Liputan6.com, Lampung Guna menjaga Provinsi Lampung sebagai wilayah penyangga langsung bagi daerah di Pulau Jawa pada saat El Nino, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada pemprov untuk menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri.
Baca Juga
"Antara lain mempersiapkan lahan lahan penyangga kita kurang lebih 500 ribu hektare untuk intensifikasi yang lebih. Dan tentu kita akan gunakan kekuatan mekanisasi dan teknologi termasuk penyesuaian varietas yang tahan kekeringan," ujarnya.
Advertisement
"Dalam menghadapi El Nino ini, Lampung harus menjadi daerah terbaik dalam peningkatan produkai bagi kepentingan nasional," tambah Mentan SYL.
Mentan SYL menyebut bahwa upaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak buruk El Nino juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1000 hektare di seriap daerah. Khusus untuk wilayah Lampung, SYL berharap pimpinan daerah terus mendampingi petani dalam berproduksi.
"Kalau Gubernur Lampung dan para Bupati Lampung mau tanam 1000 hektare kita akan siapkan skema KUR dan paket alsintan. Kita berharap kalau pertanian itu 1000 hektar bisa berkontribusi kepada rakyat perputaran ekonomi sampai Rp30 miliar. Ini membutuhkan konsentrasi kerja yang sangat apik antara pemerintah pusat dengan daerah," sebutnya.
Ketersediaan Pangan Aman
Mentan SYL memastikan, saat ini masih ada petani yang melakukan panen raya sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan ketersediaan pangan. Pasalnya, pada bulan Agustus ini, tercatat ada sekitar 850 ribu hektare yang siap untuk panen.
"Tetapi ingat kita tidak boleh pede karena cuaca sangat ekstrem kalau hujan langsung banjir kalau panas membakar," ujarnya.
Berkaitan dengan itu, Asisten Daerah 2 Pemerintah dan Perekonomian Provinsi Lampung, Kusnardi mengungkapkan, saat ini potensi lahan sawah di Lampung mencapai 361 ribu hektare lebih. Sebagai antisipasi kegagalan, pihaknya sudah meminta para bupati agar mempercepat proses tanam dan menyalurkan bantuan pompa.
"Lampung akan melaksanakan tanam padi 100 ribu hektare untuk periode juli sampai september 2023. Upaya lain adalah menyalurkan pompa air kepada kelompok tani, mempercepat tanam dan mengoptimalkan sumber air, serta mengoptimalkan lahan dan meningkatkan jumlah petani," ungkapnya.
Â
(*)
Advertisement