Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Dr Sri Adiningsih tutup usia pada Sabtu, 17 Juni 2023. Di mata kolega, Sri Adiningsih telah memberikan kenangan dan inspirasi.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto menuturkan, mendiang mantan Ketua Wantimpres Sri Adiningsih telah memberikan ratusan nasihat dan pertimbangan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pada saat bertugas sebagai ketua wantimpres, kebetulan saya anggota, beliau amat produktif menghasilkan ratusan nasihat dan pertimbangan kepada presiden,” ujar Sidarto saat acara penghormatan terakhir untuk mendiang Prof Dr Sri Adiningsih di Balairung UGM, Minggu (18/6/2023), dikutip dari Antara.
Advertisement
Sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Ketua Wantimpres Presiden Jokowi periode 2014-2019, ia mengakui Sri Adiningsih adalah sosok yang berintegritas dan disiplin, tetapi selalu ceria dalam berbagai kesempatan.
Di sela memberikan pertimbangan kepada Jokowi, ia menuturkan, Sri Adiningsih masih tetap produktif menghasilkan banyak kajian dalam bentuk buku dan karya lainnya yang bermanfaat bagi bangsa.
Selain itu, ia menuturkan, mendiang Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM itu juga memiliki jasa dalam pembangunan ekonomi digital di berbagai pelosok desa dengan mendirikan Institute for Socio-Economic and Digital (ISED).
“Profesor Adiningsih adalah teladan bagi kita semua. Akademisi yang teguh memegang prinsip sepanjang hidupnya untuk dibaktikan bagi bangsa dan negara. Terima kasih Profesor Adiningsih sugeng kundru dalam kasih sayang Tuhan Yangabadi,” tutur dia.
Sumbangsih Sri Adiningsih di Bidang Ekonomi
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Prof Dr Didi Achjar menuturkan, sebagai mantan Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih masih menyempatkan diri membantu mengerjakan tugas-tugas yang ada di Senat Akademik UGM.
“Kami sangat teringat dengan beliau yang sangat ramah dan sangat membantu kami dalam mengerjakan tugas-tugas. Kebetulan beliau anggota Senat Akademik dan banyak berkomunikasi dengan kami di dekanat,” ujar Didi.
Didi menuturkan, Sri berjasa besar memberikan berbagai sumbangsih pemikiran di bidang ekonomi dan bisnis yakni makro ekonomika, bank dan lembaga keuangan termasuk workshop ekonomika moneter.
Selama lebih dari 35 tahun pengabdian, ia menuturkan, Sri Adiningsih juga telah ditunjuk sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM dan Ketua Pengelola Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) FEB UGM pada 2014.
Sri juga tercatat sebagai anggota tim ahli materi GBHN Bidang Wankamhamnas pada 1998, dan Ombudsman BPPN pada 1999.
Advertisement
Boediono Beri Penghormatan Terakhir kepada Sri Adiningsih
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono menyampaikan belasungkawa dan memberikan penghormatan terakhir kepada Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Dr Sri Adiningsih.
Sri Adiningsih tutup usia di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Sabtu 17 Juni 2023. Acara penghormatan terakhir kepada jenazah Sri Adiningsih berlangsung di Balairung UGM, Sleman, Minggu, (18/6/2023), dikutip dari Antara.
“Kami berbelasungkawa. Kami merasa kehilangan kolega kami yang sangat aktif,” ujar Boediono.
Boediono menuturkan, Sri Adiningsih telah banyak berkontribusi memberikan masukan dan hasil karya bagi UGM maupun bangsa.
"Kami doakan semoga perjalanan beliau lancar menghadap Sang Khalik," kata wapres era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Selain Boediono, prosesi penghormatan terakhir itu turut dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, serta sejumlah guru besar, dan civitas academica UGM.
Selepas upacara penghormatan di UGM, sejumlah pelayat mengiringi pemberangkatan jenazah Sri Adiningsih menuju Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sawokembar, Gondokusuman, Yogyakarta, sebelum dimakamkan di Pemakaman Gunung Sempu Hills Memorial Park, Sambungan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DIY sekitar pukul 15.00 WIB.