Sukses

Kepala Otorita IKN Ungkap Tak Mudah Pindahkan ASN ke Nusantara

ASN atau PNS akan mulai dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pertengahan 2024. Pemindahan ini akan menyesuaikan kesiapan dari tempat tinggal dan tempat bekerja para PNS.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) menargetkan pembangunan sebanyak 47 tower hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dimulai pada Juli 2023.

Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, mengatakan ASN atau PNS akan mulai dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pertengahan 2024. Pemindahan ini akan menyesuaikan kesiapan dari tempat tinggal dan tempat bekerja para PNS.

"Kita melihat kesiapan tower apartemen, tempat mereka kerja. Kemungkinan pertengahan 2024, pindah secara bertahap," kata Bambang saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Bambang mengatakan pemindahan PNS dan ASN ke IKN Nusantara tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pembangunan proyek kawasan ibu kota baru, seperti konstruksi.

"Kita harapkan ini sesuai rencana karena tantangannya banyak. Dari sisi konstruksi kita harus menstabilkan tanah," kata dia.

Hal ini, kata Bambang, menjadi sangat penting untuk memastikan kualitas bangunan. Saat ini pihaknya sedang mempercepat standar kualitas tanah agar bangunan yang dibangun bisa sesuai dengan standar.

"Kita sedang kebut bikin soil stabilitation karena tanah itu harus diolah untuk bisa sesuai standar dengan green dan smart building negara lain," kata dia.

Bambang menambahkan di tahun 2024 nanti sudah akan ada sejumlah proyek percontohan yang akan dibangun. Semisal moda transportasi tanpa awak yang sudah bisa dilihat secara langsung.

"Istilahnya truth of consep, ada beberapa proyek yang sudah jalan misalnya bus tanpa awak yang akan berjalan muter-muter sebagai display," kata Bambang Susantono.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Pemerintah Lelang Pengerjaan 47 Tower PNS, Mulai Bangun Juli 2023

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga melaporkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan lelang untuk pengerjaan 47 tower PNS di IKN Nusantara.

Danis menjelaskan, urusan pembiayaan untuk pembangunan hunian aparatur sipil negara (ASN) dalam bentuk rumah susun (rusun) dibagi dalam dua skema, antara menggunakan APBN atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Sudah dimulai proses prakualifikasi untuk membangun 47 tower ASN dengan APBN. Itu sedang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan, sudah dimulai tahapnya dengan proses, ya kalau lelang itu kan seperti biasa, ada prakualifikasi dan sebagainya," terangnya, Senin (15/5/2023).

Pasca lelang, diharapkan pengerjaan 47 rusun PNS di IKN tersebut bisa dieksekusi pada Juli 2023.

"Sehingga diharapkan pada bulan akhir Juni atau Juli itu bisa ditandatangani, dan sudah bisa mulai pembangunan 47 unit tower untuk rusun ASN, dengan rusun setinggi 12 lantai," kata Danis.

Adapun penyiapan 47 rusun PNS di IKN Nusantara ini jadi persiapan untuk proses pemindahan aparatur sipil negara ke ibu kota baru.

Pemerintah sendiri telah menetapkan jadwal pemindahan ASN pusat dari Jakarta ke IKN Nusantara. Itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Secara garis besar, pembangunan ibu kota baru Nusantara dibagi menjadi lima tahap selama 23 tahun. Tahap I berlangsung pada 2022-2024, dilanjutkan tahap 2 pada 2025-2029, tahap 3 pada 2030-2034, tahap 4 pada 2035-2039, dan tahap 5 pada 2040-2045.

3 dari 3 halaman

Tahapan

Proses pengembangan kawasan IKN di tahap I meliputi sebagian Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tahap 1A Sub-Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) 1. Diikuti zona mixed use berupa gedung pemerintahan pusat, smart government, kawasan perkantoran, dan kawasan permukiman.

Untuk tahap 2-5, pengerjaan ibu kota baru akan dikembangkan ke kawasan barat, timur, dan utara. Kemudian pengembangan zona mixed use dengan tambahan area kawasan bisnis, hotel bisnis dan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), industri 4.0, riset dan pengembangan talenta, universitas unggulan, pariwisata kesehatan dan kebugaran (rumah sakit internasional), hotel & eco resort, hingga kawasan industri.Â