Sukses

Tol Sigli-Banda Aceh Ruas Blang Bintang-Baitussalam Gratis Mulai 22 Juni 2023

Pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh ini menyusul dikantonginya Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 14 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6, ruas Blang Bintang-Baitussalam sepanjang 12,7 km akan beroperasi tanpa tarif alias gratis mulai Kamis, 22 Juni 2023 pukul 08.00 WIB. 
 
EVP Divisi Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengatakan, pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh ini menyusul dikantonginya Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 14 April 2023. 
 
Lalu juga Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 540/KPTS/M/2023 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6.
 
"Kami sudah siap mengoperasikan jalan tol ini sejak menerima SLO dan Kepmen tersebut, dengan menyiapkan berbagai fasilitas dan 31 personil siaga yang terdiri dari petugas layanan operasi, paramedis & patroli," ujar Tjahjo, Rabu (21/6/2023).
 
Sebelum resmi dioperasikan, Uji Laik Fungsi (ULF) telah dilakukan pada 6-7 Februari 2023. Meliputi aspek keselamatan, manajemen lalu lintas jalan, sarana jalan, bangunan pelengkap, operasi dan administrasi.
 
Hutama Karya juga telah memberikan pelatihan kepada petugas terkait kesamaptaan, pelayanan prima, penanganan gawat darurat dan lainnya. Sehingga petugas telah siap dalam pengoperasiannya.
 
"Jalan tol ini telah diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada saat momen Mudik Lebaran 2023 yang dilalui lebih dari 10 ribu kendaraan dengan zero kecelakaan. Nantinya Seksi 5 dan 6 (Blang Bintang-Baitussalam) ini akan menyambungkan ke seksi lainnya yang telah dioperasikan terlebih dahulu yaitu Seksi 2-4 (Seulimeum-Blang Bintang) sepanjang 35,8 km," terang Tjahjo.
 
Adapun pengoperasian ruas jalan tol ini masih belum dikenakan tarif atau belum berbayar selama masa sosialisasi berlangsung. Namun, Tjahjo menyampaikan, pengguna tol tetap harus melakukan tapping kartu saat melintas meski belum bertarid. 
 
"Kami juga mengimbau pengguna jalan yang ingin melintas untuk mematuhi tata tertib yang berlaku di jalan tol saat melintas diantaranya yakni dengan berkendara dengan kecepatan maksimal 100 km per jam, menjaga jarak aman dengan kendaraan didepan minimal 10-20 meter, dan pastikan kendaraan tidak melebihi muatan," tuturnya. 
2 dari 4 halaman

13 Tol Baru Sepanjang 309,8 Km Target Operasi hingga Akhir 2023

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) target mengoperasikan 13 ruas jalan tol baru dengan panjang sekitar 309,8 km hingga akhir 2023.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.

Pembangunan jalan tol hingga 2014 sepanjang 790 km. Dilanjutkan pada periode 2015-2019 telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km. Termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera.

"Pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud, dimana dari tahun 2020 hingga Mei 2023, telah selesai sepanjang 535,5 km. Akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang," kata Triono dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).

Triono menyebutkan, beberapa ruas tol yang telah beroperasi pada Januari-Mei 2023 antara lain, Jalan Tol Semarang-Demak (Seksi 2 Sayung - Demak) sepanjang16,01 km), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) (Seksi 2A Jakasampurna-Kayuringin) sepanjang 4,88 km, dan Cinere-Jagorawi (Seksi 3A Kukusan-Krukut) sepanjang 3,5 km.

"Ditargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi/fungsional dan operasional hingga 2024 seluruhnya mencapai 3.455 km," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Daftar Ruas Tol Baru

Sedangkan untuk ruas baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir 2023 yakni, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km), Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km), Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km), Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km), Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km).

"Selanjutnya yakni Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km), Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km), Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km), Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km), Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), dan Tol Binjai-Langsa (26,2 km) serta Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km)," imbuhnya.

Dikatakan Triono, pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Itu lantaran mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien karena pengurangan waktu tempuh danpenghematan biaya operasional angkutan.

 

4 dari 4 halaman

Tumbuhkan Kawasan Industri

"Sebagai contoh Tol Trans Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru, antara lain Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan, seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk," paparnya.

"Penguatan UMKM lokal juga menjadi bagian dalam pengembangan jalan tol, dimana di setiap rest area tidak hanyadiisi oleh merek besar tetapi juga produk-produk UMKM lokal," tutup Triono.