Sukses

Apa Untungnya Indonesia Terapkan Bayar Tol Tanpa Kartu MLFF, Ini Kata Bos Roatex

Data World Bank menunjukkan bahwa kemacetan menyebabkan Indonesia mengalami kerugian ekonomi lebih dari USD 4 miliar setiap tahun. Bayar tol tanpa kartu atau MLFF bisa jadi solusi.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dan Hungaria sepakat bekerjasama membangun proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem bayar tol tanpa kartu di jalan tol di Indonesia. Nilai proyek ini mencapai USD 300 juta.

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System - Badan Usaha Pelaksana proyek MLFF Attila Keszeg membeberkan berbagai keuntungan dan manfaat bisa Indonesia dapat penerapan sistem bayar tol tanpa henti atau MLFF ini.

Keuntungan dimaksud tidak adanya antrean di gerbang tol yang selama ini menjadi biang kemacetan di jalan tol. Data World Bank menunjukkan bahwa kemacetan menyebabkan Indonesia mengalami kerugian ekonomi lebih dari USD 4 miliar setiap tahun.

Sementara feasibility study yang dilakukan Roatex tahun 2020 menunjukkan, kemacetan di gerbang tol, mengakibatkan kerugian ekonomi nasional Indonesia mencapai lebih dari USD 300 juta setiap tahun.

Dia menjabarkan solusi menghindari kemacetan lalu lintas di gerbang tol, transaksi pembayaran harus dipindahkan dari jalan bebas hambatan.

Kemudian mengembangkan sistem terpusat yang dikendalikan pemerintah guna mendorong pertumbuhan Sistem Jalan Tol Solusi yang paling tepat adalah implementasi sistem pengumpulan tol elektronik Multi-Lane Free-Flow (MLFF).

“Penerapan MLFF juga bermanfaat dari sisi lingkungan, karena berkurangnya kemacetan akan mengurangi polusi udara dan beban lingkungan karena tidak ada antrean dan penumpukan kendaraan pada pintu-pintu tol,” ujar dia kepada Media di Kedutaan Besar Hungaria, Kamis (15/6/2023).

Menurut Attila, implementasi MLFF akan memudahkan pengguna jalan tol serta meningkatkan profitabilitas operator jalan tol karena mengurangi biaya pengumpulan tol secara besar-besaran.

Selain itu, implementasi MLFF akan mengakselerasi transformasi digital Indonesia melalui digitalisasi pembayaran di jalan tol. 

“Selain meningkatkan pertumbuhan PDB dengan adanya kelancaran lalu lintas orang dan barang, MLFF juga memberikan transparansi operasional yang berimplikasi pada penerimaan pajak yang lebih tinggi untuk Indonesia,” pungkas Attila.

 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Pakai Teknologi Terbaru

Dia berkeyakinan proyek berskema Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi 9 tahun ini akan membawa Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi pembayaran jalan tol paling mutakhir di Asia Tenggara.

“Skema pembiayaan proyek menggunakan retribusi tarif yang dibayarkan pengguna jalan tol sebagai alat pelunasan proyek, sehingga tidak menggunakan uang pihak mana pun di Indonesia saat proyek dilaksanakan,” jelas dia.

Menurut Attila, MLFF merupakan teknologi pembayaran tol terkini berbasis teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol tanpa berhenti melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit. 

“Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif,” pungkas Attila.

3 dari 3 halaman

Menteri PUPR Tegaskan Bayar Tol Tanpa Kartu Harus Diterapkan Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan sistem bayar tol tanpa kartuatau Multi Lane Free Flow (MLFF) tetap akan diberlakukan tahun ini yaitu pada Desember 2023.

 Hal ini meskipun saat ini ada kendala internal di perusahaan penyedia teknologi yang menjadi badan usaha pelaksana MLFF.

“Harus tetap jalan kan untuk semua nanti Desember, tetap, tetap, schedule-nya belum berubah,” kata Basuki di lingkungan Istana Negara, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (14/6/2023).

Basuki mengatakan dirinya belum dapat laporan persis mengenai kendala internal yang terjadi di PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), perusahaan asal Hungaria, yang menjadi perusahaan penyedia teknologi pembayaran tol tanpa sentuh. Namun, kata dia, tidak ada rencana perubahan jadwal penerapan MLFF secara nasional di Indonesia, yaitu tetap pada Desember 2023.

Selain itu, kata Basuki, kendala internal di Roatex lebih bersifat aspek manajemen, bukan aspek teknis dalam penyelenggaraan MLFF.

“Saya belum dapat laporan persis, tapi tetap jalan terus. Kalau mungkin delay (penundaan uji coba) mungkin karena internal mereka kan,” ujar Basuki.

Karena target penerapan MLFF secara nasional tetap pada Desember 2023, Basuki mendorong agar uji coba penerapan MLFF dapat segera berlangsung. “Tahun ini sudah harus jalan,” kata Basuki.

Basuki menyampaikan bahwa uji coba MLFF akan tetap diselenggarakan di Tol Bali - Mandara sesuai rencana.

Penerapan Sistem MLFFSebelumnya, Kementerian PUPR mengungkapkan penerapan sistem MLFF tetap dilakukan sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral Indonesia - Hungaria.

Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF ini menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran Jalan Tol di Indonesia.

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus melakukan suatu inovasi dalam peningkatan pelayanan yang maksimal bagi pengendara di Jalan Tol melalui Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.

Dengan diberlakukan MLFF, ruas tol akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol.

 

 

Video Terkini