Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau lebih akrab disapa Zulhas mengunjungi kantor DPP LDII, Jakarta, untuk bertemu dengan Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Dalam pertemuan ini kedua tokoh tersebut membahas mengenai ekonomi kerakyatan sekaligus mengajak LDII untuk melaksanakan pemilu damai.
Dalam pertemuan itu, Zulkifli Hasan dan Chriswanto sepakat mendorong pemilu damai. Ajakan datang dari kelas menengah Indonesia yang terpolarisasi sejak pemilu 2014.
Baca Juga
"Bangsa Indonesia terpecah akibat politik identitas," kata Zulhas.
Advertisement
Menurut Zulkifli Hasan, polarisasi dan perpecahan tidak baik untuk masa depan Indonesia. Untuk itu, ia mendorong LDII menjadi garda depan persatuan di antara anak negeri.
“Ini adalah tahun politik, LDII harus menjadi pelopor, walaupun sudah menjadi pelopor untuk memperkuat persatuan kita. Pemilu hanyalah kontestasi biasa, setiap lima tahun ada Pemilu. Untuk itu saya mengapresiasi karena LDII selalu menjadi pelopor untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan memperkuat persatuan karena kita keluarga besar,” jelas Zulkifli Hasan.
Selain itu, mantan Ketua MPR RI itu juga mengajak LDII untuk memperkuat perekonomian rakyat biasa. Kementeriannya memiliki program “Warung Rakyat” yang dapat diterapkan untuk warga LDII di seluruh Indonesia. Menurut Zulkifli Hasan, peran ormas Islam dalam menjaga pluralisme sangat penting.
“Karena masyarakat Indonesia umumnya melihat pemimpinnya, ulamanya, dan melihat ketua umumnya, karena itu yang menjadi panutan karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang patuh pada panutannya masing-masing,” tambah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Untuk itu, kata Zulhas, peran ormas Islam dalam menjaga persatuan sangat penting untuk menciptakan persatuan, kesegaran dan perdamaian.
“Pemilu itu untuk memilih pemimpin lima tahunan dan nanti akan ada lagi (Pemilu), ada lagi. Dan di situ perannya ketua umum penting sekali,” ungkapnya.
Menjaga Persatuan
Sementara itu, Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, Pancasila menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan.
“Kita patut bersyukur dianugerahi Pancasila di Indonesia, karena kita mempunyai ribuan suku, ras, agama dan bahasa tapi dapat dipersatukan oleh satu bingkai persaudaraan dan persamaan di bawah Pancasila,” tutur Chriswanto.
Chriswanto kemudian, memuji Zulhas karena kepeduliannya terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu selaras dengan '8 Program Pengabdian LDII untuk Bangsa' oleh LDII.
“Menurut saya masyarakat yang damai itu tidak hanya sekedar damai tapi kebutuhannya harus dicukupi terlebih dahulu. Pak Zul dengan kapasitasnya sebagai Mendag mempunyai perhatian terhadap orang kecil. itu menunjukkan keadilan terhadap ekonomi di masyarakat, maka salah satu pembahasannya adalah warung kecil. Jika masyarakat kecil ekonominya bagus Indonesia akan damai,” papar Chriswanto.
Advertisement
Ekonomi Berbasis Masjid
Mengenai “Warung Rakyat”, Chriswanto mengemukakan hal ini sesuai dengan ketertarikan LDII terhadap UMKM. Dikatakannya, LDII memiliki gerakan ekonomi berbasis masjid atau yang biasa dikenal dengan usaha bersama (UB).
“UB yang ada di masjid-masjid LDII ini modalnya dari para jemaah masjid itu sendiri kemudian dikumpulkan menjadi gerakan ekonomi sehingga kebutuhan ekonomi kecil tercukupi,” pungkas dia.