Liputan6.com, Jakarta Pertamina terus melakukan pengembangan di sektor minyak dan gas bumi (migas). Tak hanya di dalam negeri, Pertamina juga memperluas jangkauannya ke negara lain.
Terbaru, Pertamina melalui anak perusahaan Subholding Upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di Aljazair di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP) berhasil memperpanjang kontrak baru hidrokarbon di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 yang dilaksanakan sesuai perundangan Aljazair Nomor 19-13 yang mengatur aktivitas kegiatan hidrokarbon.
Baca Juga
Penandatanganan kontrak ini disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati; Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro; Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, Jaffee A. Suardin; CEO Grup Sonatrach, Toufik Hakkar serta mitra lainnya Repsol Aljazair dan otoritas Aljazair.
Advertisement
“Setelah persiapan kontrak yang matang, Pertamina dan para mitra akhirnya menyepakati perjalanan baru operasi migas di Aljazair. Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru dan menarik, menegaskan kembali jejak langkah global kami bersama dengan Sonatrach dan Repsol," kata Nicke Widyawati dikutip Jumat (16/6/2023).
PIEP bersama mitranya, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA terus menunjukkan kemampuan dalam mengoperasikan blok onshore minyak dan gas. Dengan kepercayaan ini, kontrak bagi hasil yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang disepakati antara ketiga perusahaan pada 28 September 2022.
Kerjasama operasi di bawah kontrak yang disebutkan di atas yaitu lapangan MLN dan sembilan lapangan lainnya yang mencakup unitisasi Ourhoud dan El Merk.
Program kerja tersebut khususnya meliputi pengeboran dua belas sumur minyak dan sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru, dan pembangunan unit ekstraksi LPG dan proyek akuisisi seismik 3D WAG (Water Alternating Gas), serta proyek produksi energi tenaga surya.
Investasi Pertamina
Jumlah total investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan ini diperkirakan lebih dari USD 800 juta dan jumlah sumberdaya hampir mencapai 150 juta barel setara minyak.
Penandatanganan kontrak ini sesuai dengan keinginan ketiga mitra untuk merealisasikannya dalam ruang lingkup kontraktual MLN dan untuk memperkuat kerja sama di bidang eksplorasi dan produksi hidrokarbon.
“PIEP berpotensi menghasilkan produksi puncak di blok 405a sebesar 36.000 BOEPD serta membuka peluang baru pengembangan di wilayah sekitar dalam 25 tahun ke depan (dan potensi tambahan 10 tahun perpanjangan kontrak). Hal ini mencerminkan proyeksi kami yang kuat ke depannya sejalan dengan strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia,” tambah Jaffee.
Advertisement
Pertamina Pamer Lapangan Migas Pertama di Gurun Sahara, Ini Potretnya
Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga memperlihatkan hasil kerjanya di Menzel Ledjmet Nord (MLN) Oil Field Algeria. Itu merupakan lapangan migas milik Pertamina pertama di luar negeri, berlokasi di Aljazair, Afrika Utara yang dioperasikan secara penuh oleh Pertamina sejak Mei 2014.
Dalam kunjungannya ke MLN Algeria, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh pekerja, karena menurut dia bekerja jauh dari Tanah Air tentu tidak mudah. Apalagi lokasinya di tengah Gurun Sahara yang pasti penuh dengan tantangan.
“Saya sangat bangga kepada rekan-rekan sekalian, yang telah bekerja keras dalam memenuhi amanah negara dalam mewujudkan ketahanan energi nasional, tentu tidak mudah dan banyak tantangannya,” kata Nicke dalam keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).
Nicke Widyawati juga mengapresiasi kinerja MLN yang sejak beroperasi hingga saat ini berhasil menjaga zero fatality dan zero lost time incident, dengan total man hours lebih dari 23 juta jam.
“Lapangan migas ini tentu penuh tantangan, oleh karena itu saya mendorong untuk terus berinovasi melalui inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan produksi sehingga diharapkan nanti dapat meningkatkan investasi dan mendongkrak kinerja MLN,” ujar Nicke.
Di Gurun Sahara
Menzel Ledjmet Nord (MLN) Oil Field berlokasi di Gurun Sahara, tepatnya sekitar 1.000 Km di bagian tenggara dari Algiers, Ibu Kota Algeria.
Memiliki kapasitas minyak 35.000 BOPD, Rata-rata produksi minyak MLN pada Januari hingga Mei 2023 mencapai 14.875 BOPD. Selain itu, dalam upayanya memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan (EBT), hingga saat ini MLN telah memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 KWH per tahun dan bisa menurunkan emisi 7.507 ton CO2 equivalen per tahun.
Dioperasikan oleh Pertamina Algeria EP (PAEP) sebagai anak perusahaan, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) telah mengelola operasi MLN Oil Field secara penuh sejak 2014 dengan total participating interest sebesar 65 persen.
PIEP sendiri merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja hulu Internasional.
"PIEP memainkan peranan kunci dalam bekerja sama dengan mitra luar negeri dan beroperasi di empat benua dan 12 negara untuk mendukung pencapaian Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia," pungkas Nicke.
Advertisement