Sukses

Mantan Ketua Wantimpres Sri Adiningsih Meninggal Dunia

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014-2019, Sri Adiningsih meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden dan sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih meninggal dunia pada Sabtu, 17 Juni 2023.

Beredar informasi melalui pesan singkat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden 2014-2019 Sri Adiningsih tutup usia. Ia meninggal dunia pada usia 62 tahun.

“Telah berpulang Ibu Prof.Sri Adiningsih, PhD. (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden 2014-2019). Mohon dimaafkan segala kesalahan. Doa kita yg terbaik buat mba Nining. Semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghiburan,” demikian mengutip dari pesan singkat tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membenarkan kabar tersebut. “Benar. Semoga Alm mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Alm sangat smart dan baik kepada semua,” ujar Diwkorita saat dihubungi Liputan6.com lewan pesan singkat, Sabtu (17/6/2023).

Mengutip laman UGM, Sri Adiningsih menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi UGM pada 1985. Ia melanjutkan S2 di University of Illinois pada 1989, dan gelar Doktor pada 1996 di kampus yang sama di University of Illinois.

Mengutip laman Merdeka, setelah mendapatkan gelar doktor, ia menjadi dosen pascasarjana di UGM. Ia lalu menjadi Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM. Sri Adiningsi dipercaya sebagai Adviser/Principal Economist at Exim Securities (1997), anggota tim ahli penyiapan materi GBHN bidang Wanhankamnas pada 1998.

Perempuan kelahiran 11 Desember 1960 ini juga menjadi anggota pada OMBUDSMAN Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak 1999 serta menjadi Tim Ahli Panitia Ad hoc Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2001.

Dikutip dari laman Setneg, Sri diangkat menjadi anggota Wantimpres pada 2015. Ia bersama Abdul Malik Fadjar, Ahmad Hasyim Muzai, Jan Darmadi, M.Yusuf Kartanegara, Rusdi Kirana, Sidarto Danusubroto, Subagyo Hadi Siswoyo, dan Suharso Monoarfa terpilih sebagai anggota Wantimpres.