Sukses

Harga Emas Naik Usai Suku Bunga AS Tak Berubah

Harga emas memangkas kenaikan pada hari Rabu setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah

Liputan6.com, Jakarta Harga emas memangkas kenaikan pada hari Rabu setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diperkirakan secara luas, tetapi menunjuk pada kenaikan suku bunga lebih banyak di tahun ini.

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/6/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 1.945,19 per ons. Emas berjangka AS naik 0,5% menjadi USD 1.968,9.

The Fed, dalam proyeksi ekonomi baru, mengisyaratkan bahwa ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan dan penurunan inflasi yang lebih lambat akan menghasilkan kemungkinan kenaikan biaya pinjaman sebesar setengah poin persentase pada akhir tahun ini.

"Dua kenaikan lagi untuk tahun ini merupakan kejutan hawkish.... Emas melemah tetapi terus mempertahankan level teknis utama di USD 1.940," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

"Jika (emas) dapat bertahan dari kejutan hawkish ini, itu akan memberikan dorongan bagi bullish emas," tambahnya.

Pengaruh Suku Bunga

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal itu meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pedagang menambah taruhan bahwa Fed akan segera kembali menaikkan suku bunga AS. Pedagang sekarang menghargai peluang 70% dari kenaikan suku bunga Fed pada bulan Juli, naik dari 60% sebelumnya, menurut alat CME Fedwatch.

 

2 dari 2 halaman

Pernyataan The Fed

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk mengatakan inflasi akan terus turun meski para pejabat memperkirakan tekanan harga akan tetap pada tren yang mendingin.

Sebelumnya pada hari Rabu, data menunjukkan harga produsen AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, menandakan inflasi mereda. Data pada hari Selasa menunjukkan harga konsumen dimoderasi bulan lalu.

"Anggota Fed mengharapkan kenaikan suku bunga tambahan tahun ini sebagai hasil kami melihat imbal hasil dan kenaikan dolar, yang memberikan tekanan pada emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam, High Ridge Futures.