia akan kita uji untuk keluarkan sertifikatnya. Setelah sertifikat selesai, kita keluarkan izin operasinya. Setelah izin operasi, silakan operasi," tuturnya. Â
Advertisement