Liputan6.com, Jakarta - Indeks dolar Amerika Serikat atau USD kembali menguat menjelang akhir pekan pada Jumat, 16 Juni 2023. Indeks dolar AS merupakan indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia.
Sementara itu, rupiah dalam penutupan pasar akhir pekan menguat 14 poin, walaupun sebelumnya sempat menguat 15 poin di level Rp 14.939 dari penutupan sebelumnya Rp 14.906.Â
Baca Juga
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa USD lebih tinggi pada perdagangan Jumat, rebound setelah kerugian semalam yang kuat menyusul data ekonomi yang lemah, sementara Bank of Japan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah.
Advertisement
"Dolar AS mendapat dorongan di awal minggu ketika Federal Reserve AS memperkirakan setidaknya dua kenaikan lagi tahun ini, meskipun menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga, karena inflasi terus berada di atas kisaran target bank sentral," jelas Ibrahim, dalam keterangan tertulis pada Jumat (16/6/2023).
Ibrahim menambahkan bahwa, sejumlah pembacaan ekonomi AS yang lemah, termasuk produksi industri yang melambat dan penjualan ritel yang lesu, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa tinggi The Fed dapat menaikkan suku bunga.
Di Jepang, Bank of Japan menjadi sangat akomodatif setelah pertemuan bank sentral utama terakhir dari minggu yang padat, dengan Bank of Japan mengulangi sikap dovishnya yang bertentangan dengan kebijakan hawkish yang diambil oleh rekan-rekan secara global, kata Ibrahim.
Bank sentral Jepang mempertahankan target suku bunga jangka pendek -0,1 pesen dan mengisyaratkan akan terus mengizinkan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun untuk diperdagangkan dalam kisaran ketat 0,5Â persen hingga negatif 0,5 persen.
Sementara itu, Rupiah dalam penutupan pasar akhir pekan menguat 14 point, walaupun sebelumnya sempat menguat 15 point dilevel Rp. 14.939 dari penutupan sebelumnya di level Rp. 14.906.Â
"Sedangkan untuk perdagangan senen depan, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 14.920- Rp. 15.000," ungkap Ibrahim.
Suku Bunga ECB
Sementara itu, Presiden ECB Christine Lagarde menindaklanjuti dengan menyatakan pada konferensi pers berikutnya bahwa kenaikan suku bunga lain di bulan Juli sangat mungkin terjadi dan bahwa bank sentral masih memiliki "dasar untuk menutupi" untuk mencegah inflasi yang tinggi.
"Dengan mengingat hal ini, pembacaan akhir indeks harga konsumen zona euro bulan Mei akan dirilis di akhir sesi, dan diperkirakan akan menunjukkan bahwa indeks mencapai 6,1 persen secara tahunan, turun dari 7,0 persen bulan sebelumnya," papar Ibrahim.
Namun, IHK inti, yang tidak termasuk harga energi dan pangan yang mudah berubah, kemungkinan akan terbukti lebih sulit dijinakkan, dan terlihat turun menjadi 5,3Â persen dari 5,6 persen.
Advertisement
Perdagangan Indonesia
Di dalam negeri, pelaku pasar merespon positif setelah rilis data Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 tercatat surplus sebesar USD 0,44 miliar.
Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada April 2023 sebesar USD 3,94 miliar.
Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan ini positif bagi upaya untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
BI pun terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Ibrahim melanjutkan, surplus neraca perdagangan Mei 2023 terutama didorong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas sedangkan neraca perdagangan migas mencatat defisit 1,82 miliar dolar AS.
Â
Perdagangan Nonmigas
Adapun surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat sebesar 2,26 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan surplus nonmigas bulan sebelumnya sebesar 5,63 miliar dolar AS. Hal ini sejalan dengan kenaikan ekspor nonmigas di tengah peningkatan impor nonmigas.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke China, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.
"Sementara itu, impor nonmigas tercatat meningkat pada hampir seluruh golongan barang sejalan dengan aktivitas ekonomi yang terus meningkat," tuturnya.
Advertisement