Sukses

Sosok Hamish Harding, Miliarder Inggris yang Raib Saat Ekspedisi Titanic

Kapal selam ekspedisi Titanic yang hilang membawa lima penumpang, termasuk seorang miliarder asal Inggris Hamish Harding, bersama putranya.

Liputan6.com, Jakarta Tim penyelamat di lepas pantai Kanada mengerahkan segala upaya untuk menemukan kapal selam wisata yang membawa turis ke kedalaman Atlantik untuk melihat bangkai kapal Titanic.

Melansir Marca, Kamis (22/6/2023) penjaga Pantai AS juga terlibat dalam operasi tersebut, dan mereka mengatakan bahwa kapal selam itu membawa lima penumpang, termasuk seorang miliarder asal Inggris, Hamish Harding, bersama putranya.

Dari kelima penumpang itu juga termasuk seorang pengusaha bernama Shahzada Dawood dan putranya Suleman. Sementara dua orang lainnya adalah penjelajah asal Prancis, Paul-Henry Nargeolet dan Stockton Rush, kepala eksekutif OceanGate yang mengoperasikan kapal selam tersebut.

Hamish Harding, dikenal sebagai ketua perusahaan pesawat Action Aviation. Dia telah terbang ke luar angkasa dan memegang tiga Rekor Dunia Guinness.

Surat kabar The Sun menyebutkan bahwa sang miliarder memiliki dua anak, Rory dan Giles, serta seorang putri tiri bernama Lauren dan seorang anak tiri bernama Brian.

Harding mencetak dua rekor dengan pengusaha dan petualang Victor Vescovo pada Maret 2021, ketika mereka berdua terjun ke titik terdalam di dasar samudra Bumi, Challenger Deep.

Selain itu, Harding juga pernah terbang dalam misi berawak kelima bersama pendiri Amazon Jeff Bezos ke luar angkasa, NS-21, pada Juni 2022.

Nilai pasti pada kekayaan Harding tidak diketahui dengan jelas, tetapi dia dikatakan sebagai seorang miliarder.

"Jika terjadi kegagalan daya dan/atau kegagalan komunikasi, ini mungkin terjadi, dan kapal selam kemudian akan terombang-ambing di permukaan menunggu untuk ditemukan," kata Profesor dari University College London, Alistair Greig, kepada BBC Science Correspondent Pallab Ghosh.

2 dari 3 halaman

Miliarder Inggris Hamish Harding Tulis Caption Menakutkan di Instagram Sebelum Hilang di Kapal Wisata Titanic

Seorang miliarder Inggris Hamish Harding yang dikhawatirkan berada di kapal selam Titanic yang hilang menulis peringatan terakhir tentang kondisi cuaca temperamental menjelang misi.

Dilansir dari independent.co.uk, Rabu (21/6/2023), Harding yang sebelumnya telah melakukan perjalanan di Challenger Deep ke dasar lautan dan di Blue Origin Jeff Bezos ke luar angkasa, membuat unggahan di akun Instagramnya pada hari Minggu. Dia mengumumkan bahwa akan bergabung dengan Ekspedisi OceanGate untuk misi Titanic.

Itu adalah terakhir kali dia mengunggah kiriman sebelum tersiar kabar bahwa kapal selam Titanic hilang di suatu tempat di Samudra Atlantik.

Dalam unggahan terakhirnya yang menakutkan sebelum misi, Harding mengatakan itu akan menjadi "misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada 2023".

Sementara itu, dia pun mengatakan bahwa ini karena "musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun", tetapi pembukaan "jendela cuaca" menyebabkan misi mencoba menyelam pada hari Senin.

Dia menandatangani dengan mengatakan, "Lebih banyak pembaruan ekspedisi untuk mengikuti JIKA cuaca bertahan!"

Sejak saat itu pilot asal Inggris sekaligus ayah dari dua anak ini tidak terdengar lagi kabarnya.

Anak tirinya Brian Szasz membenarkan bahwa ayah tirinya berada di atas kapal ketika muncul kabar kehilangan.

"Hamish Harding, ayah tiriku, hilang di kapal selam. Pikiran dan doa,” tulisnya di Facebook, berbagi foto dan artikel keluarga.

"Pikiran dan doa untuk ibuku dan Hamish Harding," tambah miliarder tersebut.

3 dari 3 halaman

Misi Pencarian

Dalam unggahan lanjutan dia menambahkan, “Pikiran dan doa untuk ayah tiri saya Hamish Harding karena kapal selamnya hilang saat menjelajahi Titanic. Misi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.”

Di samping itu, dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris mengatakan, "Kami menghubungi keluarga seorang pria Inggris menyusul laporan tentang kapal selam yang hilang di lepas pantai Amerika Utara."

Selain Harding, CEO Ekspedisi OceanGate Stockton Rush dan penjelajah bawah air Prancis terkenal Paul-Henri Nargeolet juga dikhawatirkan berada di antara mereka yang berada di kapal, menurut Sky News.