Liputan6.com, Jakarta Gelaran Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) pada Agustus 2023 mendatang akan menebar sejumlah potongan harga atau diskon dari beragam produk. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menilai adanya hari belanja ini bisa membawa dampak posiitf ke sektor perdagangan.
Diketahui, HBDI akan berlangsung apda 14-27 Agustus 2023 mendatang yang digagas oleh Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Setema dengan HUT RI ke-78, diskon yang dihadirkan pun disebut beragam.
Baca Juga
"Tentunya ini dalam rangka juga menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus, akan ada banyak diskon-diskon dalam rangka menggairahkan ekonomi perdagangan yang berkolaborasi dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentunya kolaborasi semacam ini salah satu bentuk konkret lintas kementerian/lembaga dan juga antara stakeholder, pemerintah, pengusaha dan asosiasi," bebernya di Kementerian Perdagangan, Kamis (8/6/2023).
Advertisement
Jerry menaksir ada dampak positif yang bisa dirasakan di beerbagai lini perdagangan. Dengan promo potongan harga, UMKM juga disebut akan merasakan dampak positifnya.
"Saya pikir sangat signifikan karena kita bisa melihat banyak informasi yang bisa diberikan kepada publik, sosialisasi, literasi dan tentunya banyak informasi yang selama ini publik banyak diberi tahu dengan event-event seperti ini, mulai dari promo-promo, UMKM-UMKM karena mereka ini juga fokus banyak di pemberdayaan UMKM," paparnya.
Andil UMKM
Mengingat lagi, kata Jerry, jumlah UMKM yang mencapai hampir 65 juta ini punya andil penting dalam berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Utamanya pada posisi sektor perdagangan.
"Saya pikir ini menjadi yang utama, bagaimana pemberdayaan UMKM, sektor ritel, perdagangan dan juga tentunya memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat," tegasnya.
Â
Dorong Ritel
Sementara itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkap HBDI 2023 ini akan menggeliatkan sektor ritel. Bahkan angka kenaikan penjualannya bisa mencapai 50 persen dari penjualan normal.
"Sangat mendorong, karena ini sudah tahun ke tujuh jadi pemain sepatu atau baju biasanya ada peningkatan sekitar 50 persen dari acara kami ini. Karena mereka di datangi karena adanya diskon," ungkapnya.
"Semua di sektor restoran ikut, supermarket ada sebagian, elektronik, head hardware. Kafe kopi itu semua akan kita libatkan," sambung Budihardjo.
Â
Advertisement
Pameran Produk Lokal
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan didukung oleh LKPP dan BUMN akan menggelar ajang pameran bertajuk INABUYER B2B2G EXPO 2023 di Gedung Smesco Jakarta.
Ajang ini diadakan untuk mendorong rantai pasok nasional yang kuat dengan menjalin kemitraan usaha besar, BUMN dan UMKM.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan peran dari usaha besar dan BUMN untuk bermitra dengan usaha mikro dan kecil, mewujudkan rantai pasok nasional yang kuat, mengoptimalkan belanja produk dalam negeri, agar ekonomi kita bisa kokoh dan berkelanjutan," kata Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman, mewakili Menteri Koperasi dan UKM, pada acara sosialisasi INABUYER B2B2G Expo 2023, di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
INABUYER B2B2G Expo 2023 akan digelar pada 5-6 Juli 2023 dan nantinya menghadirkan para buyer, merchandising, procurement, purchasing, pembelian, pengadaan barang dan jasa baik dari sektor swasta maupun pemerintah.
Â
Ajak UKM
Oleh karena itu, KemenKopUKM mengajak para pelaku UKM potensial yang ingin mengembangkan kemitraan usahanya melalui kegiatan Inabuyer ini. Khususnya, sektor makanan minuman, pakaian, tas sepatu, dan aksesoris, furnitur, perlengkapan rumah, tekstil dan produk tekstil, elektronik, jasa, olahraga, mesin, hingga otomotif.
"Saya mengharapkan kemitraan ini tercipta pada level yang sama, menguntungkan kedua belah pihak, memberikan peluang bagi UKM untuk masuk pada rantai pasok utama, tidak terbatas pada suplai bahan pendukung, serta memberikan transfer teknologi dan pendampingan kualitas produk UKM," ujar Hanung.
Advertisement