Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia, bertebaran restoran ayam cepat saji. Sebut saja McDonalds, KFC, Wingstop. Namun ada satu restoran ayam milik orang asli Indonesia, yakni Rocket Chicken.
Ternyata, kisah Pendiri Rocket Chicken yang bernama Nurul Atik dari Jepara, Jawa Tengah bisa menjadi inspirasi bagi yang mau memulai usaha.
Sebelum menjadi pemilik ayam goreng merk Rocket Chicken, Nurul Atik memiliki kehidupan yang cukup mengenaskan sejak lama. Secara akademis, Atik tidak memiliki kecerdasan yang luar biasa.
Advertisement
Ia juga hanya tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Atik sangat ingin kuliah dan bercita-cita menjadi polisi. Namun, jalan takdir berkata lain. Atik harus bekerja serabutan untuk mencari nafkah.
Jadi Cleaning Service
Pada tahun 1998, ia mendapat pekerjaan sebagai petugas kebersihan di sebuah restoran ayam goreng. Atik tidak langsung disebut karyawan. Dia pertama kali menjalani masa pelatihan. Selama ini, ia hanya digaji Rp 35.000 per bulan.
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Atik Gaji tidak cukup untuk menutupi kebutuhan bulanan Atik. Dengan gaji pas-pasan, Atik berhemat untuk makan dan jalan-jalan.
Proses tersebut berhasil disetujui oleh Atik dalam waktu 5 bulan. Dia dijadikan karyawan. Pernah ia dianiaya oleh sekelompok mahasiswa yang hendak makan.
Lantainya bersih setelah dipel oleh Atik lagi sangat kotor. Saat Atik mengepel lantai, dia diejek karena memakai topi di ruangan ber-AC.
Atik tidak mau diganggu. Setelah tujuh tahun bekerja, karir Atik terus berkembang mulai dari cleaning service, dishwashing, kitchen assistant, supervisor, store manager hingga area manager.
Jabatan Atik memang masih bisa dinaikkan, hanya dibatasi jenjang pendidikannya. Di sana, dia menyadari sudah waktunya untuk berhenti bekerja dan berkembang sendiri.
Â
Cari Nama
Ia biasa memulai usaha ayam goreng bersama rekannya. Pangsa pasar bisnis mereka adalah masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas. Perusahaan telah berkembang menjadi 86 cabang. Berbagi dalam kemitraan Di tengah jalan, Atik keluar dari kemitraan.
Dia merasa sudah tidak cocok lagi dengan teman-temannya untuk menjalankan bisnis tersebut. Pada tahun 2010, Atik memutuskan untuk memulai usaha ayam goreng krispi. Toko pertama didirikan di Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu toko Atik belum memiliki nama. Kemudian ia berdiskusi dengan saudaranya. Rencananya akan menggunakan beberapa nama di toko Atik.
Pertama Royal Chicken, tapi ditolak karena dianggap tidak mewakili toko Atik. Kedua, Real Chicken, ini juga ditolak karena seperti rel yang selama ini berada di bawah.
Di tengah kebingungan ternyata dia mendapatkan inspirasi kala mandi. Nama Rocket Chicken terbersit. Dia pun langsung menamai tokonya Rocket Chicken.
Usaha Rocket Chicken Atik berjalan lancar. Bisnisnya dia kembangkan dengan sistem waralaba. Saat ini gerainya sudah tersebar di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Dan selama 2 tahun sejak Rocket Chicken didirikan, sudah ada 143 mitra yang tersebar di 650 outlet.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement