Sukses

Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Meninggal Dunia, Intip Gurita Bisnisnya

Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi meninggal dunia karena sakit. Selain dikenal sebagai mantan PM Italia, Silvio Berlusconi juga dikenal menjadi orang terkaya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi tutup usia karena  menderita infeksi paru-paru dan leukemia kronis. Ia meninggal dunia pada usia 86 tahun dan sempat menjalani perawatan selama 45 hari di Rumah Sakit Rifaelle Milan.

Dikutip dari Antara, Senin (12/6/2023), Silvio Berlusconi kembali dirawat terkait penyakit leukemia kronis pada Jumat, 9 Juni 2023. 

Dari hasil pemeriksaan dokter Alberto Zangrillo dan Fabio Ciceri, disebutkan tes yang dilakukan di Rumah Sakit San Raffaele telah dinaikkan sebagai bagian dari praktik normal dalam kedokteran. Bahkan waktunya tidak menandakan kekritisan atau alarm apapun.

Berlusconi lahir pada 1936 di Milan, Italia. Awal karier Berlusconi diberitakan beragam. Ada yang menyebutkan memulai karier di bidang properti, dan ada yang kabarkan kalau ia memulai karier dari penjual vacuum cleaners, sebelum mendirikan perusahaan konstruksi.

CNN melaporkan, Berlusconi terlibat dalam proyek pembangunan Milano Two di luar Milan. Ia pun menikmati kesuksesan pertama pada properti pada akhir 1960-an.

Mengutip BBC, Berlusconi menjadi salah satu orang terkaya Italia yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari bisnis media dan sebagai pemilik klub sepak bola legendaris AC Milan sebelum terjun ke dunia politik.

Ia mendirikan partainya sendiri, Forza Italia pada 1993, dan tetap menjadi tokoh politik yang kuat selama dua dekade berikutnya, keluar masuk kekuasaan. Tak hanya itu, ia juga menepis skandal seks dan tuduhan korupsi.

Sebagai konglomerat media dan politikus, Berlusconi membantu membentuk citra Italia selama beberapa dekade. Ia menduduki posisi PM Italia pada 1994-1995, 2001-2006, dan 2008-2011.

Silvio Berlusconi meninggalkan kerajaan bisnis yang besar. Ia memegang kepemilikan saham besar di beberapa perusahaan melalui Fininvest, perusahaan induk keluarganya. Fininvest memegang 4,9 miliar euro atau setara USD 5,3 miliar atau sekitar Rp 78,83 triliun dalam bentuk saham pada akhir 2021, menurut laporan tahunan terbaru.

 

2 dari 3 halaman

Bisnis Berlusconi Didominasi Perusahaan Media dan Komunikasi

Portofolio Fininvest didominasi oleh perusahaan media dan komunikasi. Selain itu, portofolio perusahaan induk ini juga mencakup department store dan perusahaan asuransi. Perusahaan induk tersebut menjadi pemegang saham terbesar MediaForEurope. Menurut laporan Reuters, perusahaan juga memegang 53 persen saham di perusahan penerbit terbesar Italia, Mondadori.

Sebelum terjun ke politik, Berlusconi terkenal sebagai pemilik klub sepak bola AS Milan sejak 1986. Fininvest menjual klub pada 2017 dengan harga 740 juta euro atau sekitar Rp 11,83 triliun (asumsi kurs euro 15.993 per rupiah). Berlusconi juga menjadi Bos AC Milan pada 1986-2017. Selama 31 tahun kepemimpinan Silvio Berlusconi, AC Milan meraih puncak kejayaan dengan membawa 29 gelar dan lima di antaranya piala Liga Champions.

Selain itu, Berlusconi menjadi pemilik klub Monza. Berdasarkan the Spectator Indeks, nilai kekayaan Berlusconi mencapai USD 7 miliar atau sekitar Rp 104,18 triliun.

 

3 dari 3 halaman

Meninggal Dunia pada Usia 86 Tahun

Sebelumnya, Berlusconi meninggal dunia di rumah sakit San Raffaele di Milan, demikian laporan dari media Italia, dikutip dari BBC, Senin (12/6/2023).

Selain sebagai mantan politisi, ia juga dikenal sebagai taipan media dan miliarder.

Silvio Berlusconi pertama kali menjabat pada tahun 1994 dan memimpin empat pemerintahan hingga tahun 2011.

Pada April 2023, Silvio Berlusconi sempat dilarikan ke rumah sakit.

"... Dirawat di rumah sakit pada Rabu 5 April 2023, dalam perawatan intensif karena masalah yang berkaitan dengan infeksi sebelumnya, tetapi waspada...," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani seperti dikutip dari Associated Press.

"Perdana Menteri tiga kali berusia 86 tahun itu berada di ICU di rumah sakit San Raffaele Milan, klinik tempat dia secara rutin menerima perawatan," jelas Antonio Tajani yang juga pemimpin partai Forza Italia Berlusconi.

Berbicara dari Brussel, Tajani mengatakan Silvio Berlusconi dirawat karena "masalah yang belum terselesaikan" terkait infeksi sebelumnya.

Â