Sukses

Tengok Update Terbaru Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.

"Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk lansekap view kawasan yang bagus," kata Menteri Basuki, dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

Pada tahap awal di tahun 2022-2024, pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Kementerian PUPR adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), salah satunya Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Seremoni) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Secara filosofis, Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN Nusantara merupakan ruang terbuka yang menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia dan nilai luhur kebudayaan.

Rencananya, Sumbu Kebangsaan ini secara imaginer akan menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark melalui serial ruang terbuka, mulai dari Plaza Seremoni, Plaza Sipil/ Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya, Plaza Pertunjukan hingga Plaza Demokrasi.

Kepala BPPW Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra mengatakan, pekerjaan Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Seremoni) dilakukan secara bertahap dengan mekanisme Design and Build sejak Desember 2022 dan ditargetkan rampung pada Desember 2023.

“Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I konstruksinya dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), dengan Konsultan Manajemen Konstruksinya oleh PT Virama Karya (Persero) KSO PT Laras Sembada, dengan nilai kontrak sebesar Rp365,8 miliar,” kata Indra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I

Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I terbagi menjadi beberapa zona yaitu Zona 1 yang meliputi Wetland bagian Utara dan Gedung Visitor Center. Lalu Zona 2 terdiri dari Ceremonial Lawn, Gedung Retail & Gallery, Plaza Timur, Plaza Barat, dan Bangunan Toilet & Service. Selanjutnya, Zona 3 yang meliputi Central Promenade, Forest Walk, Forest Trail, Mini Ampitheater, dan Wetland bagian Selatan. Kemudian, Zona 4 dan Zona 5 terdiri dari Shared Street.

Adapun lingkup pekerjaannya meliputi perencanaan, persiapan dan pematangan lahan, pekerjaan lanskap di beberapa zona. Lalu, pekerjaan drainase, jalan, dan gedung visitor center, gedung retail, dan toilet.

“Saat ini progress fisik Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I telah mencapai 28,939 persen," tutup Indra.

3 dari 4 halaman

Ganti Presiden, Proyek IKN Nusantara Terus Lanjut?

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tetap berjalan meski pasca pemilihan presiden di tahun 2024. Asalkan, penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya tetap sejalan dengan arah kebijakan yang saat ini berjalan.

Hal ini diungkap Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI. Dia juga menuturkan kalau proyek pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara juga berjalan dengan baik.

"Ini untuk IKN, kalau ditanya apakah yakin ini bisa berjalan? saya yakin 100 persen bisa berjalan terkecuali yang mengganti Pak Jokowi adalah yang tidak sejalan dengan Pak Jokowi itu lain cerita lagi," ujar dia dalam rapat tersebut, Jumat (9/6/2023).

Baginya, tidak ada masalah siapapun yang nantinya menggantikan Jokowi pasca kontestasi politik di 2024. Bahlil menegaskan kalau dia tetap akan berada pada posisi yang independen.

"Saya, siapa aja, yang penting sejalan dengan Pak Jokowi. Karena saya harus tetap independen tidak berpartai dan semuanya baik-baik aja," bebernya.

Dia mengungkapkan saat ini sudah ada 228 perusahaan yang telah sepakat untuk menaruh investasinya. Itu tercatat dari jumlah Letter of Interest (LoI) penanaman investasi ke IKN Nusantara.

"Saya ingin mengatakan bahwa PP terkait dengan kemudahan investasi dan insentif IKN sudah kita juga buatkan. Kalau ditanya seberapa serius mereka? nanti, sekarang ini lagi dibangun IKN itu kan infrastruktur dasarnya yang itu di-cover oleh APBN begitu Itu selesai, masuk. Baru investasi real-nya masuk karena bagaimana cara memobilisasi peralatan mereka kalau infrastruktur dasarnya belum selesai," ujar Bahlil menjelaskan.

4 dari 4 halaman

Pembangunan IKN Diawasi

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua tim percepatan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Dia pun berjanji pada tanggal 17 Agustus 2024, peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-79 sudah bisa dilaksanakan di halaman Istana Negara IKN Nusantara.

"Harus tanggal 17 Agustus tahun depan kita bisa upacara di sana," kata Luhut dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Luhut mengaku akan mempekerjakan warga negara asing (WNA) alias bule sebagai tim pengawas. Sebab dia tak ingin, pembangunan Istana Negara yang waktunya terbatas ini dikerjakan secara asal-asalan.

"Oleh karena itu saya lapor ke Presiden terpaksa pengawas itu, mohon maaf dengan segala hormat pakai bule-bule untuk menjaga kualitas," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini