Liputan6.com, Jakarta Juru bicara salah satu miliarder Amerika Serikat (AS) George Soros menyerahkan kendali kerajaan filantropi Open Society Foundations atau OSF yang bernilai USD 25 miliar atau sekitar Rp 371 triliun kepada anaknya yaitu Alexander Soros.
Bagi yang belum tahu, Soros ini merupakan seorang hedge fund yang saat ini menjadi seorang dermawan dan pendukung utama gerakan liberal. Dia pernah mengatakan bahwa tidak ingin Open Society Foundations (OSF) miliknya diambil alih oleh salah satu dari lima anaknya.
Akan tetapi, berbicara tentang keputusannya untuk menyerahkan yayasan dan sisa kerajaannya yang bernilai USD 25 miliar kepada putranya yang berusia 37 tahun itu.
Advertisement
Soros berkata, "Dia pantas mendapatkannya."
Dalam kesempatan wawancara dengan media, Alex mengatakan dia "lebih politis" daripada ayahnya dan berencana untuk terus menyumbangkan uang keluarga untuk kandidat politik AS yang berhaluan kiri.
Dia mengatakan kepada Journal bahwa akan memperluas prioritas yayasan untuk memasukkan hak memilih dan aborsi serta kesetaraan gender.
“Saya sangat ingin mendapatkan uang dari politik, selama pihak lain melakukannya, kita juga harus melakukannya,” kata Alex seperti melansir Business Today, Rabu (14/6/2023).
Dewan OSF memilih Alex sebagai ketuanya pada bulan Desember dan sekarang memimpin aktivitas politik sebagai presiden komite aksi politik Soros.
Yayasan tersebut mengarahkan sekitar USD 1,5 miliar per tahun kepada kelompok-kelompok seperti mereka yang mendukung hak asasi manusia di seluruh dunia dan membantu membangun demokrasi, lapor Journal.
Miliarder George Soros Pangkas Kepemilikan Saham di Rivian dan Lepas Tesla
Perusahaan investasi George Soros memangkas kepemilikan produsen kendaraan listrik. George Soros memangkas saham di Rivian Automotive Inc setelah saham turun 90 persen dan melepas investasi di Tesla Inc.
Dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (14/5/2023), Soros Fund Management menjual sekitar 10,8 juta lembar saham Rivian pada kuartal I 2023, mengurangi nilai pasar kepemilikan saham tersebut menjadi USD 55,4 juta atau sekitar Rp 796,11 miliar (asumsi kurs Rp 14.743 per dolar AS), menurut dokumen yang disampaikan kepada regulator. 3,6 juta saham yang tersisa adalah 1,1 persen dari portofolio saham Soros yang bernilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 73,69 triliun, turun sekitar USD 687 juta atau sekitar Rp 10,12 triliun pada kuartal I 2023.
Perusahaan yang berbasis di New York itu menjual seluruh sahamnya di Tesla USD 16 juta atau sekitar Rp 235,81 miliar setelah mengambil saham baru selama dorongan teknologi yang besar pada kuartal I 2023. Ini memangkas posisi terkait teknologi lainnya termausk saham di Alphabet Inc, Amazon.com Inc, Salesforce Inc, dan Intuit Inc.
Saham Rivian telah turun sekitar 90 persen pada akhir tahun dari posisi puncak pada November 2021. Adapun Soros (92) memiliki kekayaan bersih yang diprediksi USD 8,5 miliar atau sekitar Rp 125,27 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.
George Soros telah mengcuurkan kekayaannya miliaran dolar AS untuk kegiatan filantropis dan memakai kekayaannya untuk mendanai kelompok yang promosikan demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan politik melalui Open Society Foundations miliknya. Sebagian besar aset perusahaannya adalah milik Yayasan, bukan milik keluarga Soros.
Pengelola dana yang memgawasi lebih dari USD 100 juta saham mengajukan formulir 13F dalam waktu 45 hari pada akhir setiap kuartal untuk mendaftarkan kepemilikan dalam saham yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat (AS). Ini adalah salah satu dari sedikit tempat untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana dana lindung nilai dan sjeumlah perusahaan keluarga besar berinvestasi.
Advertisement