Sukses

Mendag: Harga Telur Ayam Ras di Ambon Sudah Turun

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, komoditas bapok yang harganya terpantau turun yaitu telur ayam ras menjadi Rp 33.600 per kg dan bawang merah menjadi Rp 40.000 per kg.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, stok bahan pokok (bapok) di kota Ambon Maluku menjelang Idul Adha 3023 melimpah. Dengan berlimpahnya stok bahan pokok tersebut maka ia memastikan bahwa harga juga stabil.

“Harga bapok di Kota Ambon saat ini terpantau stabil dengan stok melimpah,”ungkap Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Mardika di Kota Ambon, Maluku, Minggu 18 Juni 2023.

Harga bapok saat ini dibandingkan bulan lalu atau pada 16 Mei 2023 terpantau stabil. Tercatat beras medium Rp 13.000 per kg, beras premium Rp 15.000 per kg, beras medium Bulog Rp 13.000 per kg, gula pasir Rp 15.000 per kg, MINYAKITA Rp 14.000 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 18.000 per liter, daging sapi Rp 120.000 per kg, daging ayam ras Rp 35.000 per kg, serta tepung terigu Rp 13.000 per kg.

Sedangkan komoditas bapok yang harganya terpantau turun yaitu telur ayam ras menjadi Rp 33.600 per kg dan bawang merah menjadi Rp 40.000 per kg.

Namun, ada komoditas bapok yang saat ini harganya naik yaitu cabai rawit merah keriting Rp 60.000 per kg, cabai rawit merah Rp 45.000 per kg, serta bawang putih honan Rp 45.000 kg.

"Kalau di Pulau Jawa cabai rawitnya lebih mahal, cabai keriting lebih murah. Kalau di sini, cabai rawit lebih murah, tapi cabe keriting lebih mahal," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

selanjutnya, mendag mengingatkan untuk menjaga stabilitas harga bapok di musim paceklik, perlu dijaga stoknya.

"Untuk menjaga harga bapok saat paceklik, perlu menjaga pasokan. Kalau barangnya banyak, harganya pasti turun. Kalau barangnya tidak ada, harganya pasti naik," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

2 dari 3 halaman

Satgas Pangan Polri Sebut Harga Bahan Pokok Mulai Turun Usai Lebaran Idul Fitri 2023

Sebelumnya, Satgas Pangan Polri masih terus melakukan monitoring terhadap ketersediaan bahan pokok serta mengantisipasi gangguan yang dapat mempengaruhi kenaikan harga usai Lebaran Idul Fitri 2023. Terpantau sejumlah harga bahan pokok mulai mengalami penurunan.

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan, baik tim pusat atau pun daerah melakukan operasi pengecekan di pasar tradisional serta retail modern secara rutin untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuasi harga, dan kendala yang dihadapi pedagang serta pembeli.

"Berdasarkan pengecekan tersebut, harga bahan pokok terpantau stabil hingga H+7 Idul Fitri dan beberapa turun harga,” tutur Whisnu kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023).

Monitoring dan pengecekan Satgas Pangan Polri Pusat telah dilakukan pada Jumat, 28 April 2023 ke sejumlah titik pasar tradisional di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Secara rinci yakni di pasar Mampang Prapatan Jakarta Selatan; Pasar Lenteng Agung Jakarta Selatan; Pasar Minggu Jakarta Selatan; Pasar Cijantung Jakarta Timur; Pasar Kavling Tanjung Lengkong Jakarta Timur; Pasar Palmerah Jakarta Barat; Pasar Bendungan Hilir Jakarta Pusat; Pasar Pintu Air Jakarta Pusat; dan Pasar Kranggan Kota Bekasi.

Untuk harga beras terpantau di kisaran harga Rp10 ribu sampai Rp11.500 dan masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara untuk cabe rawit merah yang harganya sempat tinggi pada H-7 sebelum Lebaran 2023, kini sudah turun dengan rata-rata antara Rp48 ribu per kilogram sampai Rp57 ribu per kilogram.  

3 dari 3 halaman

Harga Belum Normal Sepenuhnya

Kemudian harga daging sapi dijual dengan harga kisaran Rp128.400 per kilogram atau turun dari harga sebelumnya Rp129 ribu per kilogram. Begitu pula dengan harga telur ayam yang turun sekitar 0,3 persen atau dari harga Rp29.500 per kilogram sebelum Lebaran menjadi Rp29.400 per kilogram.

Menurut Whisnu, saat ini kondisi di pasar belum sepenuhnya normal. Meski begitu, Satgas Pangan Daerah belum menemukan adanya penimbunan bahan pokok sehingga proses distribusi pasca lebaran terpantau tidak terganggu.

"Ada beberapa kios yang masih tutup, namun tidak mengganggu karena pembeli pun juga tidak seramai sebelum Lebaran sehingga untuk ketersediaan atau stok bahan pokok di pasar tradisional Pasca Lebaran terpantau mencukupi," Whisnu menandaskan.